23 - kenangan aneh

3.4K 193 11
                                        

⚠️STAY SAFE YA GAIS, DI RUMAH AJA, JANGAN KEMANA-KEMANA, TAATI PROTOKOL KESEHATAN DAN NEW NORMAL⚠️

--ALVARO--

"Aku hanyalah seorang gadis penyakitan yang mempunyai banyak masa lalu"

Ruangan itu sepi, gelap, dan dingin. Walaupun tidak ada AC, ruangan itu dipenuhi udara pegunungan. Tidak ada suara ataupun tanda-tanda keberadaan orang di sana maupun di luar sana

Terdapat gunting, wig, alat make up, baju, bunga, dan tali. Dilengkapi dengan lemari yang penuh dengan baju di sebelah nya. Ruangan itu seakan adalah tempat untuk berdandan dan merias diri saking banyak nya baju di sana

Ternyata dugaan kita salah. Ada empat orang gadis di ruangan itu. Tetapi tidak ada tanda kehidupan di keempat gadis itu. Mata mereka terbuka dan mulut mereka terbuka sedikit tetapi badan mereka tidak bergerak sama sekali.

Wajah mereka terlihat sangat cantik. Wajah mereka di penuhi dengan berbagai jenis make up. Baju mereka seperti baju boneka Barbie. Rambut mereka ada yang terkepang dua ada ang digerai

Tidak ada darah atau tanda-tanda pembunuhan. Hanya saja mereka terlihat seperti boneka...

Suara hentakan kaki tiba-tiba memenuhi seluruh ruangan yang ada disitu. Suara itu terdengar seperti suara sepatu. Perlahan-lahan suara hentakan kaki itu mendekat ke arah ruangan itu. Orang itu tidak menggunakan high heels atau sepatu tapi ia menggunakan but

Pintu pun terbuka dari luar. Seorang lelaki berdiri di depan pintu tersebut. Ia memakai baju lusuh dan celana jeans berwarna biru tua yang lusuh. Ia memakai topi seperti topi yang biasa dipakai petani. Sepatu but nya pun sudah berlumuran lumpur. Oh! Bukan tapi cairan itu berwarna merah seperti darah....

Wajah pria itu tertutupi oleh cahaya yang padam. Karena itu wajah nya tidak terlihat setengah. Hanya bagian mulut sampai dagu yang terlihat

Perlahan-lahan ia memasuki ruangan itu dengan tenang. Langkah demi langkah ia memasuki ruangan itu. Stop! Langkah pria itu berhenti dan ia hanya berdiri di tempat nya

Lalu ia menengok ke arah keempat gadis itu. Entah apa yang ada di pikiran lelaki itu. Matanya melihat dan memeriksa keempat gadis itu dengan teliti. Matanya bergerak secara perlahan

Ia kembali menengok ke depan dan berjalan ke arah meja. Saat ia tiba di meja tersebut ia memegang kertas yang berada di atas meja tersebut

"Lora, Zefa, Dara, dan...." Perkataan lelaki itu terhenti sebentar

"Apa apaan ini?!? Ia menyuruhku menamai anaknya sendiri"

Lelaki itu memasukan kertas itu kedalam saku nya dan bersender di meja itu.

"Nama ya..."

"Millie?" Gumam lelaki itu kembali

"Kalau digabung dengan nama panjang keluarga mereka.." Mata lelaki itu kembali tertuju ke empat gadis itu

Mata lelaki itu tiba-tiba tertuju kepada gadis yang paling kecil diantara keempat gadis tersebut

"Nama depan dan belakangnya harus sama ya?"

Ia masih memperhatikan gadis kecil yang duduk tidak sadarkan diri

"Zefannya Millie Aconitum"

--ALVARO--

"Woy kutil! Bagi dong bubur nya" Alex menyeringit tidak suka ketika Sherly meminta bubur miliknya

ALVARO (ACONITUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang