2 - pertemuan kedua

9.3K 577 16
                                    

--ALVARO--

"Satu hal kecil yang membuatku bahagia adalah mendengar suara mu, walaupun aku harus bertahan di kutub Utara"

"Kalo jalan liat-liat dongg" ucap dara dengan amarahnya itu

Ketika dara melihat ke atas ternyata yang ia tabrak adalah seorang laki-laki yang tinggi. Sangat tinggi.

Laki-laki itupun tidak menghiraukan dara dan memilih untuk pergi tanpa berkata-kata.

"Woi minta maaf kek" dara berteriak sambil memegang tangan laki-laki tesebut.

Teriakan itu menjadi perhatian para siswa disekitar situ. Ada yang hanya melihat sebentar, ada yang setia menonton mereka

Laki-laki itu langsung menepis tangan Dara kasar dan meninggalkan Dara.

"Sia anj-" Dara langsung menepuk bibirnya pelan."Tahan Dar, Jan ngomong kasar" ucap Dara dalam hati

Dara mencoba menahan rasa malunya itu karena semua mata beralih ke dia. Entah apa yang membuatnya diperhatikan orang orang

Ia pun lanjut berjalan mengelilingi lorong itu.

"Hei" suara seorang gadis

"Lo murid baru mau ya?" ucap gadis itu sambil melihat name tag dara. "Wait lo Zefannya Anandara Early? Lo pasti inget gw kan? Temen kecil lo Sarah Amelia Putri" ucap Sarah

"Umm" Dara bepikir sangat keras. "Lo Sarah yang itu?!? Oh crap! udah lama banget cuyy" ucap dara sambil memeluk Sarah.

Sarah adalah teman lama Dara. Orang yang selalu ada untuk Dara. Sampai akhirnya Dara pergi tanpa kabar. Sarah pun juga mengerti keadaan Dara.

"Btw lo ngapain disini? Bukannya lo pindah ke Eropa ya?"

"Bokap bilang gw ama nyokap balik aja ke indo"ucap dara sambil tersenyum tipis

Jujur Dara tidak terlalu suka topik pembicaraan ini.

"Ohh gitu, lo nyari apa?" Ucap Sarah sambil merangkul dan menoleh ke arah Dara

"Ruang kepala sekolah" ucap Dara lesu. Ia bingung kenapa sekolah ini sangat besar

"Sini gw anterin" ucap Sarah. Wajah Dara yang tadinya lesu langsung berseri saat Sarah mengajak nya

Setelah itu dara masuk ke kantor kepala sekolah dan direktur alias pemilik yayasan dan tantenya dara.

"Gimana Lo masuk kelas berapa?" Ucap Sarah dengan mata berbinar-binar

Tentu saja Sarah berharap Dara masuk ke kelas yang sama dengannya. Ia juga ingin melepaskan rindu yang ia pendam dahulu setelah Dara menghilang

"Ipa IIX2" jawab Dara ragu.

Raut muka Dara menjadi pucat pasi. Jujur ia tidak pandai bergaul. Sekali pun bergaul itu hanya satu atau dua orang. Ia khawatir tidak bisa beradaptasi dengan sifatnya, apalagi ia mempunyai "tujuan"

Beda dengan Sarah yang sudah menatap Dara dengan senyum yang sangat lebar. Dan pasti senyum yang sangat manis. Setan aja diabetes ngeliat nya.

Sarah menggandeng tangan Dara lal"Sama dong ama gw yodah ke kelas"

*Brukk

Lagi-lagi Dara tertabrak. Entah karena hari ini hari sialnya atau alasan lain

"Lo lagi?!?" Dara sangat darah tinggi karena orang yg menabraknya yang tadi bertabrakan juga dengan dia

"Lo bisa gak ganggu gw sehari aja ya? Atau lo budek gak bisa denger omongan gw?!" ucap Dara sambil dibantu Sarah untuk berdiri

Entah sejak kapan Dara menjadi berani seperti ini. Diliatin murid-murid saja ia risih. Dan sejak kapan ia menjadi senyolot ini. Padahal Dara ingin merubah imeg nya

Sarah yang panik juga tidak bisa apa-apa. Sarah tahu betul sifat temannya ini. Keras kepala, dingin, suka nyolot, ngomong gak disaring. Bahkan ia sangat hafal cara untuk menghentikan pertengkaran temannya ini. Hanya ada satu cara.

Diberi makanan.

Sarah pun mengalihkan pandangannya ke arah orang di depannya itu

"Dar santuy dong. Biar cepet selesai Lo minta ma..."

Sarah tidak dapat melanjutkan kata-katanya karena ia berhadapan dengan Alvaro a.k.a sang the most wanted

--ALVARO--

Sorry banget part kali ini dikit karena author males banget


akhirnya author mau ngepost lanjutan nya.

Kalo mau lanjut follow dan vote + comment dulu

ALVARO (ACONITUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang