BAB 46

7.2K 275 0
                                    

"Sedang apa kau disini? Dan di ruanganku Tn. Dav?" Tanya Valerie dengan raut tidak sukanya, harus kalian tau jika Valerie adalah orang yang tidak suka ruangan pribadinya dimasuki orang lain.

Dav yang sedang dudum di kursi milik Valerie hanya terdiam, menatap Valerie dari atas hingga ke bawah, selalu cantik.

Dav akui jika Valerie adalah wanita yang sempurna, dan pasti banyak kaum hawa yang iri dengannya. Jas Dokter melekat di tubuhnya dengan rambut yang di gerai, membuatnya terlihat seksi.

"Tn. Dav! Apa yang anda lakukan disini?" Valerie mulai kesal karena Dav mengabaikan pertanyaannya.

"Kau sakit?"

"Itu bukan jawaban dari pertanyaan saya, Tn. Dav"

"Kenapa harus masuk kerja jika sedang sakit?"

Valerie dibuat kesal sendiri karena Dav tidak kunjung memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaannya.

"Saya sangat baik baik saja. Jangan khawatirkan hal itu."

"Lalu kenapa suaramu serak?"

Valerie mengatupkan bibirnya, ia tidak tau harus menjawab apa. Hari ini suaranya memang serak dan itu karena percintaan panas kemarin membuatnya harus mengeluarkan suara desahan yang lebih keras. Untunglah semalam Grandma tidak mempertanyakan hal itu.

"Ini hal biasa dan tidak perlu di khawatirkan. Jadi Tn. Dav, anda sedang apa di ruangan saya"

"Aku menunggumu" balas Dav tenang.

"Astaga!" Pekik Valerie, ketika Dav sudah berdiri di depannya dan memeluknya dengan erat.

"Lepas Dav!" Valerie memberontak ketika Dav semakin mengeratkan pelukannya dan membuatnya susah bernafas.

"Aku merindukanmu, Lerie." Lirih Dav

"I know, tapi lepaskan pelukanmu itu. Karena itu membuatku susah bernafas"

Dav melepasnya dengan perasaan tidak ikhlas, ia masih sangat merindukan wanita di depannya. Tapi dia juga tidak ingin jika Valerie susah bernafas.

Setelah pelukan Dav terlepas, Valerie segera berjalan menuju kursinya dan duduk disana, mengabaikan keberadaan Dav yang menatapnya tajam.

"Lerie!"

"Anda bisa keluar Tn. Dav"

"Apa kau itu Chameleon? Kenapa sikapmu suka berubah ubah dalam waktu yang singkat?"

"...."

"Valerie Lovyta Rafardhan!" Dav menyebut nama lengkap Valerie dengan frustasi

"Ralat. Tn. Dav. Nama belakang saya sudah diganti. Bukan lagi Rafardhan but Fermillons"

"Aku tidak perduli itu, karena sebentar lagi kau akan kehilangan nama Fermillions di belakang namamu setelah kau resmi menjadi isteriku"

"Hentikan omong kosongmu" Valerie sibuk memeriksa laporan yang ada di atas mejanya, sama sekali tidak berniat untuk menatap Dav yang sudah sangat kesal padanya.

"Itu bukan omong kosong semata Lerie. Dan berhenti berbicara formal padaku"

"Aku masih banyak kerjaan" ia menghilangkan ucapan formalnya lalu berdiri dan berniat untuk keluar dari ruangannya, tapi Dav sudah lebih dulu menahannya.

"Apa begini sikapmu setelah sekian lama tidak bertemu?"

"Yah, aku tidak ingin bersikap baik pada orang asing"

Asing!!

Valerie benar benar berhasil membuatnya terluka dengan kata terakhir yang dia ucapkan.

"Setelah kebersamaan kita dulu kau hanya menganggapku orang asing?"

ValerieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang