Cue !
.
.
.
💜💜💜
"Sejujurnya..." Yoongi perhatikan bagaimana Aera yang tak kuat lagi menahan berat matanya. Sembari memperhatikan wajah manis Aera, Yoongi melanjutkan, "Nan molla. Bagaimana denganmu ?"
Aera mencoba kembali membuka matanya dengan susah payah. Suaranya pun semakin memelan dan lemah, "Heum ? Aku akan menganggapmu sebagai sahabatku geunde.. Bolehkan aku juga menganggapmu sebagai Uri orabeonie ?" Tanyanya sembari tersenyum.
Yoongi balas senyum itu sembari mengangguk mantap, "Eoh. Apapun asal nyaman untukmu"
Setelah satu tarikan dan hembusan nafas dalam, Aera tertidur di sofanya.
Yoongi beranjak, mengambil selimutnya di dalam lemari penyimpanannya, menyamankan posisi tubuh Aera dengan baik dan perlahan kemudian menyelimutinya. Tak lupa, bantal ia selipkan di bawah kepala Aera.
Si pucat menghela nafas. Dia berjongkok disamping sofa dimana sang manajer mulai tertidur pulas terlihat dari teraturnya nafas yang terhembus. Yoongi perhatikan wajah manis tersebut dalam diamnya.
"Nan molla jinjja, Aera-ya. Seperti halnya uri memberdeul, aku ingin merawatmu, menjagamu dan melindungimu. Kau pun seperti halnya caraku menjaga Jungkookie, hanya dengan melihatmu tersenyum saja rasanya ada sebuah kebahagiaan yang terasa nyaman ku rasakan. Saat kau menangis atau bersedih, aku merasa marah sekali, ingin rasanya aku mendekapmu erat, membagi rasa sakit itu bersama sampai kau merasa kau tak sendirian lagi"
Yoongi sisihkan rambut yang menghalangi wajah Aera dengan lembut. Monolog dalam hatinya, ia lanjutkan, "Entahlah, apa yang ku lakukan ini sudah benar atau malah sebaliknya. Aku pun tak mengerti, kau orang baru untukku tapi rasanya aku sudah mengenalmu lebih lama dari Namjoonie"
Setelahnya, Yoongi mengubah posisi. Dia berdiri masih menatap sangat manajer dalam diam. Ia mendecak namun seutas senyum tipis terpatri, "Aigoo~ Ijasikah ! Mengapa kau bisa hadir dihidupku dengan cara yang cukup aneh, eoh ?"
.
.
Namyangju, break syuting Lotte World, 10 AM KST.
Aera menyenggol lengan Yoongi disampingnya yang sedang sibuk membaca artikel di ponsel.
"Mwo ?" Tanya Yoongi malas.
Aera yang sedang berdiri mengubah posisinya menjadi berjongkok disamping Yoongi. Ia berbicara sembari berbisik, "Apakah kau ingin namamu melejit saat tampil di MAMA nanti ?"
Mendadak pupil Yoongi melebar. Senyum bagai merencanakan sesuatu itu membuatnya menolak mentah-mentah meski tak tahu apa yang sedang dipikirkan sang manajer, "Hajima ! Jangan katakan apapun !"
"Eiy ! Ide ini sangat bagus" bujuk Aera
Yoongi menggeleng, "Andwae. Hajimaragu" tolaknya lagi.
Aera mendecak. Ia tarik kursi di dekatnya untuk duduk kemudian menyodorkan ponselnya kepada Yoongi.
Ketika memperhatikan ponsel Aera yang telah si manis tandai gambarnya, Yoongi segera mengembalikan ponsel si manis.
"Eiy, hyung ! Tinggal pakai apa salahnya ?" Rajuk Aera.
Bibir mencebik sang manajer membuat Yoongi jadi tak tega. Ia hembuskan nafas dalam sebelum berkata, "Akan ku pikirkan nanti" katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YUNGIVERSE
FanfictionYOONGI and his UNIVERSE YOONGI dan SEMESTA-nya Dan SEMESTA Yoongi ada pada.... ----------- Berputar pada kehidupan si idola yang penuh dengan kesibukan dan sulit untuk beristirahat sejenak, mempersiapkan segalanya untuk kepentingannya, menjadi soso...