⚠️ Harsh words, and lil bit mature
Taehyung merasa terganggu dengan ponselnya yang terus berdering, membuatnya terbangun dan berdecak kesal kala melihat siapa yang mengganggu tidurnya.
Seokjin
Itulah nama yang tertera dilayar ponselnya. Pria tampan yang adalah kakak tingkatnya di Universitas itu memiliki hubungan yang rumit dengannya.
Mereka pertama kali bertemu saat Taehyung tengah mabuk berat di sebuah Club yang kebetulan Seokjin ada disana. Dan entah siapa yang memulai duluan, mereka berakhir di atas ranjang hotel dan saling mengejar nikmat masing-masing.
Dan sejak saat itu mereka kerap bertemu, sekedar saling mengobrol dan tak jarang berujung dengan seks.
Ponsel Taehyung berdering lagi setelah beberapa saat berhenti. Taehyung geram, menyerah untuk tidak mengangkat telponnya.
"Yak! Lo tahu ini jam berapa Kim?! Gue ada kelas pagi ini!" Amuknya kesal.
"Lo dimana?"
"Ya di apartemen lah!"
"Gue ke sana sekarang."
"Ngapain? Ini jam dua Seokjin, gue ada kelas pagi!!"
"Pokoknya gue tetap ke sana sekarang!"
"Ck, kenapa sih. Pacar lo lagi?"
"Begitulah."
Setelah mengatakan itu, Seokjin langsung mematikan panggilannya. Taehyung hanya bisa mendesah pasrah, bangkit dari tidurnya dan menuju rak buku kecil yang ada di kamarnya. Mengambil beberapa kondom dari kotak kecil. Dia sangat tahu apa yang akan Seokjin lakukan, dan dia sedang tidak ingin memenuhi lubangnya dengan sperma.
***
Taehyung meringis kesakitan. Pinggangnya terasa akan remuk saja, setiap kali dia mencoba bergerak dari posisi miringnya.
"Bangsat! Kim Seokjin brengsek!!"
Umpatnya disela rintihannya. Ia meringis melihat jam sudah menunjukkan pukul delapan. Dia harus menghadiri kelas setengah jam lagi.
Tapi demi apapun, lubangnya benar-benar lecet dan terasa sangat perih. Bisa dirasakannya sperma mengalir pelan dari dalam lubangnya, menambah perih.
Kim Seokjin benar-benar tega sekali meninggalkannya dalam keadaan cukup mengenaskan, setelah dia puas memakai dan melecehkan lubangnya. Bahkan tidak hanya itu, bagian putingnya juga terasa sakit. Dan tentu saja ada beberapa luka gigitan disana.
"Anjing!"
Taehyung kembali mengumpat. Susah payah ia mengeluarkan kondom bekas pakai Seokjin dari dalam lubangnya. Dan itu benar-benar terasa sangat sakit. Bahkan meski memakai kondom pun, lubangnya tetap penuh dengan cairan sperma Seokjin.
"Sialan! Kondomnya saja penuh dengan spermanya. Seokjin brengSEK!!"
Tak puas Taehyung mengumpat. Dia menghela napas berat. Pasrah. Dia sama sekali tak bisa bangkit dari ranjang. Dibiarkannya sperma terus meluber dari pantatnya hingga selangkangan, meskipun dia amat sangat tidak nyaman dengan itu.
Taehyung memblokir Seokjin, setelahnya ia menelpon Jimin untuk segera ke apartemennya sekarang. Dia berniat untuk pergi dari apartemennya. Bukan masalah untuknya pindah apartemen, uang bukan hal yang susah didapat baginya. Toh dia anak orang kaya.
Sejak saat itu Seokjin sama sekali tak bisa menemukan Taehyung dimanapun. Pria itu memblokir semua akses Seokjin agar bisa bertemu dengannya. Informasi yang didapatnya cuma, Taehyung yang telah pindah ke luar negeri. Entah dimana itu, Seokjin tak tahu.
End