Jingshi dingin seperti biasa. Beku ditengah pagi, sejuk keesokan harinya.
Wei Wuxian sudah merasakan hal ini setidaknya setelah dia tinggal di Cloud Recesses.
Dia menghitung setidaknya 3 minggu berada disini. Lan Qiren melarangnya pulang ke apartemen karena tidak aman omega hamil tanpa seseorang yang mengurusnya ketika Lan Wangji harus bekerja setiap hari. Jadi, dia hanya bisa bertemu suaminya pada hari jumat malam sampai hari minggu karena jarak. Siklusnya seperti itu sekarang dan ia hanya bisa merelakan saja.
Pernikahannya dengan Lan Wangji pun terbilang sudah lama, hari ini tepatnya satu bulan empat minggu. Di smartphone canggihnya notifikasi muncul terlihat tanggal 29 Desember, jam 02.35.
Omega itu turun dari ranjang seperti biasa lalu memuntahkan cairan yang ada didalam perutnya. Setelah selesai membersihkan dengan pelan dia kembali ke ranjang, masuk kedalam selimut dan mencari-cari smartphone lagi.
Wei Wuxian benar-benar tidak bisa tidur kembali, Apalagi tidak ada Alpha-nya disamping tempat tidur, meskipun aroma masih tertinggal ditempat tertentu namun itu dingin dan tak ada jejak asli.
Biasanya dia akan menelpon. Jam berapapun itu suaminya siap siaga mengangkat tapi Wei Wuxian kali ini tidak ingin menganggu.
Jadi ia mulai tertarik untuk melakukan sesuatu. Turun dari ranjang lagi lalu berjalan ke arah lemari pakaian untuk mengambil Hoodie panjang milik Lan Wangji sambil menunggu seseorang yang dia panggil menjawab telepon.
Dering keempat, seseorang yang dia hubungi akhirnya menjawab. "Nyonya..."
"Anri, Maafkan aku... Aku tahu kau sedang beristirahat tapi bisakah kau mengantarku pulang sekarang?"
Beta, dari ujung telepon tidak lantas menjawab. Wei Wuxian yang sudah siap dengan membawa tas kecil hanya memohon lebih keras, senyum kecil terbentuk di wajahnya. "Ini keinginan bayinya."
"Tuan— tuan, pasti tidak mengizinkan hal ini."
Sudah menjadi konsumsi umum dalam keluarga Lan bahwa istri dari Lan Wangji yang paling ceroboh, pembangkang kecil, omega dengan keaktifan tinggi dan suaminya menjawab semua kebutuhannya yang bahkan tidak masuk akal.
Anri selalu mendengar Su MingShan mengeluh diakhir tugas karena Tuan-nya bahkan tidak bisa menekan kepribadian istri dari keponakan favoritnya.
Mendengar bagaimana Omega dari Lan Wangji ini mengalami serangan panik sepertinya dibuat Lan Qiren sebagai gencatan senjata untuk lebih dekat dengannya, apalagi dia sedang hamil.
Apalagi akhir-akhir ini, dia tidak membuat ulah tapi sepertinya kali ini tidak tertahankan.
Anri tidak tahu harus bagaimana ketika mendengar suara hampir mirip tangisan terdengar dari telepon. "Baik Nyonya, Aku akan menyiapkan mobil."
Wei Wuxian tertawa kecil, "Aku akan turun setelah kau selesai." Kemudian menutup sambungan.
Dia menulis catatan yang dia letakan di atas nakas. Menuliskan untuk Jiang Cheng agar merawat kedua kucingnya yang sekarang melekat pada Omega purple itu.
Sekitar lima belas menit, Anri menelponnya bahwa dia sudah ada diluar. Dia bahkan memastikan tidak ada seorangpun yang melihat, jadi omega ini senang mendengarnya dan akan memilih jalur belakang karena dekat dari Jingshi.
Jadi sambil mengendap-endap dia menutup pintu Jingshi. Di turun dengan sepatu boot kulitnya.
Wei Wuxian memperhatikan bahwa esnya lebih tebal tahun ini. Sesekali ia menggali jari kakinya ke dalamnya dari tembok tempat dia harus memastikan bahwa saat kaki ia melangkah benar dan tidak membuatnya jatuh. Mata kelabunya pun menyaksikan serpihan-serpihan salju beterbangan dan berhamburan.
Yun Shen Buzhi Chu terlihat indah, meskipun tanpa bulan hanya lampu-lampu yang terpasang di setiap jalan yang dia tempuh. Dari bawah sinar, esnya berwarna biru kehijauan memantulkan warna kelembutan.
Dia menikmati apa yang dia lihat dan tidak sadar sudah didepan gerbang tempat pelariannya biasa.
Anri segera membuka pintu mobil untuknya, dan mereka meninggalkan Gusu secepat yang mereka duga.
Karena lumayan jauh, dia tertidur pulas dalam kursi penumpang.
Dia terbangun saat suara Anjing menyalak terlalu keras tak jauh dari apartemen ketika mobil mereka mulai mendekati apartemen. Wei Wuxian terbangun sepenuhnya dan meminta Anri untuk menurunkannya didepan gerbang.
"Terimakasih banyak Anri," kata Wei Wuxian sambil mengelus perutnya.
Beta itu menunduk sambil menekan tangan di dadanya. "My Pleasure, Mrs. Lan."
Wei Wuxian tersenyum tulus kemudian membuka pintu gerbangnya mudah. Berjalan dengan langkah panjang karena kerinduan besar. Menekan password untuk masuk kedalam sesegera mungkin.
Wajahnya halus ketika tubuhnya sudah masuk kedalam apartemen. Penghangat ruangan bekerja, dia melepaskan sepatu boot-nya menyisakan kakinya yang telanjang.
Saat ia masuk ke kamar yang temaram, Wei Wuxian segera naik dan menyelinap kedalam selimut disamping suaminya yang tertidur lurus seperti patung, merangkak untuk menekan tubuhnya sedekat mungkin.
Rasanya menyenangkan memiliki seseorang yang tidur di sampingnya. Lan Wangji adalah penghangat yang cocok untuknya.
Lan Wangji sendiri tahu sejak beban diranjang turun, aroma tipis salju maupun feromon sang istri memenuhi indera penciuman Alphanya. Istrinya yang nakal ada disini pukul 3 pagi.
Namun tidak mungkin menyalahkannya karena dia pasti kesepian.
Lan Wangji menggeser posisi tidurnya, menyugar surai lembut istrinya. "Maafkan aku."
Wei Wuxian berkedip padanya, melihat bagaimana dia dalam dekapan suaminya sekarang, merasa ... bahagia untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu. Dia menikmati hingga semakin menenggelamkan wajahnya dalam dada bidang Sang Alpha dan menyadari bahwa dia juga ingin menangis. "Tidak Er Ge, bukan salahmu..."
Benar, bukan salah siapapun.
.
Sisa setelah itu, Lan Wangji tidak pernah tertidur lagi hanya untuk melihat istrinya tertidur dengan lelap di lengan kuatnya.
TBC
Purwakarta,
28 Desember 2020Hei... Jadi bagaimana diatas?
Soft kah? 😌Wei Wuxian hanya rindu Lan Wangji.
Edit [17/September/2021]
KAMU SEDANG MEMBACA
Wangxian [Omegavers] -TAMAT✓
RomanceProjects for WANGXIAN Kehidupan sehari-hari pasangan Lan Wangji & Wei Wuxian. Alpha!Lan Wangji Omega!Wei Wuxian FIN 1-33 [9 Nov/2020 ~ 8/April/2021] Extra 1- 7 Extra 8-END