4

1.8K 168 9
                                    

Cue !

.

.

.

💜💜💜

"Hoammmmm"

Shin Aera berjalan menyusuri koridor setelah keluar dari lift menuju area ini. Sengaja ia lakukan karena bosan terkurung di dalam ruangan dengan segudang pekerjaan yang mengharuskan dan terpaksa untuk lembur. Pukul 12:12 am, waktu yang Aera lihat melalui ponselnya.

Sudah lewat tengah malam, tapi ia masih betah berada di kantor BigHit. Niatnya untuk mencari udara segar, namun langkahnya menuju ke area ini. Aera tak tahu mengapa ia harus menuju area dimana lantai ini terdapat studio dari member BTS, salah satunya studio artisnya. Juga, Aera bahkan tak menyadari jika dia berhenti di depan Genius Lab, studio milik artisnya.

Aera menyeringai dengan mata yang mulai memberat akibat lelah bekerja, ia tatap pintu studio yang hanya memantulkan sedikit cahaya di dalamnya. Aera yakin jika sang artis masih betah di dalam sana karena suara musik yang terdengar samar. Tetapi, lagi-lagi Aera tak mengetahui apakah si pucat dengan mulut sepedas cabai namun terkadang menjadi sangat manis itu masih "hidup" atau malah sudah tertidur lelap.

Aera menghela nafas dalam. Tak salah bukan jika bertanya kepada si rapper ?

To : Min Yoongi-nim
Hyungnim, kau masih di studio ?

Sayangnya, hingga tiga menit berlalu dan Aera akhirnya duduk di depan studio Yoongi, tak kunjung si artis membalas pesannya.

Aera beranjak dari duduknya. Demi Tuhan, Aera penasaran dengan apa yang sedang dilakukan Yoongi. Setidaknya, jika Yoongi membutuhkan sesuatu ia bisa melakukannya sekalian untuk mencari udara segar.

"Ketuk ? Jangan ? Ketuk ? Jangan ? Ketuk ? Ja-" gumamnya saat berada di depan pintu Genius Lab.

"Ketuk saja, mungkin artismu masih di dalam" Sontak Aera menoleh dan mendapati sosok produser lain yang tak Aera sadari kedatangannya. Si produser bermata sipit itu tersenyum kepadanya, "Hmm, sepertinya belum tidur, musik dan lampunya masih menyala" katanya.

Aera mengangguk, "Ne, terimakasih sarannya PD-nim"

"Dong Hyuk Oppa !" Sambar Dong Hyuk atau Supreme Boi untuk nama panggung dan saat ia menuliskan credit untuk lagu-lagunya.

"Ne, terimakasih sarannya Oppa-nim" ulang Aera.

Dong Hyuk berdesis gemas, "Aihh, chamna ! Geurae, kali ini oppa maafkan, lain kali tidak perlu pakai sapaan seformal itu . Arrachi ?"

Aera kembali mengangguk, "Ne.."

Tanpa Aera duga, Dong Hyuk mengetuk pintu studio Yoongi dengan brutal.

Tok... tok... tok..

"Hyung, aku tahu kau belum tidur !!" Kemudian si produser yang dulunya masuk ke dalam line asli Bangtan ini pergi begitu saja meninggalkan Aera yang mematung akibat kebingungan untuk yang terjadi selanjutnya, "Oppa, pergi dulu Aera-ya. Annyeong"

Pintu mendadak terbuk, "Wae ??" Ucap Yoongi dengan nada yang agak kesal. "Eoh ? Aera ? Aku kira Dong Hyuk. Wae ?"

Aera berdiri kikuk di depan Yoongi. Ia tak bermaksud mengganggu Yoongi tapi karena kelakuan si produser bermata sipit tadi, Aera jadi tak enak hati saat melihat raut kesal Yoongi, "Tadi... Supreme Boi PD-nim, hmm itu... Apa kau memerlukan sesuatu, hyungnim ?"

YUNGIVERSETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang