Kotak Bayi

658 53 28
                                    

⚠️!! Mengandung kegajesan yang haqyiqyi! Jadi harap dimaklumi💁‍♀️

"Yang ini bagus, hyung!"

"Ah.. yang ini juga bagus!"

"Yang ini lucu.. mm!?"

"Ah, itu hyung. Tolong ambilkan!"

"Sepatu ini menurutmu bagaimana, hyung? Cocok tidak?"

Dan masih banyak lagi celotehan yang keluar dari mulut V, pria cantik yang tengah berbadan dua dan sebentar lagi akan melahirkan. Maka dari itu dia begitu antusias membeli berbagai perlengkapan bayi. Dari kotak bayi, baju, sepatu, mainan, kereta dorong dan sebagainya.

Dari satu toko ke toko lainnya, entah sudah berapa banyak yang dibelinya, namun sepertinya dia masih kurang puas. Untunglah suaminya sanggup membayar semuanya, bahkan suaminya menawari membeli tokonya saja sekalian. Saking gemasnya mungkin, karena istrinya itu belum juga puas berbelanja untuk calon bayi mereka.

"Hyung aku mau makan mangga!"

"Biasanya kamu tidak suka makan mangga"

"Ini tuh permintaan aeginya hyung.."

Hamil sembilan bulan, masih mengidam juga?

"Ok"

V berseru riang karena hajatnya dituruti. Lalu mencium sebentar bibir plum Jin sambil menampilkan senyum menggemaskan.

-

Hari yang ditunggupun tiba. V melahirkan. Kini tengah berada diruang persalinan bersama Jin dan dokter dengan para tetek bengeknya.

Semua berjalan lancar. Anak mereka kembar perempuan. V tersenyum lemah saat bayinya diserahkan padanya untuk digendong, V tidak mau saat dokter memberikan yang satunya pada Jin. Dia ingin dia yang menggendong keduanya, untunglah dia masih punya sedikit tenaga untuk menggendong bayi kembarnya. Jin mengelus surai lepek V sambil sesekali mengecup sayang jidat dan kepala V.

"Siapa nama mereka, hyung?" Tanyanya lirih. Suaranya hampir habis karena berteriak saat melahirkan tadi.

"Em.. Kim Ahi untuk yang pertama lahir dan Kim Zaki untuk adiknya, bagaimana?"

"Terserahmu saja, hyung.. ayo pulang! Aku sudah tidak sabar memperlihatkan mainan mereka!"

Jin menepuk dahinya, tidak habis pikir dengan istrinya. Namun tetap mengangguk mengiyakan V untuk pulang setelah mengurus administrasi.

-

Satu tahun kemudian..

Malam itu V sedang meninabobokan si kembar sambil menunggu Jin pulang. Cukup lama membuat si kembar tertidur, karena terlalu aktif dan agresif. Membuat mommy mereka kerepotan seharian ini.

Setelah menidurkan si kembar di kotak bayi mereka, V masuk ke kamar mandi berniat membersihkan dirinya. Tubuhnya dirasa lengket karena keringatan.

Sekeluarnya dari kamar mandi, ia melihat Jin ternyata sudah pulang dan sedang berjongkok, menadahkan kepalanya ditangan kanan sembari termenung menatap sikembar yang tertidur lelap.

"Apa yang kau pikirkan, hyung? Anak kita menggemaskan, kan hyung?"

"Tidak"

"Terus? Lucu?"

"Bukan!"

V heran dengan suaminya ini. Kenapa tiba-tiba jadi aneh begini. Biasanya suka mengatakan anak mereka sangat menggemaskan.

"Lalu apa yang kau pikirkan sambil melihat mereka?"

"Aku tidak sedang melihat mereka!"

"Lalu?"

"Aku sedang melihat kotak bayi mereka"

Makin mengerutlah dahi V, bingung dengan apa yang dikatakan Jin.

"Kenapa?"

"Aku heran.." Jin menengadah, menatap serius pada V.

"Kotak bayi seperti ini, kok bisa harganya 12 juta!"

T

A

M

A

T

Gajes?

Emang!👻

Otakku lagi kurang beres🤡 jadi bikin cerita aneh begini👻

Terima kasih sudah mampir🥰 lebih lagi ngomen, ngritik, ngevote! Waah...

Terima kasih banyak semuanyaaa😃


































Karena bekindlikeyouare penasaran dengan bentuk kotak bayi harga 12 juta..

Jadi kira-kira beginilah penampakannya👀

A F ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang