51

1K 135 177
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

Jimin bosan menunggu untuk rehearsal penampilan mereka disalah satu stadium terbesar di Los Angeles yang menyelenggarakan konser amal di awal tahun dengan menghadirikan musisi-musisi papan atas dunia. Memang, rehearsal mereka sebentar lagi, namun entah mengapa terasa sangat lama untuk Jimin.

Semua stafnya pun menunggu seperti halnya dirinya, termasuk seseorang yang sedang menyandar di tembok sembari memainkan ponselnya dengan serius.

Jimin beranjak dari duduknya, berjalan melewati si wanita dalam diam sembari melirik layar ponselnya namun kakinya ia putar kembali ke arah awal. Di belakang si wanita, Jimin berucap pelan, "Mwohae, Andrea ?"

Aera tersentak. Ia toleh sumber suara yang ternyata berada dibelakangnya sembari mengintip layar ponselnya.

"Kau mau melanjutkan studimu ?" Tanya Jimin.

Aera mengangguk, "Ne.. Aku masih membandingkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan nantinya"

Jimin melihat laman website dari Universitas tempat Aera menempuh pendidikan sarjana-nya dulu.

Aera menoleh, "Hyung, Program master di kampusmu estimasi biaya sampai tesis, berapa ?"

Alis terangkat satu, "Eumm.."

.

.

BTS masih melakukan rehearsal. Seperti halnya artis lainnya, mereka menyesuaikan seluruh audio untuk nanti dan juga mengamati panggung supaya dapat disesuaikan dengan penampilan mereka kelak.

Main manager berbagi tempat untuk mengawasi, ada yang berada di belakang stage, di dekat panggung dan beberapa di tribun penonton. Aera dan Woohyun ditugaskan di dekat panggung.

Sejujurnya, Aera sering bingung, mengapa dirinya dan Woohyun sering dipasangkan menjadi partner. Mau itu hal yang sederhana sampai yang paling kompleks sekalipun. Tapi, ia beruntung memiliki partner seperti Woohyun yang selalu mengayomi dengan baik.

Lupakan. Ada yang lebih penting. Saat BTS masih melakukan rehearsal, kepolisian LA atau sering disebut L.A.P.D masih melakukan pemantauan di lokasi konser. Pasalnya, selain nantinya ada Wakil Presiden yang akan berkunjung saat acara, ada sebuah teror penembakan kepada artis lain semalam dan itu sempat menjadi trending topic di negara tersebut. Maka dari itu, pihak penyelenggara meminta bantuan dari kepolisian untuk mengamankan lokasi acara dan kemampuan dari anjing pelacak berjenis Dobberman digunakan untuk menelusuri stadion tersebut.

Aera yang berada di bawah panggung sembari memperhatikan BTS rehearsal tertarik dengan anjing yang sedang duduk beberapa meter darinya. Dua polisi yang menjaganya pun tengah sibuk mengobrol.

Si manis meledek si anjing yang menatapnya dengan menjulurkan lidah atau menggembungkan pipi sembari tertawa geli. Woohyun yang awalnya sibuk dengan ponsel, melirik juniornya itu akibat suara tawa yang dihasilkan Aera.

"Jangan diledek, nanti dia menyerangmu" wanti Woohyun.

Aera menoleh, "Wajahnya sangar tapi lucu, Oppa"

Si manis berlesung pipi ini tak berhenti mengganggu si anjing, "Mwo ? Mwo ?"

Woohyun masih memperhatikan Aera bergantian dengan si anjing pelacak.

"Aku juga bisa" kata Aera. Ia meniru si anjing yang menjulurkan lidah.

"Geuman, heum ? Nanti dia marah" ujar Woohyun sekali lagi.

YUNGIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang