40 - conffes dan perang

1.5K 110 9
                                    

--ALVARO--

"Kalian ke sini deh sekarang" 

"Iya, bawa semua pasukan" lanjut Alvaro

Lelaki itu mematikan sambungan telpon itu dan berjalan ke arah mobil nya. Ia berhenti sebentar melihat Dara yang sedang tertidur pulas. 

Alvaro tersenyum tipis dan melanjutkan langkahnya

Ia membuka pintu mobil sepelan mungkin takut membangunkan gadis itu. Ia masuk ke dalam mobil lalu menutup pintu dengan pelan

"Mhmmh" eluh Dara sambil perlahan membuka matanya

Apenih, kok ada cogan?

"Udah bangun?" tanya Alvaro tak enak

"Punya mata?" sinis Dara tanpa sengaja

Bukannya kesal, lelaki itu justru tersenyum dan mengusap pelan kepala Dara. Tangannya meraih ke arah bangku belakang dan mengambil sebungkus makanan.

Ia menyodorkan bungkus itu ke Dara

"Nih, makan, ada teh anget juga"

Tentu mata Dara yang layu langsung berbinar-binar. Saat ingin mengambilnya, Alvaro malah menarik bungkus itu kembali

"Ih kok di ambil lagi?" emosi Dara

Lelaki itu tidak menjawab dan mengeluarkan isi bungkus itu.

"Lu lemah, biar gua yang ngatur"

Lemah? LEMAH? LEMAH?!? "mkst apa y kak" - Dara

Perlahan Alvaro menyuapi Dara dengan berbagai cara. Dari yang normal sampai yang abnormal. Dara? pasrah saja, mumpus service gratis

Tak butuh waktu lama untuk makanan itu habis, Alvaro sudah membersihkan sampah dan kembali ke mobil dengan obat anti mabok untuk gadis "tersayang" nya

"Makasi brader" ucap Dara menepuk pundak lelaki di sebelahnya

Gini-gini dia masih tahu terimakasih kok. Gak kayak mantan, ouch

Alvaro terhenti dan berpikir sebentar 

"J-jadi selama ini gua dianggep kakak nih? Wah apeni? Lah? Kok? Ha? Hi? He? Ho?" ngebug seketika

--ALVARO--

"Hallo, gimana situasi?" tanya seorang lelaki

"HAH? KABUR?" teriaknya kesal bercampur emosi

Lelaki gondrong itu meremas dan melempar kertas-kertas di meja depannya dengan kasar lalu mengusap wajahnya frustasi

"LO GILA YA?" teriaknya yang membuat anggota di sekitarnya ketakutan

Ia menghela napasnya pelan "Cari sampai ketemu, atau gak lu semua yang abis" ancam nya tajam

--ALVARO--

"Huwaa kapan nyampenya" eluh Dara karna sudah tidak tahan

"Sabar, bentar lagi palingan"

Gadis itu kembali bersender dan memainkan hpnya 

Mata Alvaro melirik sebentar "Jangan main hp, nanti mabok lagi"

Dara menghela napasnya lalu memasukkan hp nya ke dalam tas. Kemudian ia  menatap lelaki di sebelahnya lagi

Alvaro melirik balik tatapn Dara "Kenapa? Terpesona? Cakep ya gua" ucapnya pede

"Iya" 

"HEH" ucap Alvaro panik seketika salting dengan 1 kata 3 huruf dalam 1 detik cool nya hilang dan jantung yang perlahan workout mendadak. dahla serah lu dh al

ALVARO (ACONITUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang