HOLA EVERYONE
I HOPE YOU DOING GREAT
PENUHIN KOLOM KOMENTAR YA GUYS BIAR AKU SEMANGAT UPDATE
ANYWAY, HAPPY READING AND ENJOY
"Ya, aku mengerti jika kau ingin membuatku terkesan, bukan begitu?" Grace tertawa-tawa.
Raymond bangkit dan menggenggam kedua sisi meja piano yang diduduki Grace. "Jadi, apakah kau terkesan, Hmm?" Ia mendekatkan wajahnya dengan Grace hingga tak berjarak.
"Tentu saja," Grace menyatukan keningnya dengan Raymond tanpa ragu. "Sudah kubilang aku selalu terkesan dengan pria tampan."
Seperti yang Grace harapkan, akhirnya Raymond pun menciumnya, melumat bibirnya dengan rakus. Memeluk pinggang Grace dan mengelus punggungnya naik turun.
Grace sama sekali tidak keberatan, jika Raymond akan melakukan di sini, di atas piano, akan terasa unik tentunya. Dan, ya. Tangan Raymond mulai merambat ke paha Grace, melebarkan kedua paha itu agar jemarinya dapat mengakses lebih jauh.
Dasar jalang! umpat batin Grace kepada dirinya sendiri, karena dengan sukarela membiarkan seorang pria menjamah tubuhnya tanpa ikatan apapun.
Grace merintih. Saat Raymond memainkan jemarinya di titik tersensitif tubuh Grace. Memainkannya memutar searah jarum jam dengan ritme yang lambat. Membuatnya basah.
Grace menatap Raymond sayu, sambil menggigit bibirnya sensual. Dia benar-benar terlihat seperti wanita penggoda sekarang. Di detik itu juga, Raymond langsung menghujaninya dengan ciuman-ciuman panas di bibirnya. Dan selanjutnya, kedua insan yang sedang dilanda nafsu itu benar-benar melakukannya di atas meja piano.
***
Grace berbaring di ranjang king size milik Raymond, ia baru saja menyadari akan janjinya dengan Dorothea. "Jam berapa sekarang?" tanyanya sambil berguling ke arah Raymond.
"Jam satu siang," jawab Raymond malas. Grace pun langsung bangkit dari ranjang dengan wajah terkejut.
"What's going on?"
"Dorothea menungguku di aula untuk belajar dansa." Suara Grace terdengar panik, ia berjalan ke arah cermin besar yang menggantung di dinding, untuk merapikan tampilannya.
"Tenang saja tidak perlu panik," kata Raymond enteng. "lagi pula, apa kau tahu di mana aula itu?"
Grace terdiam sepersekian detik, sebelum akhirnya menggeleng pelan. "I don't know," lirihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY BITCH
Любовные романыWARNING 21+ MATURE CONTENT. SPIN OF 'MY CRUEL PRINCE' "Tidak perlu khawatir, karena sang penulis takdir pasti sudah menyiapkan akhir yang indah untukku." Grace Elizabeth Hartley. "Kenapa harus berkomitmen dengan seorang wanita, jika dengan uangku sa...