YUNGIVERSE

73

Cue !

.

.

.

💜💜💜

Sembari menunggu keberangkatan menuju London. Kim sunbae melihat Park sunbae yang tersenyum sendiri sembari menatap layar ponselnya. Ketika ia intip layar ponsel tersebut, tak ada yang aneh, malah grup chat dari timnya sendiri.

Merasa aneh, heran bercampur penasaran, Kim sunbae berkata, "Kenapa kau senyum-senyum sendiri padahal hanya grup chat saja ? Aughh.. Micheota !"

Park sunbae merapatkan dirinya kepada yang lebih tua. Dengan cara berbisik, ia berkata, "Aku punya sahabat dan teman, hyung. Setelah sekian lama, sahabat dan temanku ini akhirnya disatukan oleh takdir"

Alis mengkerut, "Mereka menikah ?" Terka yang lebih tua.

Park sunbae menggeleng "Ajikyo. Mereka baru saja berkencan. Geunde, mereka masih merahasiakannya. Sayangnya, aku tahu sebelum orang lain tahu. Hohohoho romantisnya"

Kebingungan itu semakin menjadi setelah mendengar penjelasan singkatnya, "Bagaimana bisa kau tahu sedangkan kau saja disini ?"

"Nah.. Itulah keahlianku sebagai mata-mata"

Kim sunbae mendecak. Kemudian, menggaruk sisi kepalanya yang tak gatal, "Aughh.. mengapa rekan kerjaku aneh semua ? Dua orang gila bekerja, yang satunya kelewat loyal dan kau... seperti alien !" Kim sunbae beranjak dari duduknya meninggalkan sang junior yang masih mencerna ucapannya dalam kebingungan.

"Aughh.. cham ! Aku bisa gila. Untung Hobeom hyung tak seperti mereka" gerutu Kim sunbae.

Park sunbae tersenyum pada akhirnya, ia bermonolog dalam hati, "Kalau saja kau tahu, kau pasti menangis bahagia sepertiku. Anida ! Dia kan lebih pro dengan Woohyunie hyung bukan Yoongi"

...

Di malam kejadian.

Setelah menyelesaikan urusannya dengan Hobeom, Park sunbae berniat kembali untuk menyusul Yoongi di kamar Aera. Langkahnya begitu ringan hingga sampai di depan pintu kamar tersebut.

"Apakah Yoongi sudah kembali ke kamarnya, ya?" Monolognya pelan. Kala tangan terkepal untuk mengetuk pintu, "Ae-"

Park sunbae mendengar satu kata yang membuat pupilnya membola.

"Gobaek !"

"Gobaek ?" Ulangnya. Park sunbae mendekatkan telingannya ke arah pintu kamar. Tak lama, kata berbahasa asing terdengar dari juniornya.

"Je T'aime"

"Eoh ? Bukankah itu..." gumamnya. Segera ia buka ponselnya dan mencari arti kata yang seperti familiar di telinganya. Ketika mendapatkan yang ia cari, sebelah tangan menutup mulutnya, "Omo, Shin Aera !"

Tubuh Park Sunbae mendadak gelisah. Ia ingin pergi namun motoriknya seakan menahannya, "Eottokhae ? Aku penasaran tapi nanti aku dikira tukang menguping ?"

...

Ketika dirinya dan Aera akan mengambil sarapan, sembari berjalan, ia berkata, "Berbahagialah dengan Yoongi, eoh ? Oppa-mu ini merestui bahkan sebelum tahu kalau Woohyunie hyung menyukaimu juga he he"