Cue !
.
.
.
💜💜💜
Jam 9 pagi di area bawah tanah kantor Hybe yang masih cukup sepi, Yoongi melangkah dengan langkah yang ringan sembari menenteng satu paperbag di tangan kanannya dan handuk berwarna kecoklatan yang dilingkarkan di belakang leher. Jika dilihat dari penampilan si pucat dan area dimana dia berada, bisa diterka kalau si pucat baru saja selesai mandi di ruang latihan terbesar Hybe.
Sst.. studio terbesar adalah tempat BTS melakukan latihan. Maklum, aset negara dan aset utama Hybe serta BigHit Music harus diperlakukan spesial, bukan ?
Tentu saja ! Alasannya adalah tujuh laki-laki si pemegang saham perusahaan tersebut yang salah satunya yaitu si laki-laki berkulit pucat yang sedang berjalan menuju studionya ini adalah salah satu pemegang hak cipta lagu terbanyak dari kalangan pencipta lagu di Hybe. Bukankah hal tersebut merupakan sedikit alasan mengapa si produser yang menjuluki dirinya sebagai Min Suga Chunjae Jjang Jjang Man Boong Boong ini meninggalkan bekas aroma uang disetiap langkahnya ?
Ah.. meskipun kekayaannya berlimpah, dia tetap down to earth dan jiwa sosialnya sangat tinggi. Sapaan hangat selalu terdengar ramah bagi orang-orang yang saling menghormati, bukan ?
Apalagi saat melihat seorang staf yang berjalan entah mau kemana membelakanginya. Saking ramahnya Yoongi, ia bahkan rela berlari kecil untuk menyapanya.
"Annyeonghaseyo, Shin Aera-ssi. Good morning"
Yang disebut nama sontak berhenti dan menoleh, "Eoh ? Kau tidak pulang lagi, hyung ?" Ucapnya dengan mata yang mengerjap lucu akibat terkejut.
Senyum yang lebih manis dari gula itu diperlihatkan, "Aku menginap disini" jawabnya.
Namun, senyuman kelewat manis itu sebenarnya tidak baik dan orang di depan Yoongi ini tidak terlalu suka dengan sesuatu yang manis dan kelewat manis. Ia malah mengernyit heran dengan sikap Yoongi, "Tumben sekali senyummu cerah mengalahkan uri sunshine-nim ?"
Senyumnya tak kunjung luntur, Yoongi menjawab, "Ya ! Apa kau tahu ? Artismu ini baru saja menyelesaikan 3 lagu sekaligus dengan waktu hanya 1,5 jam yang berarti hanya butuh 30 menit untuk 1 lagu"
Tepukan dada ditunjukkan seolah bangga dengan pencapaiannya kepada sosok manajer cadangan yang sudah dianggap keluarga sendiri oleh member-nya ini. Lagi-lagi, ekspresi kelewat datar diperlihatkan. Ternyata ada makna tersembunyi dibalik manisnya senyum gusi itu, "Ah.. geuraeyo" kata Aera.
Seakan-akan jiwa mereka sedang tertukar meskipun sebenarnya karakter mereka berdua tak beda jauh tetapi dari segi keramahan, Aera jauh lebih unggul dari Yoongi.
"Apa kau sudah sarapan ?" Tanya Yoongi lagi.
Pupil membola akan pertanyaan yang bukan Yoongi sekali sebenarnya, "Huh ? S-sudah. Biasanya juga sudah, kan ?"
Jari menjentik hingga bunyi khasnya terdengar, "Majja ! Kau rajin sarapan. Mian, aku lupa"
Satu kedipan diberikan dan peraduan lidah dengan langit-langit mulut menghasil bunyi tok yang cukup keras, sebuah ekspresi antusias yang berlebih, "Geurae, aku cari sarapan dulu, ya ? Annyeong !" Pamitnya.
Punggung lebar namun tak selebar Seokjin itu menjauh, meninggalkan Aera yang masih terpaku akibat sikap yang jarang si pucat tampilkan padanya. Namun, bukan itu permasalahan utamanya, kalimat terakhir terdengar seakan Yoongi tak mau ia ganggu, "Heol ? Dia tidak mengajakku ?" Monolog Aera.
KAMU SEDANG MEMBACA
YUNGIVERSE
FanfictionYOONGI and his UNIVERSE YOONGI dan SEMESTA-nya Dan SEMESTA Yoongi ada pada.... ----------- Berputar pada kehidupan si idola yang penuh dengan kesibukan dan sulit untuk beristirahat sejenak, mempersiapkan segalanya untuk kepentingannya, menjadi soso...