Wangxian [Omegavers] -TAMAT✓

19

Sepertinya Guncangan yang terjadi pada omega Wei Wuxian tidak cuma itu saja. Kelegaan sebelumnya adalah awal malam panjang Omega laki-laki ini.

Ketika dia dalam perjalanan kembali ke Yun Shen Buzhi Chu, Wei Wuxian mengamati ekspresi semua orang dan ketika mereka bekerja keras untuk rileks karena kegaduhan di pasar Caiyi, dia mulai ikut rileks dan menutup matanya. Dalam gendongan aman suaminya dia terus menutup mata. Entah untuk alasan apa dia terusik oleh aroma kuat pohon Pinus yang menyengat hidungnya dan mulai merasa seolah-olah seseorang sedang menatapnya. Dia mengira itu adalah Lan Qiren yang menunggu mereka di gerbang, jadi dia membuka matanya dan hanya untuk menemukan sepasang mata hitam bulat! Bibir terjulur keluar dengan taring terlihat menyeramkan.

"Aaahhhhhh!"

Wei Wuxian tiba-tiba berteriak keras dan segera mencengkram erat tubuh bidang suaminya. Jantungnya hampir keluar dari tenggorokannya. Teriakannya yang tiba-tiba membuat yang lain secara alami menoleh mata mereka ke arah Wei Wuxian.

Lan Wangji dengan cepat memeluk dan melindungi Wei Wuxian dalam pelukannya. Jiang Cheng yang tahu fobia sepupunya berlari dan berbicara pada orang yang membawa anjing itu. Namun, entah kenapa anjing itu mendekatinya menyalak terlalu dekat dengannya, dia menjadi sangat takut.

Dia menelungkupkan wajahnya di pelukan suaminya dan bernapas sangat cepat. Wajahnya pucat dan tubuhnya sedikit gemetar.

Lan Wangji membelai punggung istrinya dan menenangkan, "Tidak apa-apa. Itu sudah pergi. "

Tubuh Wei Wuxian sedikit kaku, bahkan sulit untuk menggerakkan lidahnya. Dia berkata, "Er Ge...Aku.... "

Mengabaikan orang-orang di dekatnya, Lan Wangji memeluk istrinya dengan erat, kakinya berjalan cepat untuk menjauh dari suara anjing yang menyalak keras, "Tidak apa-apa sayang. Aku di sini untukmu."

Wei Wuxian sepertinya ingin mengangguk, tetapi dia tidak bisa bergerak. Tubuhnya sangat kaku sehingga dia bahkan tidak bisa mengangguk sedikit pun. Dia dengan erat menggenggam kemeja suaminya. Lan Wangji mencoba melepaskan jari-jarinya sehingga dia bisa meletakkannya pada sofa yang lembut, tetapi Wei Wuxian tidak mau melepaskannya.

Begitu Lan Qiren melihat apa yang terjadi, dia menyadari ada yang tidak beres dengan Wei Wuxian. Ini bukanlah gejala yang dialami oleh orang biasa yang ketakutan. "Xichen, Panggil Wen Qing sekarang. Dan Yi dimana kau!"

"Tuan," Omega tua itu tergopoh-gopoh menghampiri mereka. Lan Qiren dengan tidak sabar  berteriak kembali, "Bawa Obat tidur sementara untuknya!"

Tapi Lan Wangji segera berteriak keras, "Tidak! Apapun selain obat yang tidak diresepkan dokter. Dia sedang mengandung!"

Lan Qiren mencubit keningnya, "Benar, Aku melupakan hal itu."

Mata Jiang Cheng terbelalak, Wei Wuxian sendiri tidak memperhatikan apapun karena masih ketakutan setengah mati.

Jin GuangYao merasa bersalah karena itu adalah anjing bersama pengawalnya. Jiang Cheng dan Wei Wuxian tidak melihatnya untuk pertama kali karena lewat belakang gerbang kedua sementara anjing miliknya berkeliaran bebas didepan gerbang utama.

