2

22.9K 1.9K 36
                                    

Pukul sembilan pagi, Wei Wuxian terbangun dengan wajah kebingungan ketika dia sudah tidak berada di ranjangnya lagi. Suara berisik dari ruang masak dan televisi didepannya yang membuatnya terbangun.

Mengendus kecil, dia merentangkan tangan saat piyama semalam digantikan baju kasual dan celana pendek berwarna putih. Lan Wangji pasti memandikannya seperti biasa.

Wei Wuxian tersenyum dan menidurkan kepalanya ke bantalan sofa yang empuk. Jarang sekali menemukan Alpha yang sangat mencintai sepenuh hati pasangannya seperti ini, bahkan memanjakannya dengan hal-hal terkecil.

Karena dalam kasus Omega seperti dirinya yang harus memanjakan sang Alpha, bukan sebaliknya. Tempat berkembang biak serta menghangatkan ranjang untuk menghadirkan keturunan dari Alpha yang mereka kawini.

Wei Wuxian kadang bersyukur karena masih bisa bersekolah tinggi dan keluar rumah ketika omega lain hanya diperbolehkan home schooling. Jika tidak seperti itu, dia bahkan tidak akan menemukan Lan Wangji.

Suaminya, mereka bertemu ketika kampusnya kedatangan banyak sponsor dari pebisnis. Ketika tahu bahwa salah satu mahasiswanya berprestasi diluar negeri, Wangji pebisnis muda yang hadir disana. Dia yang dulunya tidak terlalu percaya tentang mate segera di patahkan setelah mencium aromanya yang sangat kuat hingga insting omeganya mencari-cari dimana pemilik aroma itu.

Nyatanya, Lan Wangji yang datang kearahnya hingga sebagian orang yang terintimidasi oleh aromanya jatuh satu persatu dibelakang. Pemandangan yang luar biasa yang menggemparkan kampusnya kala itu.

Dia masih merasa peristiwa itu sangat luar biasa.

"Wei Ying," suara Lan Wangji memanggilnya dari arah dapur. "Kemarilah."

Wei Wuxian pun segera berjalan kearah tersebut dengan sandal rumahan yang sudah disediakan disamping karpet beludru oleh Lan Wangji. Melihatnya, Wei Wuxian agak  limbung oleh rasa senang. Aroma tubuhnya yang manis menguar disekitarnya.

Mengalahkan aroma masakan Lan Wangji.

Ketika sampai disana, hal yang dilakukan Wei Wuxian adalah merengkuhnya dari arah belakang, "Er Gege... Selamat pagi."

Lan Wangji bergumam sama usai berbalik untuk mencium bibirnya dalam.

Wei Wuxian hampir merengek kecil saat ciuman itu lepas karena Lan Wangji sudah memintanya untuk segera sarapan.

"Er Ge, apakah kita akan kesana hari ini?" Wei Wuxian bertanya kepada Sang Alpha saat ia mengambil makanan dengan sumpitnya sebelum kalimat biasa yang dilontarkan suaminya terdengar tegas.

"Wei Ying, tidak boleh berbicara saat akan makan."

Wei Wuxian tertawa geli, memasukkan makanan ke dalam mulutnya masih dengan mencoba berbicara. "Haruskah kita memperkejakan seorang Beta saat apartemen kita selesai?"

Ya sementara ini mereka akan tinggal di hotel berkelas milik Lan Wangji, sedang mereka mempersiapkan sebuah apartemen mewah yang sengaja dibuat Lan Wangji untuk mereka. "Padahal aku lebih suka berada di Jingshi."

Benar, Jingshi. Kamar Lan Wangji di Yun Shen Buzhi Chu. Tempatnya berada di balik awan, puncak tertinggi dan keluarga yang menghasilkan Alpha berkualitas tinggi dan rupawan.

Sang Alpha yang mendengarnya hanya menatap wajah istrinya yang tidak selesai dengan hanya satu kata. Dan diam-diam mendesah kecil untuk terus mendengarkan bahkan sesekali menjawab pertanyaannya.

Hingga mereka menyelesaikan sarapan, Wei Wuxian akhirnya tertawa lepas dan lagi-lagi memeluk Lan Wangji dari arah belakang saat Alpha itu sedang mencuci piring. "Baiklah aku tidak akan seperti itu saat berada disekitar keluargamu."

Lan Wangji, "Mn."

"Tapi kau belum menjawab pertanyaan awal ku, sekarang jawablah."

Tentang Beta yang ingin dipekerjakan pada apartemen mereka.

Selesai membersihkan segalanya, Alpha itu berbalik dan mengangkat tubuhnya hingga Wei Wuxian terkejut sampai harus mengalungkan lengannya kepada leher sang suami.

Lan Wangji berjalan ke arah sofa sebelumnya sambil berujar, "Tidak perlu, aku bisa mengurus kebutuhan kita sendiri."

Aroma manis omega sekali lagi keluar tanpa malu-malu karena kalimat tersebut menandakan bentuk keposesifanya kepada Wei Wuxian.

"Bagaimana mungkin aku bisa beruntung sekali bertemu denganmu," ujarnya saat tubuhnya yang ringan di baringkan pada sofa. "Er Ge, aku sangat mencintaimu."

"Mn. . Kau sudah mengatakannya berulang kali." Lan Wangji menyahutinya sambil bercanda hingga omega itu menggembungkan pipinya lucu.

Lan Wangji tersenyum lembut menangkup pipinya dengan kedua tangannya yang besar. "Aku juga sangat mencintaimu."

Membuat Wei Ying kembali tersenyum lebar.


































TBC
Purwakarta,
9 November 2020, pukul 7.17 WIB

PS. Sedang tergila-gila dengan omegavers setelah membaca cerita di AO3 dengan Pair BokuAka. 🤧😍







Edit [11/September/2021]
Fio : Yakinlah, Fio yang nulis dan edit sekarang juga baper sendiri.

Wangxian [Omegavers] -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang