4

15.1K 1.5K 46
                                    

Wei Wuxian melirik kebelakang dan mendapati mereka benar-benar mengejarnya sepenuh jiwa, ia hanya bisa meminta Anri untuk lebih mempercepat lagi laju mobil ini.

Adegannya seperti film Tftf yang dia tonton bersama suaminya kemarin malam. Bedanya mereka berakting dan dia benar-benar dikejar ppenjahat kelamin. Tanpa ragu, ia menelpon suaminya.

“Er Gege, bisakah kau turun.”

Dari balik spion depan, Anri menggelengkan kepala saat istri tuan-nya tersenyum sumringah tanpa ketakutan seperti omega-omega yang pernah dia temui.  “Aku tunggu,” omega itu mengakhiri panggilannya.

Ketika gedung pencakar langit milik Lan Wangji terlihat, Anri menambah kecepatannya hingga ketika mobil yang spionnya rusak satu dan berhenti didepan untuk pemeriksaan penjaga Beta disana merengut tidak suka, tapi saat jendela kaca mobil penumpang di buka dan beta lain melihatnya. Ketegangan muncul, “Selamat siang, Nyonya dan silahkan…”

“Selamat siang,” jawabnya. Ia masih sibuk menghela napas ringan karena keluar dari kondisi yang tidak menyenangkan sebelumnya.

Sementara mereka masuk dengan lancar, pengejar hooligan itu ditahan didepan.

Jarak dari pemeriksaan dan pintu masuk gedung lumayan jauh, tapi saat Wei Wuxian turun dari mobil, ia masih bisa mendengar teriakan para Alpha yang marah dengan keras, dia hanya mengejeknya dengan seringai lucu. Tapi tidak berlangsung lama, hingga salah satu dari mereka lepas dari penjaga beta itu dan mengejarnya dengan berlari.

Wei Wuxian hanya menatapnya tanpa takut sampai lengan besar dan kokoh memeluknya dari arah belakang.

Hooligan itu mengerang dan mengumpat saat dengan sengaja melihat omega itu sekali lagi menyeringai kecil. Dia di tangkap Alpha besar yang bekerja sebagai penjaga disana saat Lan Wangji memerintahkannya lewat tatapan mata.

“Anri, sisanya tolong urus,” ujar Wei Wuxian. Dia menatap seorang yang diam-diam kabur dengan motor yang dia bawa.

“Baik Nyonya.”

Lan Wangji mengajaknya masuk, meski keributan itu belum menghilang dari pendengarannya. “Aku hanya meninggalkanmu selama 5 jam.”

Wei Wuxian merengut kecil, “5 jam itu lama, bisa terjadi apapun.”

“Mereka menyentuhmu?”

Omega itu terkejut dengan perubahan suara Alpha-nya, dan mulai mengendus kecil disekitar dan berucap polos. “Tidak, tapi aku menyentuh bahu Alpha remaja.”

Lan Wangji mengeram lalu merapatkan pelukannya. Feromon-nya dilepaskan hingga beberapa orang yang berjarak 2,3 meter di belakang berhenti oleh tekanan itu. “Kau akan pulang bersamaku.”

“Baiklah,” sahutnya. Dia melihat sekeliling dan merasa kasihan.

Wei Wuxian pun melepaskan aromanya yang manis untuk suaminya, “Lan Er Ge, jangan marah… lihat ini, aku membelinya sepasang untuk kita.”

Omega itu memasangkannya saat mereka mulai masuk kedalam elevator Vip yang khusus digunakan Lan Wangji ataupun tamu-tamu penting lainnya. Baru ketika itu, feromon kuatnya mulai mereda sedikit. “Aku tidak sengaja, sayang. Lagipula dia masih remaja. Sepertinya beberapa hari yang lalu disajikan menjadi Alpha.”

Wei Wuxian terus saja berbicara tentang kejadian sebelumnya hingga tiba dilantai milik Lan Wangji. Dia bisa melihat sekertaris Alpha yang bernama Song Lang ditempat. Alpha itu hanya mengangguk kecil kepadanya saat tahu Lan Wangji dalam keadaan tidak baik dari aromanya.

Saat mereka duduk bersama, Wei Wuxian mulai membuka makan siang yang dia masak. Dan agak kecewa saat tahu beberapa sedikit tumpah dan bentuk hati yang sepenuhnya di susun hancur karena aksi ngebutnya barusan. Dengan mata apricot-nya, Wei Wuxian meminta maaf. “Er Ge… maafkan aku.”

Wangxian [Omegavers] -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang