2

2.1K 178 37
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

"Aera-ssi"

Aera mengangkat kepalanya dari kegiatannya menatap laptop di depannya. Dilihat yang mendekatinya adalah sang Main Manager, ia segera berdiri dan sedikit membungkuk memberi rasa hormatnya kepada sang manager. Sejin menyerahkan sebuah map kepada Aera dan disambut dengan baik oleh Aera, "Annyeonghaseyo. Manager-nim bisa banmal denganku. Ini apa manager-nim ?"

"Tugas pertamamu untuk meyakinkan Yoongi dan tentu saja lihat jadwal yang sudah aku berikan padamu. Jika dia menerimanya, lihat lagi bagaimana pengaruhnya untuk dia. Jika dia menolak, tanyakan alasannya apa. Jika dia tidak memberi alasan yang tepat, tugasmu untuk melakukannya. Dimengerti ?"

Walaupun ia belum membacanya, setidaknya Aera menyanggupi apa yang menjadi tugas pertamanya yang terjadi dalam selang waktu tiga hari setelah tanda tangan kontrak waktu itu, "Ye ! Sangat dimengerti, manager-nim"

Sejin membetulkan letak kacamatanya, "Silahkan temui dia dan bicaralah baik-baik"

Aera mengangguk paham. Namun, saat Sejin akan berbalik untuk keluar dari ruangan itu, Aera menahannya, "Ah, manager-nim ?"

"Hmm ? Ada apa ?"

Aera terlihat ragu, "Yoongi-nim, eumm.. bagaimana aku menemuinya ?"

.

Bahkan sudah dua minggu berlalu, Aera belum pernah menginjakkan kakinya di studio Yoongi. Sampai-sampai dia bingung sendiri bagaimana cara bertemu dengan Yoongi.

"Ayolah, balas pesanku.." setelah lima menit berlalu, sang artis belum juga membalas pesan Aera. Sejin tadi mengatakan kepadanya jika ingin bertemu Yoongi maka tempat pertama adalah studionya. Namun bagi Aera, tidak etis rasanya jika langsung mengetuk studio tanpa tahu keberadaan sang artis. Jadilah Aera mengirimi Yoongi pesan sebelum berangkat ke tempat dimana Yoongi saat ini berada.

From : Min Yoongi-nim
Studioku.

Segera setelah Aera menerim pesan balasan dari Yoongi, ia langsung melesat ke studio milik si golden hands itu.

Tak sampai lima menitnya, Aera sudah berada di depan pintu Genius Lab dengan nafas yang memburu karena gugup.

Tok... tok... tok...

"Min Yoongi-nim, Shin Aera imnida"

Suara musik menggema disana, Aera tak tahu apakah Yoongi mendengar panggilannya atau tidak. Sehingga, ia kembali mengetuk studio Yoongi sekali lagi.

Tok... tok... tok...

"Apa dia tidak di studio ya ? Annyeonghaseyo, Yoongi-nim. Shin Aera-"

Pip !

Pintu terbuka menampilkan Yoongi dengan wajah barefacenya, "Masuklah"

Aera sedikit membungkuk memberi hormat, "Kamsahamnida" katanya sopan kemudian masuk ke dalam studio bernuansa hitam putih milik Yoongi.

Saat ia masih terpesona akan studio si artis. Aera dibuat mengerjap akibat ucapan Yoongi, "Tubuhmu tak akan bertambah tinggi jika kau berdiri seperti itu"

"Ye ?"

Yoongi memutar kursinya menghadap komputer lalu mematikan suara dari sana sembari berujar, "Duduklah"

YUNGIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang