35 - Pacaran sama gue ya?

2.4K 133 6
                                    

--ALVARO--

"Woi apaan si"

Dara meringis kecil karena tangannya sedang dicengkeram cukup keras sekarang

Tidak ada jawaban. Orang yang menariknya masih terus menariknya lebih tepat menyeret nya ke arah rooftop

Karena merasa muak, Dara menghempaskan tangannya di tangga rooftop. Gadis itu mengelus-elus pergelangan tangannya yang merah.

Ia kembali menatap kesal lelaki di depannya ini tajam

"Apaan si?! Ngomong ya ngomong aja! Gak usah nyakitin" teriak Dara kasar

Dara menatap tajam dan dingin kepada lelaki di depannya. Vino, sang mantan

Lelaki itu berdecak "Yaelah gitu doang sakit" ucap Vino meremehkan seakan itu hanya hal kecil

"Masalah lo apa sih?"

Sudah berapa kali Vino bertingkah kasar seperti ini. Menarik dan memaksa Dara hanya untuk sekedar berbicara dengannya.

Itupun hal yang tidak penting

"Dar, lo kemana aja sih? Lo ngilang berhari-hari dar! LO BAYANGIN!" teriak Vino sambil menunjuk-nunjuk Dara

Gadis itu kesal. Bisa-bisanya Vino membentaknya hanya karena hal itu. Ide cemerlang muncul di kepala nya.

Ia teringat apa yang membuat Vino lebih kesal di keadaan seperti ini.

Dara menyantaikan raut mukanya dan bersandar ke gagang tangga. "Buset bro, gue sih owh aja" ucapnya santai

Vino melotot dan melihat Dara dengan tatapan tidak suka.

"DARA! INI SERIUS! JANGAN BUAT KESABARAN AKU HILANG" emosi Vino semakin melunjak karena ucapannya diabaikan oleh Dara

"Aiguu kkamjagiya" kaget Dara

Gadis itu menepuk-nepuk pundak Vino "Yang sabar ya lomnte"

"Jangan sampai aku main fisik ya Dara" bisik Vino penuh penekanan

Dara tersenyum miring "Naon sia teh? Gaya kau aja besar, otak kau kecil" Dara menyatukan jari telunjuk dan jempol nya seakan mengatai Vino kecil

Apanya tuh yang kecil

Saat Vino ingin membentaknya lagi, Dara segera memotongnya karena bosan dengan drama ini.

Gadis itu mengambil hpnya dan membuka aplikasi syopi. Vino yang melihat itu terdiam dengan muka yang masih merah karena emosi

"Ayo sini beli otak dulu mumpung gue punya goceng nih" Dara menekan tombol pencarian dan mengetik 'otak'

Belum sempat menekan enter, hp nya sudah melayang dan jatuh tak berdaya di lantai

Dara membulatkan matanya "LO APAAN SIH?! GUE KAN BAIK NIATNYA MAU BELIIN OTAK BUAT LO! yailah gimana nih" omel Dara sambil melihat keadaan barang pipih itu

Plak!

Tiba-tiba pipi Dara terasa panas dan merah. Ia ditampar lumayan keras. Gini amat nasib orang baik

Darah mulai mengalir di ujung bibir pucat nya. Bukannya menangis, Dara malah tersenyum miring sambil melihat ke bawah. Psycho

Vino, orang yang membanting hp milik Dara dan yang menamparnya

Lelaki itu memandang rendah Dara"Lo pikir gue peduli?! Cari uang gampang, sana open bo kek jual diri kek. Ja-"

Ucapan Vino terpotong karena ada tangan yang mencengkram kasar kerahnya. Lelaki itu terkejut sekaligus takut dengan aura yang muncul di sekitar orang yang mencengkram nya.

ALVARO (ACONITUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang