19 - ending?

3.9K 230 10
                                    

⚠️KONTEN MENGANDUNG BAWANG⚠️

--ALVARO--

"I will never forget you,
you will always be by my side"


Seorang lelaki sedang berbicara di telepon genggam miliknya. Terlihat jelas di matanya bahwa ia sedang dilanda rasa khawatir dan cemas. Tatapan matanya sendu, marah, khawatir, dan sedih

Alvaro, lelaki yang sedari tadi menyari gadis yang tengah mencuri perhatian nya belakangan ini. Yap, Dara. Gadis bertubuh mungil itu tiba-tiba hilang dan tidak bisa dihubungi

Sudah sekitar 3 jam Dara menghilang. Alvaro sudah bertanya kepada sahabat-sahabat gadis itu. Namun hasilnya tidak seperti ekspetasi.

Flashback on

Terlihat dua orang gadis berdiri di depan lobi sekolah menunggu temannya menunjukkan batang hidungnya. Sudah tiga puluh menit mereka menunggu, Dara tidak menunjukkan batang hidungnya.

Sarah yang merasa khawatir dan tidak beres langsung panik dan berusaha menghubungi Dara

"Sher, gimana ini Dara gak jawab. Perasaan gw gak enak" Sarah menatap mata temannya sendu. Ia sudah menelfon 20 kali nomor Dara dan sudah men-spam Dara lewat wa, line, dan dm. Tetapi hasilnya zonk

"Lo tenang aja dulu, itu mungkin cuman perasaan Lo doang" Sherly yang berusaha menenangkan Sarah pun juga merasa khawatir

Sebuah notif dari handphone Sarah mengejutkan mereka berdua. Sarah langsung melihat notifikasi handphone nya. Dan yang benar saja, itu Dara

Dara
Sorry gw harus ke rumah
Ada urusan, kalian duluan aja
Gw lewat belakang
Dijemput bang Adrian

Sarah dan Sherly langsung menghela napas mereka. Huft, mungkin mereka tadi hanya terlalu khawatir. Sarah langsung membalas pesan Dara

Sarah
Ok, Lo mau nitip apa?
Nanti gw Ama Sherly mampir ke rumah Lo

Namun ini sedikit berbeda. Pesan itu tidak dibalas balik oleh Dara sama sekali. Padahal tertara di bio Dara bahwa ia sedang aktif.

"Duh kok gak dibales ya?" Sarah menatap Sherly bingung

"Mungkin udh di jalan. Positif thinking aja kita" Sherly berusaha meyakinkan temannya lalu menggandeng Sarah

"Udah jangan terlalu dipikirin. Kalo negatif thinking mulu dosa nanti. Yuk" Mereka berdua pun mulai berjalan menuju mobil

Tetapi pikiran Sherly pun ternyata juga kacau. Cara bicara Dara. Sangat berbeda dari yang biasanya. Dara tipekal orang yang to the point. Jika mengirim pesan pasti langsung to the point. Namun cara bicara Dara yang tadi sangat berbeda.

"Udahlah dara baik-baiknya aja pasti, iya, pasti" batin Sherly menegaskan

Flashback off

"Mendingan Lo pulang dulu, ini udah jam 12 malem Al" Adrian menatap Alvaro sendu "Nanti gw minta bantuan bokap nya Alex sama kepala sekolah" lanjut Adrian

ALVARO (ACONITUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang