HALLO EVERYTHING
WELCOME TO MY LAPAK
ABSEN DONG YANG MASIH BERTAHAN DI PART INI
Grace belum mengucapkan sepatah katapun sejak kehadiran Rosie, Ia hanya menatap dingin wanita itu. Jika ada seseorang yang tidak ingin Grace temui, itu adalah Rosie corlis--- sang ibu.
Rosie tiba-tiba menarik tangan Grace. "I have something to tell you," ucapnya sambil memberikan isyarat agar Grace mengikutinya.
Grace menunjukkan raut wajah tak suka sambil mendengus enggan. Tapi ia tetap melangkah keluar mengikuti ibunya dan sempat melirik ke arah Raymond, sesaat sebelum melewati pintu keluar.
Ketika tiba di ruang tamu, Grace mendapati sosok Edie Corlis berdiri di luar rumahnya membelakangi pintu utama. Grace bersyukur, lelaki itu cukup tahu diri untuk tidak masuk ke rumahnya.
Rosie menyeringai sambil melirik Grace dengan tatapan mencemooh. "Kau merindukan suamiku?" tanya Rosie mengandung sindiran.
"God for sake!" dengus Grace sengit. "I wish he was dead," jawabnya mengutuk sambil menciptakan senyum mengejek.
Rosie mendengus kesal. Ditariknya tangan Grace kasar, dan membawanya masuk ke sebuah ruangan, ruangan yang merupakan kamar Frederick.
"How dare you talk to me like that?!" bentak Rosie marah. Grace masih tenang dan terus menampilkan senyum menyebalkan di wajahnya. "Dasar gadis jalang!" kata Rosie lagi, sengaja membuat Grace terpancing.
Grace mengangkat wajahnya, menatap Rosie penuh kebencian. "Say it once again, i wanna hear," pinta Grace bernada rendah namun terdengar dingin.
"You're fucking whore!" hardik Rosie tanpa ragu, ia menunggu reaksi Grace selanjutnya.
Dada Grace bergemuruh kesal namun suasana duka menahannya untuk melanjutkan pertikaian dengan sang ibu. Sepertinya Grace sudah terlatih dalam hal mengelola emosi.
Grace menggeleng sambil melipat kedua tangannya di bawah dada. Sangat disayangkan bahwa faktanya Rosie yang bernotabene sebagai ibu kandungnya sendiri dengan lancar merapalkan kalimat menyakitkan tersebut.
Tapi, jika menarik kembali ke belakang, kali ini bukanlah yang pertama sejak pernikahannya dengan si berengsek Edie Corlis. Grace sudah lelah menjelaskan tentang bagaimana kelakuan Edie yang sebenarnya tapi, tentu saja Rosie lebih percaya suaminya tersebut.
"Alright. Jika tidak ada hal lain yang perlu disampaikan sebaiknya aku keluar," tukas Grace santai sambil melenggang ke arah pintu.
"Apa kau tidak ingin tahu penyebab ayahmu sekarat?" sergah Rosie cepat dengan maksud terselubung.
Tak ingin menghiraukan ucapan Rosie lebih jauh, namun sesuatu di dalam diri Grace memerintahkan agar berhenti. Grace menghela napas panjang, menunggu kelanjutan ocehan Rosie tanpa berminat untuk menoleh.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY BITCH
RomanceWARNING 21+ MATURE CONTENT. SPIN OF 'MY CRUEL PRINCE' "Tidak perlu khawatir, karena sang penulis takdir pasti sudah menyiapkan akhir yang indah untukku." Grace Elizabeth Hartley. "Kenapa harus berkomitmen dengan seorang wanita, jika dengan uangku sa...