Wangxian [Omegavers] -TAMAT✓

6

Wei Wuxian melihat beberapa ruam merah di kulit dari cermin yang menampilkan seluruh tubuhnya. Lan Wangji bahkan tidak melewatkan bagian tersembunyi yang ada pada tubuhnya.

Pelepasannya dua hari kemarin benar-benar kejutan. Sekarang, pada hari ketiga dia masih tertatih-tatih melangkah. Bersyukur karena suaminya sudah membersihkan dirinya sebelum berangkat ke kantor.

Menggigit bibirnya kecil saat rasa sakit tiba-tiba menyebar, dia bergegas kembali ke kamar dan menyalakan televisi sembari memakan buah-buahan segar yang sudah disediakan disana.

Wei Wuxian tersenyum kecil betapa perhatiannya suaminya ini. Jika ditilik lebih jauh, ia sangsi akan bersamanya.

Bagaimana tidak? Dia masuk 'Top Three' Alpha terpanas sejak dirinya muncul sebagai CEO muda pada salah satu stasiun televisi dan menjadi pembicaraan hingga sekarang.

Pernikahan dengan Wei Wuxian 'Omega tidak dikenal' menggemparkan tapi mereka hanya berani berkoar dalam dunia maya dan menolak gagasan ini. Paling banyak adalah fans atas nama Lan Wangji.

Wei Wuxian sendiri tidak terlalu peduli dan merasa aman selama berada di wilayah klaim Alpha.

Ketika dia terus saja mengganti stasiun televisi, dia berhenti dan menemukan sekelompok remaja laki-laki yang mengelilingi seorang pria dewasa yang terlihat fashionable.

Alpha merah itu adalah satu-satunya orang yang berpengaruh di dunia hiburan. Multitalenta, mantan kaisar film yang saat ini pensiun dan mendirikan agensi besar dan mendidik generasi muda bidang entertainment.

Bukan itu saja, dia juga salah satu dari Top Three selain Lan Wangji. Selain nama panggungnya, Hua Cheng. Masih banyak misteri yang mengelilingi Alpha itu.

Wei Wuxian menonton sambil memakan buah anggur. Dan menganalisis bagaimana pria itu juga menjadi Alpha terpanas dan pria berpengaruh.

Sebenarnya Top Three sendiri adalah tiga alpha yang bahkan tidak bisa di sentuh oleh Jin GuangShan, Pemimpin negara sekalipun.

Wei Wuxian ingat, Lan Wangji pernah bekerja sama dengan Hua Cheng membiayai senjata untuk melawan Wen Rouhan.

Beruntung sekali adegan berdarah itu diberhentikan kala Wen Rouhan bunuh diri didepan Jenderal kemiliteran Mu dan Feng.

Wei Wuxian menggeleng pelan, itu sudah lama sekali. Sekarang dia tidak akan memikirkan itu, memilih bersenang-senang dan kesenangan itu termasuk sebotol senyum kaisar dan makanan pedas saat ia dengan nyaman membungkus dirinya dengan selimut favoritnya yang sekarang ia nantikan untuk menikmati siang yang damai dan sejuk untuk dirinya sendiri.

Ia berdiri dan mengambil langkah pasti ke bagian dapur. Tersenyum lembut saat makanan sudah disiapkan dan ia tinggal memanaskannya saja. Wei Wuxian segera menelepon suaminya.

Menunggu dengan pasti saat Lan Wangji mengangkat panggilannya secepat yang dia bisa, "Wei Ying ada apa?"

Suaranya yang dalam menggetarkan hati, Wei Wuxian ingin menciumnya sekarang. "Tidak, sayang. Aku hanya rindu."

"Mn, Aku tahu."

Wei Wuxian lantas memindahkan dari call biasa ke mode video call.

"Sayang, Apa aku mengganggu pekerjaanmu?" Mata Wei Wuxian berkedip polos. Dia suka sekali menggoda suaminya.

"Tidak," Lan Wangji bergumam kecil. Namun dari cara dia menggerakkan lengannya di sebuah kertas, ia tahu suaminya pasti sangat sibuk mengingat dua hari kemarin ia ada bersamanya.

"Bagaimana perasaanmu?" tanya sang Alpha.

Wei Wuxian tersenyum terang, menggoda lagi. "Tidak baik-baik saja, Er Gege... Kau bermain terlalu banyak."