HAPPY READING
Dicintai banyak orang membuat bahagia, tapi ketika kita disuruh memilih apakah bisa bahagia?
- Aura Revita.
Masa MPLS bagi seluruh siswa telah berakhir, kini saatnya mereka mengikuti pembelajaran seperti biasa. Ya mungkin karena hari pertama belajar, makanya guru-guru yang mengajar tidak banyak bicara hanya perkenalan dan langsung keluar. Aura sangat senang karena ia bisa sekelas dengan Mila begitu pula sebaliknya.Mila dan juga Aura berada di kelas sepuluh IPA 1. Aura termasuk siswi yang pintar dan nilai rata-rata ujiannya juga tinggi makanya ia bisa masuk di kelas yang banyak banget murid ambis nya.
Bahkan saat ini Aura dan juga Mila sudah memiliki dua teman baru Rasti dan juga Agatha.
"Perpus yuk," ajak Agatha.
"Makin bosen tahu kalau kita ke perpus," tolak Mila.
"Mending taman, kita kan masih anak baru pasti dikasih lah jalan-jalan." usul Rasti.
"Boleh," Aura menyetujui ajakan Rasti.
"Sambil liat-liat cogan," timbrug Agatha.
"Iya yah, cowok yang sekolah disini ganteng-ganteng sumpah. Apalagi kakak lo, Ra." ujar Mila.
"Eh Aura punya kakak,"
"Punya," balas Aura.
"Boleh dong dikenalin," celetuk Agatha.
"Udah punya pacar kak Andra," jawab Aura yang mematahkan hati sahabat-sahabatnya itu.
"Gimana kalau sama temen-temen kak Andra, mereka juga ganteng-ganteng." usul Aura.
"Nggak mau, maunya sama kak Andra gimana dong,"
"Yah tunggu mereka putus gimana,"
Mereka menganggukkan kepalanya, "Tapi nggak bakalan putus deh, kak Andra sayang banget sama ceweknya. Dan asal kalian tahu ceweknya kak Andra itu..." Aura menggantungkan kalimatnya.
"Kenapa cewek kak Andra?" tanya mereka bingung.
"Ketua osis kita," jawab jail Aura.
"Beneran!!"
"Nggak bohong kan?!"
"Sumpah gue kaget, auto mundur alon-alon nih,"
Reaksi mereka memang begitu kaget, apalagi Aura. Ia saja hampir jantungan mendengar ketika kakaknya mengatakan bahwa ia pacaran dengan si ketua osis yang super duper tegas.
"Jangan kan kalian yang kaget, gue aja sebagai adiknya mau jantungan."
"Yaudah deh lupain kak Andra gimana kalau kak Revan, dia juga ganteng kan temenan juga kan sama kakak lo, Ra." Mila yang antusias.
"Kapten basket, juga kan." tambah Rasti.
Mila menganggukkan kepalanya. "Ganteng banget juga tuh kakel, nggak kalah sama kak Andra."
"Lo tahu nggak kak Revan pernah nolong gue pas kekunci di toilet," celetuk Aura tiba-tiba.
Ketiganya menengok ke arah Aura. "Kapan kok nggak pernah cerita," ujar Mila.
KAMU SEDANG MEMBACA
REVAN ANGGARA
Teen FictionRevan Anggara, sosok laki-laki yang penuh akan luka di masa lalunya. Namanya sangat terkenal di arena jalanan. Sosok ketua geng motor yang sangat ditakuti oleh lawannya. Sampai sekarang masa lalu Revan belum selesai, lawan yang dulunya adalah sahaba...