--ALVARO--
"Kalian ke sini deh sekarang"
"Iya, bawa semua pasukan" lanjut Alvaro
Lelaki itu mematikan sambungan telpon itu dan berjalan ke arah mobil nya. Ia berhenti sebentar melihat Dara yang sedang tertidur pulas.
Alvaro tersenyum tipis dan melanjutkan langkahnya
Ia membuka pintu mobil sepelan mungkin takut membangunkan gadis itu. Ia masuk ke dalam mobil lalu menutup pintu dengan pelan
"Mhmmh" eluh Dara sambil perlahan membuka matanya
Apenih, kok ada cogan?
"Udah bangun?" tanya Alvaro tak enak
"Punya mata?" sinis Dara tanpa sengaja
Bukannya kesal, lelaki itu justru tersenyum dan mengusap pelan kepala Dara. Tangannya meraih ke arah bangku belakang dan mengambil sebungkus makanan.
Ia menyodorkan bungkus itu ke Dara
"Nih, makan, ada teh anget juga"
Tentu mata Dara yang layu langsung berbinar-binar. Saat ingin mengambilnya, Alvaro malah menarik bungkus itu kembali
"Ih kok di ambil lagi?" emosi Dara
Lelaki itu tidak menjawab dan mengeluarkan isi bungkus itu.
"Lu lemah, biar gua yang ngatur"
Lemah? LEMAH? LEMAH?!? "mkst apa y kak" - Dara
Perlahan Alvaro menyuapi Dara dengan berbagai cara. Dari yang normal sampai yang abnormal. Dara? pasrah saja, mumpus service gratis
Tak butuh waktu lama untuk makanan itu habis, Alvaro sudah membersihkan sampah dan kembali ke mobil dengan obat anti mabok untuk gadis "tersayang" nya
"Makasi brader" ucap Dara menepuk pundak lelaki di sebelahnya
Gini-gini dia masih tahu terimakasih kok. Gak kayak mantan, ouch
Alvaro terhenti dan berpikir sebentar
"J-jadi selama ini gua dianggep kakak nih? Wah apeni? Lah? Kok? Ha? Hi? He? Ho?" ngebug seketika
--ALVARO--
"Hallo, gimana situasi?" tanya seorang lelaki
"HAH? KABUR?" teriaknya kesal bercampur emosi
Lelaki gondrong itu meremas dan melempar kertas-kertas di meja depannya dengan kasar lalu mengusap wajahnya frustasi
"LO GILA YA?" teriaknya yang membuat anggota di sekitarnya ketakutan
Ia menghela napasnya pelan "Cari sampai ketemu, atau gak lu semua yang abis" ancam nya tajam
--ALVARO--
"Huwaa kapan nyampenya" eluh Dara karna sudah tidak tahan
"Sabar, bentar lagi palingan"
Gadis itu kembali bersender dan memainkan hpnya
Mata Alvaro melirik sebentar "Jangan main hp, nanti mabok lagi"
Dara menghela napasnya lalu memasukkan hp nya ke dalam tas. Kemudian ia menatap lelaki di sebelahnya lagi
Alvaro melirik balik tatapn Dara "Kenapa? Terpesona? Cakep ya gua" ucapnya pede
"Iya"
"HEH" ucap Alvaro panik seketika salting dengan 1 kata 3 huruf dalam 1 detik cool nya hilang dan jantung yang perlahan workout mendadak. dahla serah lu dh al
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO (ACONITUM)
Teen Fiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ "Gua nembak nih kok ga dijawab?" -Alvaro "Gua ga akan tinggal diam, kasian diam kalo ditinggal" - Dara Dara, gadis cantik dengan penuh rahasia dan misteri di dalam hidupnya yang bahkan tidak bisa ia selesaikan sendiri...