Wangxian [Omegavers] -TAMAT✓

18

Italic =  Past Tense

.

Baby shower adalah suatu pesta kecil yang diadakan untuk calon ibu dan bayi yang dikandungnya.

Sebenarnya Jiang Cheng tidak kenal siapa omega ini, hanya karena Lan Xichen memintanya untuk menemani karena dalam undangan tertulis meminta keduanya datang ke pesta mereka. Sekarang mereka berada di kondominium omega dan pasangannya ini untuk merayakan baby shower.

Lalu neraka terjadi ketika Lan Xichen berbicara dengan kolega bisnis mereka. Berkumpul dengan Alpha dan Beta disana, lebih tepatnya berkumpul dengan Alpha yang mengadakan acara.

Mau tidak mau dia duduk disebuah bangku yang tidak mencolok hanya untuk menyendiri karena meskipun dia telah mengenal sebagian dari mereka. Dia tidak terlalu senang berinteraksi dengan orang-orang, kecuali jika ada Wei Wuxian disana.

Sambil menunggu Lan Xichen dengan anggun dia menyesap tehnya.

"Keberatan aku bergabung?"

Jiang Cheng mendongak menatap seseorang yang berbicara kepadanya. Setelah melihat orang itu Chu Wanning, dia segera mempersilahkan.

Mo Ran —Alpha, Suami omega ini salah satu yang sedang berbicara dengan Lan Xichen.

Chu Wanning tersenyum kecil saat Mo Ran dari ujung mengangguk singkat. Lalu beralih menatap Jiang Cheng, "Aku agak tidak terlalu suka dengan pesta seperti ini."

"Aku juga," Jiang Cheng mendengus kecil. "Lebih baik tidur di sarang yang kita buat bersama pasangan."

Omega disampingnya tertawa, "Benar sekali."

Lalu Jiang Cheng mulai melihat kesamping. Meskipun ini bukan pertama kali mereka bertemu, kali ini dia memperhatikannya secara keseluruhan.

Pria itu bertubuh langsing dan berpenampilan anggun dengan aura kesucian yang transenden, wajah yang dibuat dengan keindahan yang tampan. Ekspresinya tajam mengingatkan dia pada Shen Qingqiu Omega Luo Binghe, mata phoenix-nya tegas, hidungnya ramping dan kurus, penampilan yang sangat canggih dan sopan seperti ucapannya yang baru saja ia dengar, namun dengan mata yang kasar terlihat sangat jauh dan dingin.

Poin pentingnya adalah dia jujur. Entah kenapa Jiang Cheng menyukainya kepribadiannya. Mereka cocok bertukar pikiran.

Dia mengenakan cheongsam satin putih salju dengan tirai luar dari sutra perak berpola awan dengan kaki yang panjang dan pinggang yang kuat namun ramping. Sangat Androgini!

Jiang Cheng bahkan tidak terkejut melihat rambut panjangnya ataupun saat dia menyelipkan surainya ketelinga dimana mendapati sebuah anting-anting merah bersinar cantik menghiasi telinganya, warna yang mencolok itu seolah-olah terbuat dari darah seseorang.

Dari sekian banyak Male-omega yang dia temui, Chu Wanning yang paling nyentrik dengan gayanya sendiri.

"Sudah puas melihatnya?"

Jiang Cheng terkejut oleh itu dan tersipu malu setelahnya, "Maafkan aku."

"Tidak apa-apa," ujarnya tulus.

Mereka akhirnya memulai percakapan dari yang teringan hingga terberat. Hingga menceritakan kecerobohan Wei Wuxian juga.

Chu Wanning tertawa sopan, "Aku ingin melihatnya, Wei Ying ini."