Belajar Nyanyi

434 50 8
                                    




Sore menjelang malam. Matahari mulai kembali ke peraduannya. Burung-burung beterbangan pulang ke tempat peristirahatannya. Jangkrik berderik ribut, musim kawin.

Di dalam salah satu rumah di komplek elit, duduk seorang dewasa dan balita imut di atas karpet bulu. Tawa si balita terdengar nyaring tiap kali sang papa membuat wajah lucu dan konyol. Kadang-kadang ia akan diterbangkan atau dilempar ke atas, kemudian di tangkap lagi.

Selang setengah jam, keduanya mulai kecapean bermain. Kini tengah duduk dengan si balita dipangkuan sang papa.

"Zaki, papa ajarin nyanyi, mau?"

Balita bernama lengkap Kim Zaki mengangguk antusias. Tangan mungilnya bertepuk senang.

"Zaki pernah dengar lagu, satu-satu aku sayang papa?"

"Pernah!" Jawabnya riang. Tersenyum lebar dengan manik berbinar cerah.

"Nyanyi bareng papa yuk?"

Zaki tertawa sembari melonjak senang.

"Satu-satu Zaki sayang.."

"PAPA!"

"Dua-dua Zaki sayang.."

"BUNDA!"

"Tiga-tiga juga sayang.."

"ADIK!"

"Loh..?  Gak sayang kakak?"

"Gak. Ahi nakal!"

Sang papa terbahak mendengar pengakuan anaknya.

"Tapi, Zaki gak punya adik.."

Zaki mendongkak menatap papanya, "Zaki gak punya?" Tanyanya sedikit kecewa.

"Mau adik?"

Si mungil mengangguk ragu, "boleh?"

"Tentu saja!"

"YEAY!"

"Minta bunda yuk?"

Zaki terdiam. "Sama papa gak boleh?"

"Boleh.. tapi, harus minta bunda juga. Mau, ya?"

Zaki mengangguk antusias lantas berlari menuju dapur tempat bundanya memasak untuk makan malam.

"Bundaaa.. Zaki minta adik!!" Teriaknya sambil memeluk kaki bundanya.

Mendengar permintaan anaknya, Taehyung terbelalak.

"SEOKJIN!!!"



END😁✌

A F ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang