PART 13: STRANGER

3.8K 143 46
                                    

HALO EVERYONE

WELCOME TO PART 13

HAPPY READING AND ENJOY GUYS

Kedua pemuda itu beranjak dari sofa dan beralih mengelilingi meja bilyard, kemudian mengambil tongkatnya masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kedua pemuda itu beranjak dari sofa dan beralih mengelilingi meja bilyard, kemudian mengambil tongkatnya masing-masing. Raymond lebih dulu memulai, ia mengarahkan tongkatnya pada bola berwarna putih dan menembakkannya ke arah bola berwarna-warni yang berkumpul di tengah membentuk segitiga. Dengan satu tembakan kumpulan bola itu tercerai berai. Terlihat beberapa bola berhasil memasuki lubang yang terdapat di empat sudut meja bilyard.

"Yash!"

Dapat Grace dengar pekikan Raymond yang senang karena beberapa bolanya berhasil masuk. Rupanya, hal itu menularkan senyum bahagia bagi Grace.

Tanpa sadar gadis yang duduk di sampingnya memerhatikan gestur Grace, serta menatapnya penasaran.

"Hay," sapa gadis cantik bertubuh semampai itu.

Grace langsung memutuskan perhatiannya dari Raymond dan menghadap Angela. "Oh, Hay." balas Grace. "Aku sampai lupa, kita belum berkenalan. Namaku Grace Hartley."

"Angela Simpson," jawabnya. "Jika kuperhatikan ... bukankah kau gadis yang bersama Raymond di Florida kemarin?" singgung Angela, padahal ia tahu pasti Grace tidak ada di Florida waktu itu.

Grace menatap Angela dengan alis tertaut. "Oh, really?" tanggapnya santai seraya menciptakan tawa hambar. "Mungkin kau salah orang." Grace mempertegas sambil menghela napas kasar.

"Ups!" Angela terkekeh sembari menutup mulutnya dengan telapak tangan, sehingga jemari dan kuku-kukunya yang indah terekspos cantik. "I'm sorry. I thought you are the same girl at event in Florida. You have the same hair." Kekehan Angela berubah menjadi tawa keras seolah sesuatu yang lucu sedang terjadi.

Grace sadar jika Angela sedang mengejeknya. Namun ia bertingkah seakan tak terpengaruh. "It was cool," balas Grace, tak lupa ia memasang senyum lebar.

Kemudian Grace menyambar tequila-nya dari atas meja sebagai pengalihan. Di saat yang sama, hawa panas yang entah dari mana asalnya tiba-tiba menyerang Grace, dadanya terasa terbakar meski berada di dalam ruangan bersuhu dingin sekalipun. Sial! jika tujuan Angela membuatnya kesal. Maka ia sudah berhasil.

Tak tahan berada di sana bersama Angela dan segala ejekannya, akhirnya Grace memutuskan untuk keluar dari ruangan private tersebut tanpa berbasa-basi. Sementara Angela tampak terkikik senang di kursinya, sambil menyaksikan kepergian Grace.

LUCKY BITCHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang