D&R(12)

268 40 94
                                    

[FOLLOW SEBELUM MEMBACA, JANGAN LUPA JUGA VOTE & KOMEN YAA KARENA ITU SANGAT BERGUNA BANGET BUAT AUTHOR]

Tampak seorang gadis tengah murung di kamar nya. Sambil membaca beberapa buku buku pelajaran agar ia tak tertinggal dengan yang lainnya.

Riai Daun Anantasya. Kini tengah mencoba mengerjakan beberapa soal kimia disana. Yah mau gimana lagi? Mau sekolah? Dia sedang diskors dirumah ia sendirian. Om Sero? Menjaga cafe nya. Lestari? Kuliah pagi. Sepertinya satu satunya hal yang bisa ia lakukan hanyalah belajar.

selain menghilangkan rasa stres itu juga bisa membuat otaknya pintar. Daripada seharian main HP kek author mending belajar lebih berfaedah. Tertampar.

Tok.. Tok..

"Non Daun! Makan siang dulu yuk," teriak pembantu rumah tangga Daun dari luar.

Daun berdecak. "Iya bi nanti."

Tok.. Tok.. Tok..

Daun kembali berdecak. "Apa lagi sih!"

Akhirnya ia bangkit dari tempat duduknya dan membuka knop pintu. Tiba tiba seorang cowok menyodorkan sebuah kantong kresek berisi nasi uduk didalam kearahnya.

Daun menerimanya tanpa mengucapkan terimakasih ia langsung masuk kembali. Cowok itu mengikuti Daun dan duduk disebelahnya.

"Udah gak usah dipikirin."

"Gue ngrasa bersalah ting."

Ranting mengusap kepala Daun dengan lembut. "Lo gak sengaja."

"Ya tetep aja! Gue yang buat ayahnya Venus koma."

"Daun! Stop nyalahin diri lo sendiri!"

"Tapi gue salah ting!"

"Semua orang punya kesalahan masing masing! Termasuk gue! Lo gak boleh nyalahin diri lo sendiri!"

Daun menunduk. "Maaf."

Ranting menghela nafas panjang. "Makan. Gue gak mau lo sakit."

"Gue yang sakit kenapa lo yang perduli?"

"Makan!"

Mendengar Ranting menggentak-nya Daun langsung menurutinya. Ia bersama Ranting turun kedapur dan mulai menyiapkan makanan masing masing.

Daun makan dengan lahap karena dari kemarin malam ia tak mau makan apapun mungkin terlalu memikirkan Venus.

***
Tiga hari telah berlalu. Daun melewati tiga harinya itu untuk belajar, belajar, dan belajar tanpa ada kata lelah bahkan ia begadang untuk sekedar mengerjakan soal.

Daun tertidur dalam kelas. Ah rasanya ia mengantuk sekali karena semalaman ia mengerjakan soal matematika. Dan tentunya ia berusaha sendiri.

"Daun, kamu gak papa kan? Kamu kecapean?" tanya Flora perhatian.

Daun menguap. "Iya Flo tadi malem gue abis ngerjain soal matematika sampe begadang."

Flora menggeleng. "Jangan kebanyakan begadang Daun, gak baik buat kesehatan kamu."

"Iya Flo."

"SELAMAT PAGI ANAK ANAKKU! DIMOHON UNTUK NAMA YANG BAPAK SEBUTKAN DIMOHON MEMASUKI RUANG BK."

"NEPTUNUS ALDEBARA 11 IPA4, PETIR GHUNA RAZENKA 11 IPA4, RANTING ABIMANYU 11 IPA3, VENUSIA REVANIA 11 IPA3, RIAI DAUN ANANTASYA 11 IPA3, DAN FLORA SAZKIA GANENDRA KELAS 11 IPA3, DIMOHON UNTUK SEGERA KERUANG BK, TERIMAKASIH."

Daun & Ranting [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang