Chapter 40 🍁 Pelukan diujung waktu

1.2K 46 6
                                    

Sinar matahari masuk melalui sela-sela gorden dan membuatnya menggeliat dalam selimut. ia tidur nyenyak hari ini. Rena mengerjapkan matanya berkali-kali sedikit asing dengan ruangan ini namun ia ingat bahwa ia masih di Bandung. 

"nyenyak banget tidurnya." suara khas itu terdengar dari arah pintu dengan cepat ia menarik selimut untuk menutupi tubuh nya. Ia hanya mengantisipasi baju nya yang mungkin saja tersibak. Ia memandang Rafka yang sudah rapi kemeja kaos polo dan celana kainnya.

"ngapain disitu?" tanya Rena dengan suara serak bangun tidur nya. ia masih mengerjap-ngerjapkan matanya. 

Rafka tersenyum dan berjalan mengambil baju didalam lemari. "mandi, terus kita keluar." jelasnya. Rafka meletakan pakaian yang ia ambil tadi di atas tempat tidur. 

"bajunya marisa. kamu pakai dulu." 

"mau kemana emang?" 

"buruan kalo mandi. udah jam 10." ucapnya setelah itu pergi tanpa menjawab pertanyaan Rena. 

Rena membulatkan matanya terkejut. jam sepuluh? yang benar saja. dengan cepat ia turun dari tempat tidur dan berdiri di tengah pintu "Rafkaa! jawab dulu mau kemana?!" tanyanya setengah berteriak. 

"jangan lama-lama!" dengarnya samar dari jauh. Rena berdecak mendapat jawaban itu. 

Ia meregangkan ototnya sebelum menuju kamar mandi. tak lupa mengunci pintu kamar sebelum menuju bathtub.  Perjalanan Bali-Bandung disusul acara semalam membuatnya lelah dan ingin segera merendam tubuhnya dengan air hangat. 

🌻🌻🌻

Rena mengamati suasana disekitarnya. banyak pot bergantung dan pohon-pohon berbaris rapi di pintu masuk. saat ini mereka sedang berada di rumah makan hotel. 

"ini dimana?" Rafka mendongak setelah menyesap teh di depannya. 

"di Blackbird. devin sama marisa juga disini. mama papa juga."

"terus, mama kamu sekarang dimana?" ingatnya, Ia belum sempat menyapanya pagi ini. tapi, ia harus berpikir dua kali karena setelah kepergok semalam, ia masih sangat malu untuk bertemu. 

"mama, papa udah pulang tadi jam 9," tuturnya membuat Rena lega. 

disela-sela suapannya, Rena baru meyadari hari ini Rafka terlihat rapi dengan kemejanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

disela-sela suapannya, Rena baru meyadari hari ini Rafka terlihat rapi dengan kemejanya. ralat, tampak lebih tampan. Rafka membalas tatapan Rena tajam ketika ia sadar sedang diawasi. 

"apa?"

"kamu rapi banget. mau kemana?" 

"jalan," jelasnya singkat dan cukup untuk Rena pahami

"gimana semalem tidurnya? enak?" tanya Rafka mendapat anggukan.

"iyalah sampe ngorok gitu gimana ga enak coba." sindir Rafka mendapat cubitan di lengannya. 

Rena membulatkan matanya tak terima. "udah, habisin dulu makanannya. nyubitnya lanjut nanti." 

setelah selesai makan, mereka berjalan menuju parkiran mobil. "barang-barang kamu udah semua kan?" tanya Rafka sambil membuka bagasi.

RAFKA [LENGKAP] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang