Wangxian [Omegavers] -TAMAT✓

#Ekstra - 4

Request Give away from nabilla_11

Fio : Setelah sekian lama...

Please enjoy!

.
.
.

Wei Wuxian yang masih tertidur lelap, meringkuk lebih dekat ke dada hangat di depannya. Dia tidak terbangun dengan kaget, dia tahu itu Lan Wangji, dan keduanya masih berpakaian. Di bawah selimut, Wei Wuxian memejamkan matanya lagi, puas tidur sedikit lebih lama dalam keamanan pelukan Alpha.

Sebuah tangan membelai rambutnya, sensasi yang menenangkan, berulang dan lembut. Wei Wuxian menempelkan kepalanya ke dada Lan Wangji, menghela nafas berat.

"Apakah kau sudah bangun, Wei Ying?" Lan Wangji berbisik.

Wei Wuxian mengangguk. Dia tidak berbicara, hanya terus beristirahat. Namun, dia tahu bahwa dia harus bangun. Otaknya mereset untuk segera menanyakan kehadiran Sizhui.

Dia terbangun dengan wajah pucat. Meraih lengan Lan Wangji untuk mengangkatnya duduk.

Lan Wangji mengerti, tangannya bertumpu pada punggung bawah Wei Wuxian. "Bagaimana perasaanmu?" Lan Wangji bertanya, menekankan ciuman lembut ke pipi kekasihnya, istrinya, Omega tercintanya.

Wei Wuxian mencondongkan tubuh ke sentuhan itu, memperhatikan mereka berdua di pantulan dari cermin lemari. wajahnya benar-benar pucat, dia meraih lengan suaminya. "Lan Zhan, berapa lama aku tidur?"

"Empat hari," gumam Lan Wangji di rambutnya. Dia kembali mencium keningnya merasa lega bahwa akhirnya istrinya terbangun.

"Er Gege, kau pasti khawatir... Maafkan aku," katanya. Dia menoleh untuk mencium rahang Lan Wangji, dia tahu Alpha-nya tidak menyukai bagaimana kalimat maaf dan terima kasih di ucapkan dari bibirnya. Sehingga Wei Wuxian mengalihkan segera, "Apa kata Wen Qing kali ini?"

"Kelelahan."

Wei Wuxian tertawa, menggoda Suaminya. "Salah siapa ini."

"Kita," bisik Lan Wangji.

Wei Wuxian bersandar dalam kekehnya, Ya Tuhan, benar! Memang mereka. "Sekarang, Dimana Sizhui?"

"Paman membawanya, di luar."

Dia meletakkan tangannya di pinggang omega, lembut dan tegas. Ketika Wei Wuxian melepaskan mulutnya untuk kembali berbicara, Lan Wangji malah berbisik, "Wei Ying, apakah kamu—

"Mm?" Alis Wei Wuxian terangkat menunggu sampai Lan Wangji

Lan Wangji menggelengkan kepalanya dengan lembut, "Nanti."

Wei Wuxian menganggukkan kepala, "Bisakah kita keluar? Aku ingin bertemu dengannya."

Lan Wangji mengangguk. Mereka keluar dari lantai atas kamar dan mendengar suara bayi lain di apartemen. "Apakah itu JingYi?"

"Mn, Dia. Saudaraku pergi menggantikanku dan Kakak Ipar menginap disini."

Wei Wuxian mengangguk, dia juga mendengar suara Wen Qing dan Lan Qiren dalam obrolan. Pada saat mereka selesai menuruni tangga dan berbelok ke sumber suara, Ia tampak seolah-olah akan meleleh di tempat, matanya melengkung setengah bulan sabit dan tawa gembira terdengar di antara mereka. Semua tanda-tanda kesakitan dan kelelahan telah hilang tetapi Lan Wangji tetap menjaga tangannya dengan lembut di dasar tulang belakang Wei Wuxian dengan protektif.

"Baobei..." Panggil Wei Wuxian pada putranya. Mengejutkan semua orang bahkan Wen Qing. Yang bergumam, Oh kau sudah sadar! Bagus sekali. Bahkan Jiang Cheng menghela nafas panjang seolah-olah beban berat keluar begitu saja setelah melihat kehadirannya.