#Extra - 3

10.6K 940 201
                                    

Not a Request from Give away
Please enjoy!

Italic : Past tense

.
.
.

Pagi itu, Wei Wuxian akhirnya bisa keluar dari apartemen setelah tiga hari di garap Lan Wangji berturut-turut. Pria itu bahkan akan meminta lebih jika Wei Wuxian tidak memarahinya karena terlalu lama menitipkan Lan Sizhui di Yun Shen.

Pada saat Wei Wuxian ingin menjemputnya di kediaman keluarga Lan, Lan Qiren menelpon mereka bahwa Sizhui dibawa ke Lianhua Wu oleh Jiang Cheng sehingga Wei Wuxian turun lagi menuju kediaman Jiang.

Agak sedikit lama, tapi akhirnya mereka sampai.

Penjaga Alpha dan Beta yang berjaga didepan mengatakan bahwa Lianhua Wu sedang ada acara, Yu Furen mengundang seluruh karyawan serta keluarga saat Jiang Fengmian akhirnya berhasil menduduki sesuatu yang mereka incar.

Apapun itu pasti mengenai perusahaannya. Wei Wuxian menggeleng, tipikal Yu Furen sekali.

Masuk ke dalam Manor yang dihiasi dengan warna ungu, Wei Wuxian yang hafal luar dalam tempat ini, ia segera mencari Jiang Cheng ke aula.

Banyak suara kesenangan didalam, dentingan piano atau gelas yang beradu sekaligus ramai sekali dengan pembicaraan kalangan atas yang terkesan omong kosong.

Aromanya pun beragam, tumpang tindih yang sangat tidak enak. Sepertinya banyak dari mereka adalah omega dan tapi masih dengan berani keluar tanpa inhibitor cadangan ditempatkan. Kondisi seperti ini memang tidak apa-apa, biasanya juga agar lawan jenis tertarik tapi bukan berarti dipasarkan begitu saja. Wei Wuxian muak karena mereka benar-benar bangga memamerkan begitu saja. Mulai menggelengkan kepalanya tidak peduli, kenapa ia memikirkan hal ini? Lebih baik mencari putranya yang tampan dan kembali pulang ke apartemen. Ia sudah rindu dengan putranya.

Mencoba memindai sekeliling dengan mata kelabunya, Wei Wuxian yang akhirnya menemukan Jiang Cheng dengan putranya, JingYi di meja bundar. Ia melirik kesamping dan melihat Sizhui dengan nyaman duduk di atas kursi, memakan dengan ceroboh cake dihadapannya. Pipinya kotor oleh cream disana-sini.

Tapi dia masih menggemaskan.

Bergegas menuju kesana, Wei Wuxian yang masih setengah jalan sudah melihat wajah asing wanita yang sedang berbicara dengan putranya. Menunjuk tangan kecilnya yang kotor dan mencoba memberi tahu agar cepat dibersihkan dengan mencuci tangan. Ia bersyukur karena bisa membaca gerak mulut seseorang, Untungnya, orang itu murni ingin membantu tanpa motif lebih lanjut karena Jiang Cheng hanya melihatnya saja ditempat. Mereka pasti saling kenal, pikirnya.

Dengan menurut saat Sizhui dengan senang hati dituntun menuju wastafel dipinggir tiang yang di atasnya tertutup kanopi dari besi, Wei Wuxian pun membelokkan tujuannya juga.

Tiba-tiba, Ia memiliki firasat dan perasaannya entah kenapa merasa familiar dengan wajah ini, meskipun hanya dari bagian hidungnya. Jadi dari pada membuat spekulasi lebih baik melihatnya dari jarak dekat.

"Baobei..." Panggil Wei Wuxian.

Putranya yang tampan segera menoleh dan berjalan cepat menuju ke arah Ibunya. Senyumnya lebih mengembang saat ia menggendongnya. Wei Wuxian dengan antusias mencium wajahnya beberapa kali sekaligus mengharumkanya. "Pulang?"

Lan Sizhui mengangguk.

Wei Wuxian tertawa, "Baik ... Tapi pamit dengan JingYi dulu Okay?"

Putranya menyandarkan kepalanya di dada mengangguk kecil. Sementara Wei Wuxian menatap wajah wanita itu dan tersenyum ramah. "Terimakasih atas bantuannya."

Wangxian [Omegavers] -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang