HELLO EVERYTHING
WELCOME BACK TO MY STORY
I HOPE YOU LIKE THIS
BTW, ABSEN DONG SIAPA AJA YANG MASIH BERTAHAN DI PART INI.
*Koreksi typo ya guys."Kau tega membiarkan aku bengong di tengah-tengah temanku yang semuanya bersama teman wanitanya. Kau sungguh tega, Grace." ujar Raymond dengan helaan napas dramatis.
Grace malah tertawa melihat tingkah Raymond, "menurutmu ini lucu?" sergah Raymond lagi. Lelaki ini memang ajaib, terkadang menjadi sangat menjengkelkan, lalu menggelikan. Dengan cepat membuat kekesalan Grace menguap begitu saja.
"Don't be ridicolous, please," balas Grace terkekeh.
"Kalau begitu ikutlah."
Grace terdiam lagi, mempertimbangkan ajakan Raymond yang benar-benar membuatnya dilema.
"Aku tahu kau baru saja melewati masa sulit, tapi bukan berarti kau tidak berhak bersenang-senang bukan?" saran Raymond. "Aku juga tidak bermaksud memaksamu untuk melupakan Frederick secepatnya," tambah Raymond lebih meyakinkan.
Grace menatap mata Raymond beberapa saat, dan menemukan ketulusan di sana. Lantas Grace pun mengangguk pelan.
Raymond tersenyum senang. "So, what's your decision?"
"I think, yeah." Kali ini Grace mengangguk pasti.
"Aku berjanji kau tidak akan menyesal," kata Raymond bersemangat. "Yang paling penting, tidak ada salju Desember di sana," lanjutnya yakin.
"Really?" balas Grace. "kepulauan apa kau bilang?"
"Ronde island, salah satu pulau di kepulauan Karibia. Apa kau pernah dengar sebelumnya?" tanya Raymond balik.
Grace menggeleng. "I have no an idea."
. . .
Keesokan harinya sekitar pukul 12 siang, keduanya meninggalkan rumah mendiang ayah Grace, tak lupa juga Grace memberi pelukan hangat kepada Letizia sang adik.
"Hear me out," ucap Grace di tengah-tengah pelukannya. "Apapun yang terjadi, jangan biarkan Rosie---maksudku mommy membawamu tinggal bersamanya," tegas Grace namun dengan suara rendah. Sang adik pun mengangguk.
"Baiklah, aku harus pergi sekarang." Sekali lagi Grace memeluknya erat. "Jaga dirimu baik-baik." Akhirnya Grace pun melepaskan pelukannya dan berangsur pergi ke arah mobil.
"Sampaikan salamku kepada Mathilda!" pekik Raymond yang sudah berdiri tepat di samping mobilnya. Letizia membalasnya dengan acungan jempol sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY BITCH
RomanceWARNING 21+ MATURE CONTENT. SPIN OF 'MY CRUEL PRINCE' "Tidak perlu khawatir, karena sang penulis takdir pasti sudah menyiapkan akhir yang indah untukku." Grace Elizabeth Hartley. "Kenapa harus berkomitmen dengan seorang wanita, jika dengan uangku sa...