HAPPY READING GUYS
Tandai Typo!!!!
Adegan ehem2 udah nggak ada. Jadi bocil kalem2 aja. 🤣
~Grandma Earlyan melirik pintu yang dibuka oleh seseorang, bibirnya tertarik menampilkan sebuah senyuman kala melihat kemunculan Valerie dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman.
"Grandma kira kau tidak akan mau"
Valerie memasang senyum paksa, kemudian duduk di pinggir ranjang. "Sekarang waktunya Grandma makan" ujar Valerie yang tidak mengidahkan perkataan Grandma Earlyan.
Grandma Earlyan menerima suapan Valerie tanpa penolakan. Apalagi sekarang ia sedang dalam keadaan yang sangat baik.
Sedangkan Valerie sedari tadi bertanya-tanya dengan keanehan Grandma Earlyan. Biasanya Grandma Earlyan tidak ingin dilayani olehnya karena lebih memilih Veronica.
Tapi sangat mengejutkan karena salah satu maid mendatanginya dan mengatakan jika Grandma Earlyan ingin makan bubur dengan disuapi olehnya.
Bukankah itu sangat aneh?. Tapi Valerie tidak ingin memikirkan hal itu. Lagipula ia tidak ingin berprasangka buru dulu.
"Aku sudah kenyang" ujar Grandma Earlyan.
Valerie meletakan mangkuk yang masih tersisa bubur itu di atas nakas, kemudian membantu Grandma Earlyan minum.
Setelah selesai. Valerie berniat untuk pamit, tapi Grandma Earlyan kembali menahannya.
"Pergelangan kaki Grandma sedikit sakit. Bisa tolong pijat?"
Valerie mengangguk, kemudian kembali duduk. Meletakkan nampan di atas nakas. Ia kembali duduk di pinggir ranjang dan menaikkan pergelangan kaki Grandma Earlyan di pangkuannya, kemudian mulai memijatnya.
"Pelan-pelan!" Tegur Grandma Earlyan membuat Valerie mengumpat dalam hati.
Jujur saja, Valerie tidak tau cara memijit yang benar. Jadi jangan salahkan jika dia sangat amatiran.
"Kenapa pijitanmu lemah sekali! Apa kau tidak pernah makan?"
"Maaf Grandma"
"Maaf, maaf. Nggak usah minta maaf. Cukup pijit yang benar"
Jika tidak ingat yang namanya sopan santun. Mungkin Valerie sudah langsung menghempaskan kaki keriput itu.
Dengan senyum keterpaksaan. Valerie kembali memijit dengan lebih bertenaga, tapi tetap berusaha agar Grandma tidak kesakitan. Karena ia benar-benar malas untuk mendapatkan teguran lagi.
Sementara di ruang tamu. Erlangga sedang duduk dengan memangku laptop, mengecek beberapa email yang dikirimkan sekretarisnya.
Ini sudah hampir satu minggu ia tidak masuk di kantor karena masalah terus saja datang. Dan kemungkinan ia akan pulang lusa, apalagi keadaan Grandma Earlyan sudah mulai membaik, yah meskipun kedua tangan harus nganggur.
Tapi Erlangga tidak akan cemas. Karena maid disini sangat banyak, jadi dia tidak akan takut meninggalkan Grandma Earlyan sendirian.
Suami Grandma Earlyan sendiri sudah meninggal 12 tahun yang lalu. Jadinya Grandma sampai sekarang tinggal sendirian. Dan sesekali mendapatkan kunjungan dari anak-anaknya.
Seorang maid datang membawakan secangkir white Coffe untuknya. Kemudian langsung pamit setelah meletakkannya.
"Malas sekali"
Perhatian Erlangga teralihkan. Ia melirik ke samping, dimana Vano sudah duduk dengan tenang sambil memainkan Handphone-nya.
"Miskin sekali" balas Erlangga seraya kembali memfokuskan diri pada layar laptopnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Valerie
Romance18+ Erlangga Fermillions seorang Billionaire muda yang terobsesi untuk memiliki sahabat kecilnya. Bahkan dia melakukan segala macam cara untuk melukai suami dari wanita yang diincarnya agar bisa mewujudkan keinginannya itu, tapi saat rencananya hamp...