Switch

766 52 26
                                    

Mungkin chapter ini akan membuat beberapa pihak kurang nyaman..

Tapi paling penting untuk diingat, bahwa cerita ini hanya hasil imajinasi liar saya. Jadi jangan terlalu dibawa perasaan. Ntar malah suka🙊

Selamat membaca...

Saya mohon maaf atas kekurang nyamanan saat membaca cerita yang ini.

⚠️ bahasa vulgar dan mungkin kurang sopan.

Untuk anak dibawah umur🔞, jalan keluar ada dipojok kiri atas↖️ diskip aja ya.. kapan-kapan akan kubuatkan cerita yang aman🤗






-

"Anghhh.. argh!"

Taehyung menggerang keras pada pelepasannya yang entah keberapa. Napasnya terengah-engah bersatu dengan deru napas Seokjin yang menempelkan kening mereka. Kejantannya yang masih bersarang di dalam lubang Taehyung, digerakkan sedikit. Mengundang lenguhan dari Taehyung.

"Hyung.. aku capek!" Protesnya, kala Seokjin mulai menggerakkan lagi kejantannya.

"Satu ronde lagi, ya?" Bujuknya dengan wajah memelas.

"Tidak! Aku capek, minggat!" Dengan sisa tenaganya, Taehyung mendorong Seokjin. Dia juga menendang, kena tepat pada bagian yang paling dibanggakan Seokjin.

Dengan tertatih Taehyung mencoba berjalan ke kamar mandi, lelehan sperma nampak keluar dari lubang senggamanya.

"Terkutuk kau dan segala kemesumanmu, hyung!" Geramnya sebelum menutup kamar mandi.

Taehyung sangat kesal dengan kekasih mesumnya itu. Dalam sehari mereka bisa melakukannya lebih dari tiga kali, dengan durasi yang sangat lama dan pelepasan berkali-kali.

Itu tentu saja mengganggunya belakangan ini. Mengingat ia harus berlatih keras untuk creogrhafi mereka, sangat menyusahkan dengan pinggangnya yang encok dan bagian pantatnya yang nyeri.

Di dalam kamar mandi, ia mengutuk Seokjin. Merutuki badannya yang terasa remuk digempur habis-habisan dari pagi. Seokjin sama sekali tidak pernah berusaha menahan nafsunya. Melihat Taehyung mengenakan piyama, seksi. Kemejanya yanh kebesaran, seksi. Memasak, seksi. Berjalan, padahal hanya berjalan biasa, seksi. Bahkan diampun, seksi. Dan tiap kali melihat Taehyung yang baginya seksi, Seokjin tidak akan menahannya dan langsung menerkamnya. Dan Taehyung meski menikmati, tetap saja lama-lama menjadi kesal dengan kelakuan Seokjin yang tidak mencoba menahan nafsunya.

Diluar, Seokjin sama sekali tidak merasa bersalah. Dia malah tertidur nyaman di kasur yang penuh dengan cairan cinta mereka. Rencananya akan mandi setelah Taehyung.

-

"Bangun!"

Seokjin terlonjak kaget kala mendengar teriakan Taehyung yang menyuruhnya bangun.

"Mau kau bawa kemana bantalku, Voo?" Tanyanya sambil mengucek mata yang masih mengantuk.

"Kamu tidur diluar"

"Mwo? Wae?"

"Keluar, cepat!!"

"Tapi Voo.." belum tuntas ia protes, dirinya sudah ditarik oleh Taehyung. Mendorongnya keluar kamar, lantas membanting pintu kamarnya dan lekas menguncinya.

"Voo, apa salahku! Buka, Voo.. hyung mohon. Kamu tahu, aku tidak bisa tidur tanpa memelukmu.. Voo!"

Teriakan Seokjin tak dihiraukan Taehyung. Pria berbody aduhai itu memilih menenggelamkan tubuhnya dalam balutan selimut.

A F ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang