Part 66

611 57 4
                                    

Motor milik Dhito berhenti di sebuah gedung yang tak asing bagi mereka berdua. Basecamp Petra. Mereka berdua turun dari motor dan berjalan masuk ke dalam.

"Lo ngapain kesini? Udah tau lagi sakit juga" omel Raffi.

"Kan mau balapan ya kali gue gak dateng"

"Lo lagi sakit Chel"

"Sakit kecil, gak usah khawatir"

"Kecil lo bilang?"

"Udahlah anjir malah debat" tiba-tiba Dhito datang membuat mereka yang ada disana terkejut karena ketua geng Vebaror datang ke basecamp mereka.

"Lho? Ngapain kesini bang?" tanya Gibran.

"Noh ngawasin bocil" Dhito menunjuk Achel dengan dagunya.

"Siapa yang lo bilang bocil?" tanya Achel tak terima.

"Lo lah"

"Sini lo bang!"

"Ogah"

"Udah-udah, mending berangkat sekarang" lerai Raka. Mereka semua mengangguk dan mulai keluar dari basecamp kemudian melajukannya membelah kota Jepara yang lumayan ramai.

Nampak dari jauh tempat yang mereka tuju sangatlah ramai. Para muda-mudi mengerubungi tempat itu untuk menyaksika balapan tentunya.

Bunyi klakson terdengar membuat para muda-mudi itu langsung menoleh ke arah belakang dan mendapati geng Petra yang sudah sampai. Mereka bersorak menyambutnya, cewek-cewek yang ada disana berteriak histeris karena tentunya melihat ketampanan dan anak-anak geng Petra dan kakaknya Achel. Dhito.

Mereka membuka helmnya secara bersamaan dan menyibakkan rambut mereka ke belakang membuat siapa saja yang melihatnya berteriak histeris.

"Aaa ada Dhito" pekik seseorang.

"Demi apa zih gue bisa ketemu Dhito"

"Ya Allah cakep-cakep semua"

"Jadi pengen masuk geng-nya, btw kapan ya mereka open anggota"

"Tahun ini keknya"

"Yang bener lo? Wah gue kudu ikut nih"

"Masuk Petra gak gampang, mereka geng gede dan juga Petra tuh salah satu anggota Vebaror. Ibaratnya Petra itu juniornya, apalagi ketuanya itu adiknya Dhito udah dijamin bakalan susah masuknya sekalinya masuk gak main-main."

"Iya juga sih, dahlah intinya gue kudu ikut"

"Terserah"

"Doain aja ngab"

"Hm"

Begitulah ocehan-ocehan dari orang-orang yang ada disini.

Achel turun dari motor kakaknya itu disusul dengan yang lainnya. Mereka berjalan menghampiri Indra, ketua dari Phoenix yang tengah tersenyum kepada mereka.

"Halo Petra, udah lama gak ketemu nih. Gimana kabar ketua lo? Udah balik dari main petak umpetnya?" ejek Indra karena memang dia tidak tahu kalau cewek yang ada di depannya kini adalah ketua geng Petra.

"Ketinggalan berita lo?" tanya Nita.

"Iyalah, kan dia abis keluar dari penjara Nit mana tau berita kalo ketua kita udah balik. Ups" Febby menutup mulutnya kemudian terkekeh.

"Anjing lo!"

"Lo cowok jangan ngumpat ke cewek" peringat Gibran. Dia tidak suka jika ada cowok yang berkata kasar kepada cewek apalagi ketiga temannya itu karena cuman ada tiga cewek yang ada di geng Petra dan mereka harus menjaganya walau nyawa taruhannya.

Achelia [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang