24

9.7K 1.1K 78
                                    

#1 Easy Pose (Sukhasana)

#2 Balancing table Pose

#3 Bridge Pose.

#4 Squat Pose (Malasana)

#5 Cat and Cow Pose

Wei Wuxian telah melakukan gerakan yoga itu dalam tiga bulan terakhir. Dengan perut yang semakin membesar, tubuh serta pipi yang ikut terbentuk mengembang. Jiang Cheng mengoloknya seperti kelinci-kelinci di Yun Shen Buzhi Chu ketika dia makan.

Tak kalah penting adalah payudaranya pun ikut membesar. Wei Wuxian ngeri melihatnya tapi dia tampak bugar sebagai omega hamil.

Asupan gizi dan kesehatannya terkontrol dengan baik. Masa ngidam dan morning sick mereda ketika umur kehamilannya meningkat.

Rutinitasnya jelas berubah kembali dari bermalas-malasan menjadi Omega aktif menyelesaikan pelatihannya di tempat. Bibi Yi kali ini ditugaskan untuk menjaganya, dia ada di ruang lain melihatnya melalui kaca tembus pandang.

Sesekali tersenyum lembut dan menyemangatinya. Ini karena pelatih Yoga terlihat keras untuknya, tapi bukan Wei Wuxian jika tidak menganggu male omega tersebut.

'Lao XiaoMo'

Wei Wuxian memanggilnya seperti itu. Sebenarnya dia baik, tubuhnya tidak lebih tinggi dari Wei Wuxian. Dia hanya laki-laki yang disiplin dan keras kepala pada keadilannya sendiri. Senang memarahinya ketika ia kadang tersesat sesaat.

Ketika dia selesai melakukan gerakan ini, biasanya dia mengumpulkan para omega berbicara. Lebih tepatnya bergosip.

Wei Wuxian yang sering ketinggalan berita hanya berkedip polos sambil memiringkan kepala lalu,"Benarkah?"

Salah satu omega laki-laki yang agak kurus namun perut membola menyahutinya, "Mrs. Lan, apakah kau tidak memiliki handphone?"

Wei Wuxian tersipu keras, "Suamiku menyimpannya."

"Ah benar, ini cucu generasi pertama Lan Jia. Mereka pasti sangat protektif bukan?"

"Mn," dia tersenyum lebar. Itu bukan apa-apa.

Seharusnya itu cukup sampai disana, namun apakah arti mulut? Lidah didalamnya lunak dan tak bertulang. Itu bisa keluar apa saja termasuk kalimat.

"Bukankah itu terlalu mencekik anda?" Dia bergidik dan melanjutkan ucapannya, "Aku membayangkan betapa menyebalkan keseharian seperti itu."

Wei Wuxian segera menatapnya. Keningnya berkerut kasar sambil bertanya-tanya apa yang dimaksud kesehariannya seperti itu? Mencekiknya yang seperti apa?

Dia sangat diberkahi, tiap dia bangun pagi. Suaminya membangunkannya dengan cara paling lembut yang pernah dia dapati, menemukan wajah rupawan yang mencium dan menenangkannya dia ketika moodnya berubah. Sarapan pagi yang enak, mengantarnya datang ketempat pelatihan yoga hingga pintu masuk. Tersenyum lembut sebelum meninggalkannya.

Siang harinya, dia menjemputnya. Makan siang bersama di kantor, memangku tubuhnya di kursi kerjanya; bermesraan disana.

Saat malam hari merambat, mereka pulang. Bercinta dengan lembut hingga dia lelah dan tertidur. Baru kemudian Lan Qiren menelpon suaminya yang selalu dia dengar ditengah lelahnya tubuh.

Dia merinci dari kata A hingga Z, bagian yang bagus karena paman dari suaminya ini ternyata sangat perhatian sekali. Okay, dia hanya Tsundere.

Di tengah telpon, Wei Wuxian mendekur ringan nyaman saat jemari suaminya, menyisir surainya yang telah memanjang.

Baru kemudian dia mendengar suara Lan Xichen dan Jiang Cheng yang juga menasehatinya untuk terus mengawasi Wei Wuxian yang sembrono.

Wangxian [Omegavers] -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang