34 - Receh aja

2K 120 5
                                    

Hehe author ngilang lagi

Karna dari kemaren tegang mulu, mari kita refresh otak

Oh iya lupa ga punya otak

Happy reading>

--ALVARO--

"MUNDUR WOI MUNDUR!" teriak salah satu anak buah ESTA di dekat gerbang sekolah SMA . Orang-orang langsung berhamburan keluar dari area SMA itu.

"Akh sial kalah lagi gue" gumam Nandra sambil mengumpat terus menerus

"Si Alvaro dapet darimana coba bantuan sekuat ini. Mana cewek sialan semua lagi" batin Nandra kembali berbicara

Saat ia ingin kabur, matanya menangkap seorang perempuan yang ia tahu sebagai ketua dari geng sialan itu. Ia berlari sambil mengambil sesuatu di kantongnya . Kalian tau lah apa itu

Lelaki itu mengambil tangan Dara dan mengeluarkan benda yang ada di kantongnya. Nandra langsung menempelkan ujung benda itu ke arah kepala gadis itu, Dara

"KALO KALIAN GA NYERAH GUE BUNUH CEWEK INI" teriak Nandra dan mengundang perhatian semua orang yang ada disana termasuk Alvaro

Alvaro mengepal tangannya dan menatap dingin Nandra. Entah kenapa ia merasa kesal. Tetapi anehnnya, lelaki itu tidak bisa bergerak. Instingnya mengatakan untuk tetap diam

Atau instingnya sedang menjaga perasaan seseorang. Namun lamunan Alvaro terbuyar karena keadaan di sekitarnya. Seluruh pasukan gadis itu tidak ada yang peduli dan terlihat bosan. Seakan ancaman Nandra tidak mempan kepada mereka

"Lo siapa? Kenapa lo bantu dia?" bisik Nandra kepada Dara

Dara melirik ke arah suara itu "Lo ga perlu tau"

"Bokap lo pasti kecewa" nyeringai Nandra

-ALVARO-

Sejak kejadian itu, gosip-gosip mulai bermunculan. Dari yang diterima sampai yang tidak masuk akal. Semua siswa bertanya-tanya dan berteori tentang kejadian itu.

Walaupun begitu, kerusuhan besar itu tidak diketahui siapa-siapa di luar sekolah. Alvaro menyuruh semua siswa bahkan guru untuk tetap menutup mata dan mulut mereka tentang apa yang telah terjadi

Semua berjalan seperti biasa. Begitu juga dengan Dara.

Gadis itu hilang semenjak kejadian itu. Dara tidak masuk sekolah dan nomor nya susah dihubungi.

Dan tentu itu membuat seorang Alvaro penasaran sekaligus khawatir. Lelaki itu juga sangat sibuk.

Ia terlalu pusing memikirkan strategi balas dendam ditambah lagi, ia penasaran dengan geng bernama Aconitum itu. Pikirannya terlalu penuh sekarang

"WOY ALVARO!" Alvaro menoleh ke belakang atau lebih tepatnya ke arah teriakan membahana itu berasal

Lelaki yang memangilnya tadi berlari cepat ke arah nya sedangkan Alvaro hanya menatapnya datar.

"Huh huh huh tungguin napa!" ucap lelaki itu terengah-engah saat melihat Alvaro berjalan kembali

Alex, sahabat karib nya

Alvaro berhenti dan menoleh kepada temannya itu

"Kamu nungguin aku ya?" Alvaro menyeringit geli melihat tingkah absrud sahabatnya

"Ga mau ga suka gelay!" ucap Alex dengan nada cempreng dan tingkah sok manisnya itu. Tangannya ia lipat di depan dada nya dan memasang muka cemberut

ALVARO (ACONITUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang