--ALVARO--
"Cewek sialan"
Pria itu mengelap noda darah di ujung mulutnya dan menatap nya sinis kemudian tersenyum senang melihat Dara sibuk melawan anak buahnya.
Bugh!
Dara menendang pria di depannya dengan keras. Ia menghampiri pria yang sedang kesakitan itu dan menendangnya lagi di perut.
Dara tau bahwa banyak musuh yang mengelilinya. Gadis itu menyadari beberapa dari orang-orang ini membawa senjata seperti tongkat kayu, pemukul bisbol, dan pisau.
Dara dengan cepat menunduk saat ia menyadari gerakan musuhnya yang berusaha memukul dengan tongkat kayu. Melihat sang musuh lengah, ia dengan cepat memukul kepala pria itu dan langsung menendangnya keras agar jatuh.
Matanya melirik ke arah samping, ia melihat piasu. Dengan cepat Dara menendang tangan orang yang memegang pisau ke atas sehingga orang itu gelagapan. Melihat cela, gadis itu memukul habis-habisan orang itu dengan brutal sampai ia pingsan tergeletak di lantai
"Sialan orang-orang ini dari mana si?" tanya batin Dara
Seketika Dara teringat sesuatu
"Agh sialan si Alvaro kemana si, si bego mati? mana mungkin dah" pikiran nya berhenti sejenak dan ia melihat kembali mobil yang meledak itu.
Emosi yang tadinya sudah reda, kembali naik saat pikiran-pikiran negatif Dara mulai bermunculan
Seakan ingin melampiaskan amarahnya, Dara mengambil asal dari belasan orang di sekitar nya dan menghajarnya habis-habisan
"Huft, untung ada samsak cadangan" gadis itu melihat puas lawannya yang tergeletak di lantai
Dan pertempuran itu berlanjut sampai 1 jam lamanya sampai semua orang-orang itu tergeletak sambil mengerang kesakitan
Dara mengamati hasil samsak nya hari ini
Puas, cukup puas
Tiba-tiba matanya teralih pada suara tepukan tangan dibelakangnya. Si bangsat udah bangun ternyata. Dara diam dan memperhatikan setiap gerakan pria itu
"Lo keren keren, gua akui lo kuat banget" ucapnya sambil tepuk tangan bagaikan terpukau-pukau
"Tapi manis, prioritas utama lo ngabisin orang-orang ini? Bukannya ada yang harus lo jaga?" pria itu menunjukkan smirk
Gadis itu terdiam kemudian berjalan pergi meninggalkan pria menyebalkan itu.
"Menarik" bisiknya
--ALVARO--
Sherly menyeruput segelas susu vanilla hangat dan memandang langit yang mendung
Gadis itu menghembuskan napas nya berat
"Dingin dingin gini enaknya diselimuti kekayaan" ucapnya sambil mengangguk-anggukan kepala
Perhatiannya beralih ke arah gadis di sebalhnya
"Sar, lo kenapa sih daritadi?" tanya Sherly heran melihat Sarah sibuk mengotak-atik hpnya
"Woi, gua nanya. Itu milkshake nya diminum dulu, nanti gak enak loh" tangan Sherly menyodorkan semangkuk bakmie yang masih utuh ke arah Sarah
Tak mendapat reaksi, gadis itu menjitak keras dahi mulus Sarah
"Lu lagi overpikir ya?"
"Overthingking sherly"
"Iya sama aja" Sherly menyenggol Sarah pelan "Kenapa sih bro"
Sarah menghela napas panjang "Ini si Dara gak diangkat daritadi, padahal bilangnya lagi di jalan"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO (ACONITUM)
Teen Fiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ "Gua nembak nih kok ga dijawab?" -Alvaro "Gua ga akan tinggal diam, kasian diam kalo ditinggal" - Dara Dara, gadis cantik dengan penuh rahasia dan misteri di dalam hidupnya yang bahkan tidak bisa ia selesaikan sendiri...