YOONGI and his UNIVERSE
YOONGI dan SEMESTA-nya
Dan SEMESTA Yoongi ada pada....
-----------
Berputar pada kehidupan si idola yang penuh dengan kesibukan dan sulit untuk beristirahat sejenak, mempersiapkan segalanya untuk kepentingannya, menjadi soso...
Setelah melakukan apa yang Yoongi pinta, Aera mendapatkan pesan dari grup protokoler yang berbunyi bahwa briefing terakhir dipercepat dalam beberapa belas menit. Setelah membaca pedan tersebut, buru-buru Aera mematikan komputer dan menyabutnya dari pelistrikannya. Kala pesan lainnya masuk dan Aera akan membukannya, tak sengaja ia membuka sebuah menu bertuliskan MEMO. Aera sudah lama tak menulis apapun di menu tersebut hingga pada akhirnya, tanpa sadar, jarinya menuntun untuk membuka menu tersebut.
Sebuah judul dari catatan terakhir yang ia buat membuat Aera mengulum senyum hambar. Beginilah isi memo Aera..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terhembusnya nafas berat dari hidungnya, mata yang memejam sejenak, membuat Aera mengingat apa yang ia bicarakan dengan Namjoon sore tadi. Saat pesan lain masuk, ketika ia lihat pengirimnya dari salah satu tim protokoler, Aera segera menutup menu tersebut dan melanjutkan kegiatannya mematikan seluruh sambungan listrik studio Yoongi dan keluar dari ruangan tersebut.
Saat akan naik ke lift di ruangannya, ia bertemu dengan ketua tim make up artist yang juga akan menuju lantai yang sama. Setelah keluar dari lift dan berjalan beberapa belas langkah menjauh dari lift, sang ketua make up artist berkata, "Aera-ya.. Titip ini sebentar. Eonnie harus ke toilet"
Sebuah tas mendadak mendarat dalam pelukannya akibat perilaku dari seniornya tersebut yang tak bisa menahan lebih lama panggilan alamnya saat melihat tanda toilet di depan mereka.
"I-" sang senior langsung menghilang sekejap mata saat Aera masih terkejut dengan perilakunya. Si manis hela nafas kasar, "Aigoo~ padahal aku mau briefing"
Aera pun memilih untuk menunggu tak jauh dari toilet tersebut.
Ketua tim make up masuk ke salah satu bilik toilet di ujung ruangan dengan tergesa. Kala hampir selesai menyelesaikan urusannya. Dari dalam bilik tersebut, terdengar 2 pintu bilik lainnya terbuka bergantian. Suara gemericik air dari wastafel terdengar setelahnya. Saat sang make up artist akan keluar, ia tak sengaja mendengar ucapan dari salah satu wanita yang membuat urung membuka pintu bilik.