"Maafkan aku, Er Ge." Dia berbicara kepada Lan Xichen yang telah kembali setelah menelpon Wen Qing.

Lan Xichen hanya menggeleng kepalanya dan menarik istrinya mendekat. Ketika mendengar Jiang Cheng bersenandung antara kesal dan bersyukur. "Wuxian, beruntung sekali kau tidak minum arak tadi!"

Wei Wuxian tidak menanggapi apapun selain menatap garis tegas dagu suaminya atau suara Lan Wangji yang menenangkannya.

Air matanya bahkan mengalir karena seluruh tubuhnya kaku. Sakit. "Lan Zhan...sakit" Dia memanggil suaminya dengan suara lembut.

Lan Qiren duduk di kursi dengan hati-hati melihat istri Wangji ini. Hatinya mencelos menunggu dengan sabar sampai Wen Qing datang.

Lan Wangji masih setia mengelus ringan punggung omeganya.

Dua puluh menit kemudian Wen Qing datang, Wei Wuxian telah menutup matanya, dan dalam keadaan panik dokter itu mengarahkan sesuatu, tapi dia tidak memahami sekelilingnya dengan sangat jelas. Dia mengencangkan cengkeramannya pada kemeja Lan Wangji dan dengan lemah berkata, "Tidak, tidak, tidak jangan pisahkan kami."

Wei Wuxian sangat kalut, yang ada dipikirannya adalah seseorang akan memisahkan dia dari sumber ternyamanya.

Tangan kaku yang mencengkram terlalu kuat. Sangat berbahaya!

"Baik, Er Gongzi. Pegang dia erat. Aku akan memberikan suntikan padanya."

"Apakah aman untuk kandungannya!?" Lan Wangji tiba-tiba mendesis, Insting Alphanya keluar keras dan giginya bergetar menggeram menakutkan. Seolah seseorang telah melewati batasnya mengganggu keluarga kecilnya hingga Wen Qing mundur ketakutan.

Lan Xichen bahkan menaikkan suaranya, "Wangji tenang! Dan katakan Wen Qing jika itu tidak berbahaya!"

Omega dokter itu mengambil sumpah, "Er Gongzi, aku berani bersumpah jika ini hanya akan membuatnya tertidur tidak ada efek samping melukai istri anda dan bayinya."

Lan Wangji mengeraskan rahangnya. "Baik, Lakukan!"

Wei Wuxian merengek kecil ketika cairan dari suntikan Wen Qing masuk kedalam tubuhnya. Cengkramanya mulai terbuka menyisakan kemeja kusut Lan Wangji.

Jiwa Alphanya keluar lagi ketika melihat kelopak mata istrinya tertutup rapat. Kulit pucat pasrah di lengannya yang kuat, aroma manisnya yang perlahan-lahan turun karena ketegangan berakhir. Lan Wangji segera menciumnya penuh kasih.

"Maafkan aku sayang," ujarnya.

Mereka yang menyaksikan kegilaan ini mulai menghela nafas panjang. Lan Wangji segera membawanya ke Jingshi tanpa mendengar apapun lagi dari belakang.

.

Lan Qiren meminta Wen Qing dan Jin GuangYao untuk menginap karena malam semakin pekat. Badai salju pertama di Yun Shen Buzhi Chu akan datang, Alpha itu memprediksinya.

Pasangan suami-istri lainnya mulai ke kamar sendiri. Jiang Cheng juga ikut pusing dengan kepala berdenyut keras. Lan Xichen menggendongnya dengan lembut.

"Mari kita bicarakan besok pagi," Lan Qiren berkata kepada Wen Qing yang disetujui langsung olehnya.

Double update.
〜(꒪꒳꒪)〜 Seneng ya kalian.

TBC
Purwakarta,
20 Desember 2020

Edit [17/September/2021]