Cue !
.
.
.
💜💜💜
Menjadi terkenal pasti selalu ada resikonya. Ada istilah, semakin tinggi pohon, semakin kencang anginnya dan ini sering terjadi kepada grup fenomenal yang mendunia ini. Tak hanya diluar negeri yang notabene-nya "orang asing" untuk mereka, bahkan di dalam negeri saja seperti tak didukung. Ya, Korea Selatan bangga memiliki aset negara seperti BTS, namun tetap saja, "pesaingnya" ingin mencari cara haram sekalipun untuk menjatuhkan BTS dan BigHit. Ah, hal ini sebenarnya sudah terjadi saat Daesang pertama yang mereka raih, tapi apakah tidak keterlaluan ?
Tidak.. tidak ! Hal ini biasa terjadi. Jatuh menjatuhkan bagai makan obat dalam sehari. Untungnya, BTS memiliki agensi dan penggemar yang selalu setia melindungi mereka serta selalu berpikir bagaimana caranya menuju sukses dengan cara yang baik. Seperti halnya para member BTS yang sangat positif kala orang-orang jahat tersebut menjatuhkan mereka.
"Tak apa, yang penting kita sudah berkarya dengan cara yang jujur"
Kata-kata itu sering dilontarkan dua pilar yang terkenal "savage" di BTS. Ya, siapa lagi si pendorong dan si penarik, Yoongi dan Namjoon.
Ketika lagi-lagi dikecewakan oleh acara besar yang sebenarnya mereka menunggu setidaknya mendapat nominasi utama karena prestasi mereka, dijatuhkan berkali-kali pun tak membuat mereka patah semangat. Lihat saja sekarang, ketika menunggu nominasi tersebut diumumkan dan hasil yang tak sesuai dilihat, orang pertama yang menyemangati tentu saja si dingin, artis "kesayangan" Aera.
"Kalian sudah bekerja keras. Gwaenchana" ucapnya sembari menepuk punggung untuk menenangkan member-member-nya.
Sejujurnya, Yoongi pun kecewa tapi untuk apa berlarut-larut ? Toh, eksistensi mereka sudah diakui satu dunia. Mau lihat angka penjualan dan antusiasme pasar ? Tak dapat disangkal. Malah mungkin, karma akan berbalik pada "orang-orang" seperti itu. Begitulah perputaran roda, kan ? Jadilah baik, maka dunia akan baik kepadamu. Kalau mau menjadi buruk, tunggu saja karma menantimu.
Jimin tersenyum kala tepukan hangat diberikan Yoongi padanya. Si pucat begitu ramah dan hangat saat itu, "Gomawoyo, hyungnim. Kau juga sudah bekerja keras"
Sang leader mendekati si bungsu. Si paling sensitif dan kompetitif, "Jungkook-ah ?"
Jungkook mengangkat kepala dari fokusnya di telepon genggamnya. Kala dipanggil dengan suara bariton yang begitu lembut, Jungkook tak kuasa untuk meminta sebuah pelukan kepada sang leader. Tentu saja Namjoon menyambutnya dengan baik, "Gwaenchana ?" Tanya Namjoon.
Jungkook mengangguk mantap, "Aku tahu kau lebih kecewa daripada kami, hyung. Mianhamnida"
"Aniya, gwaenchana" kata Namjoon lalu melepas pelukan sekilasnya.
Melihat duo virgo yang begitu mengharukan, Yoongi beralih kepada keduanya setelah menyemangati yang lain. Ia tepuk bahu Jungkook, si bongsor menoleh lalu Yoongi berikan senyuman terbaiknya, "Kita akan buat yang lebih spektakuler nanti. Eotte ?"
Jungkook mengangguk antusias. Duo disiplinernya ini selalu bisa membuatnya bersemangat untuk menatap kedepannya dengan baik.
"Kau sudah berusaha sangat keras, Jungkook-ah" lanjut Yoongi.
Namjoon menambahi, "Akan ada berita baik setelah berita buruk, bukan ? Seperti biasanya ?"
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
YUNGIVERSE
FanfictionYOONGI and his UNIVERSE YOONGI dan SEMESTA-nya Dan SEMESTA Yoongi ada pada.... ----------- Berputar pada kehidupan si idola yang penuh dengan kesibukan dan sulit untuk beristirahat sejenak, mempersiapkan segalanya untuk kepentingannya, menjadi soso...