Peringatan📣
"Kenapa?" Setelah mendengarkan penjelasan Erlangga, hanya pertanyaan itu yang dapat keluar dari mulutnya. "Kenapa kau tidak melakukan rencanamu itu, bukankah kau menginginkannya, bahkan kau sampai di tahap obsesi padanya"
"Aku tidak tau. Tapi yang pasti. Hatiku tidak menginginkannya"
"Tapi kalian sudah pasti melakukannya jika saja aku tidak datang"
Erlangga merangkum wajah isterinya dengan kedua telapak tangannya. "Aku sudah berniat menolaknya lagi tapi kau sudah terlanjur melihatnya" ujar Erlangga menjelaskan.
"Kau juga bergairah"
"Itu wajar. Karena aku pria normal"
"Siapa yang melakukan itu?"
"Aku tidak tau. Lebih tepatnya belum"
"Kau yakin tidak merencanakannya?" Tanya Valerie, ia masih tidak yakin
"Aku tidak berbohong."
"Bisa saja kan, kau yang memasukkan obat perangsang itu pada susu yang kau berikan pada Fidelya"
"Susu?"
"Bukankah kau semalam memberinya susu lewat pelayan disana"
"Tidak. Memangnya untuk apa susu itu?" Erlangga benar benar tidak tau soal susu itu.
"Jelas saja untuk ibu hamil"
"Aku baru tau itu"
"Kau tidak tau itu?"
"Aku sudah tau setelah kau memberitahu ku"
"Tapi itu baru saja"
"Aku memang tidak bilang kalo aku tau dari lama"
"Ck" Valerie berdecak kesal, tapi setidaknya rasa sakitnya sudah hilang setelah mendengar penjelasan suaminya.
Yah meskipun dia sendiri tidak tau kenapa Erlangga mau repot repot untuk menjelaskannya
"Sebaiknya kita pulang, grandma sudah menunggu" ajak Erlangga yang dibalas anggukan olehnya.
"Kalian berdua mau kemana?" Tanya Florencia yang saat ini sedang duduk di ruang tamu.
"Tentu saja pulang. Kau juga sebaiknya pulang. Suamimu menunggu" balas Erlangga
Florencia menatap sahabatnya yang terlihat lebih baik, ia penasaran dengan pembicaraan mereka, tapi dia tidak ingin banyak bertanya di depan suami sahabatnya.
"Terimakasih yah Flo, dan maaf karena merepotkanmu"
"Biasa aja kali Va, kayak sama siapa aja"
Mereka bertiga segera meninggalkan gedung apartement, dan berpisah di parkiran.
Setibanya di Mension, Valerie mendapati sebuah mobil yang terparkir. Sepertinya ada tamu yang datang.
"Mobil siapa?"
"Milik Eric, sepertinya dia datang bersama isterinya"
"Datang pagi pagi, untuk apa?"
"Sebaiknya kita kedalam dulu"
Dan benar saja, sesampainya di dalam. Mereka melihat Eric dan Fidelya yang sedang duduk di ruang tamu ditemani Grandma-nya.
"Akhirnya yang ditunggu tunggu datang juga" ujar Grandma "Grandma tinggal dulu yah" ujar Grandma yang diangguki oleh mereka
"Kalian bertamu sepagi ini untuk apa?" Erlangga masih saja memasang wajah datarnya.
"Isteriku ingin meminta maaf soal kejadian semalam" Eric berucap dengan wajah tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valerie
Storie d'amore18+ Erlangga Fermillions seorang Billionaire muda yang terobsesi untuk memiliki sahabat kecilnya. Bahkan dia melakukan segala macam cara untuk melukai suami dari wanita yang diincarnya agar bisa mewujudkan keinginannya itu, tapi saat rencananya hamp...