CUE !
.
.
.
💜💜💜
Pintu dibuka oleh Aera. Seorang pria berperawakan kekar memutar tubuh. Snapback hitam dan masker hitam tak dibuka. Si pria berjalan mendekat. Aera pun mencoba menerka dan mengintip sosok tersebut dari celah yang bisa ia lihat. Matanya yang sipit membuatnya menerka, "Namjoo-"
Belum sempat Aera memanggil, si pria membungkamnya dengan potongan kain yang dilipat dengan kuat
"Eumpph.."
Seketika, Aera pingsan.
.
.
Suara terdengar samar-samar oleh Aera. Tak hanya suara, ketika mata perlahan terbuka, pandangannya sedikit kabur namun hal tersebut tak berlangsung lama. Meski butuh waktu, pada akhirnya Aera bisa mendengar dan melihat dengan jelas tetapi pandangannya begitu minim karena cahaya di ruangan tersebut temaram.
Aera lirik tubuhnya yang berada dalam posisi duduk. Tubuh dan kakinya terlilit tali tebal dan diikat dengan kencang. Tak hanya itu, mulutnya pun dilakban dan tak bisa ia buka sendiri. Tangan yang berada di belakang kursi ia coba tarik untuk dilepaskan dari ikatan namun sia-sia. Ikatan tersebut bahkan tak bisa menggerakkan jari-jarinya.
Dari sudut pandang Aera, terlihat ada beberapa pria bertubuh sangat kekar dan diantaranya orang asing. Aera perhatikan orang-orang tersebut kemudian menyambungkannya dengan teka-teki yang ia terka.
"Seolma.. Apakah aku diculik orang-orang suruhan Hweejangnim itu ?" Batin Aera.
Klik !
Lampu dinyalakan. Terang benderang ruangan menyilaukan mata Aera. Ternyata, pergerakan kecilnya didengar oleh orang-orang tersebut.
"Annyeong ! Tidurmu nyenyak ?" Sapa salah satunya.
Alis Aera mengernyit. Dia sama sekali tak mengenali orang-orang yang sedang menghampirinya itu.
Salah satu yang telah sampai segera melepas lakban dimulut Aera.
"Yaish ! Kalian siapa ?!" Ucap Aera kesal.
Si pria yang melepas lakban menyeringai, melirik rekannya kemudian kepada Aera. Ia condongkan tubuhnya di depan si manis sembari berbicara agak berbisik, "Hweejangnim bilang selesaikan saja supaya Tuan William bisa fokus dengan tugasnya"
"William ?" Ulang Aera. Ia seperti mengenal nama tersebut dan tiba-tiba pupilnya melebar, "Yaish ! Gaesekiya ! Apa yang kalian lakukan dengan Kang Woohyun, eoh ?! Jangan sakiti dia !"
Salah satu yang terlihat paling tua mengangkat satu tangannya ke udara, "Yaish ! Beraninya mengumpatiku ! Ingin sekali rasanya aku menamparmu tapi itu bukan tugasku"
BRAK !
Tiba-tiba sebuah pintu persis di hadapan Aera terbuka.
"Shin Aera !"
Aera menoleh ke sumber suara. Pria berjaket hitam, snapback hitam, celana hitam dan sepatu berjenis leather boots berwarna senada masuk dengan tergesa ke dalam ruangan.
Pupil Aera kembali melebar, "Hyungnim ! Yoongi hyung !!"
Benar, itu Yoongi. Tanpa masker untuk menutupi identitasnya, Yoongi berlari menghampiri Aera.
KAMU SEDANG MEMBACA
YUNGIVERSE
FanfictionYOONGI and his UNIVERSE YOONGI dan SEMESTA-nya Dan SEMESTA Yoongi ada pada.... ----------- Berputar pada kehidupan si idola yang penuh dengan kesibukan dan sulit untuk beristirahat sejenak, mempersiapkan segalanya untuk kepentingannya, menjadi soso...