--ALVARO--
"Bang pesen 2 kek biasanya Ama 1 es teh manis 1 es teh tawar" ucap alvaro sedikit teriak
"Okeh den"
"Ini neng, den. Tumben banget den bawa cewek biasanya sendiri pacar ya?" Ucap abang penjualnya sambil menaruh pesanan yang tadi di pesan
"Bukan mang tapi calon, doain ya mang" ucap alvaro akrab
"Yoi den" ucap abang penjual dan ia kembali ke tempat nya
"Gile Lo lebih akrab Ama orang sini daripada Ama temen2 bege, ngakak gw" ucap dara
"Makan" ucap alvaro dingin
"Masih ae Lo dingin.."
"Mampus ini keknya pedes banget deh, nanti kalo maag gw kambuh gimana apa kabar ini lambung mana udah dipesen lagi kan gak enak kalo minta ganti mubazir" bantin dara
fiy : dara punya maag yang udh cukup serius"Kenapa gak suka?" Tanya alvaro
"Gak kok cuman terpesona dengan plating nya bagus banget" ucap dara dengan senyum terpaksa dan mata yang berbinar binar "plis Dar Lo jangan malu maluin, ok ok Lo pasti kuat makan ini" batin dara
"Kenapa gak suka?" ucap Alvaro sambil menaikkan sebelah alisnya heran
"Gak itu, terlalu enak sampe gw terkesima" ucap Dara sambil menunjuk kan cengiran miliknya. Jujur Dara suka sekali mie nya, tapi tidak dengan cabenya
"Udh kan? Ayo pulang" dara tak tahan dengan sakit perut nya
"Emang kenapa gw masih mau ngajak lo jalan jalan"
"Eh sorry anjing gw lupa gw kasih makan dan ada pr yang Sherly minta gw fotoin, dari tadi dia ngespam" dara tidak tau harus mengeluarkan alasan apa lagi karena perut nya sedang party
"Oh ok" ucap alvaro bingung
"Nih helmnya makasih ya traktirannya, babay Alvaro ganteng" ucap dara tidak sadar apa yg dia katakan, dara langsung berlari ke dalam rumahnya
Muka Alvaro sangat lah merah seperti kepiting rebus. Ia sangat amat salting dengan apa yang dikatakan dara. Ia pun pergi dari rumah yang akan ia sering kunjungi itu
"BANG!! MAMA!!! PAPA!!! WOI BANTUIN DARA GILA SAKIT BANGET" teriak dara sehingga anjing tetangga pun bisa mendengar nya
"Yaampun dara kamu kenapa? Kok bisa begini?" Tanya mamanya dara khawatir
"Adrian, telpon ambulans"
semua semakin panik melihat dara yang tiba tiba saja pingsan
"Aku nyetir aja ma, biar cepet"
"Yaudah siapin mobil"
--ALVARO--
"Jadi gimana dok?" Ucap Vanashya panik
"Dara hanya butuh istirahat, dan dirawat di rumah sakit selama 2 hari" jelas dokter itu
"Oke dok makasih"ucap Adrian sambil menuntun Vanashya ke ruangan dara
"Dara.....kamu cepet sembuh ya, mama kangen" ucap Vanashya sambil mengelus rambut dara
"Ehm...mm dara dimana ma?" Ucap dara mulai membuka matanya
"Kamu di rumah sakit sayang, kamu harus minum air putih yang bnyak, dan kamu dirawat di rumah sakit selama beberapa hari"ucap Vanashya lembut
"Kok bisa kek gini sih ra? Tanya Adrian
"Jadi kemaren rara (dara) makan mie ayam pake sambel gitu trs sambelnya kebanyakan" jelas dara
Vanashya tersenyum manis ke arah putri satu-satunya. Ia tidak tega melihat Dara pingsan dan berada di rumah sakit
"Yaudah mama mau ke rumah dulu ngambil baju kamu, istirahat ya" ucap Vanashya mengecup kening sang putri
"Iya ma"
"Adrian kamu jaga adik kamu ya" ucap Vanashya sambil mengacak acak rambut putranya itu
"Siap ma" ucap Adrian sambil hormat kepada mamanya
Beberapa menit Vanashya sudah pergi dari rumah sakit
Tiba tiba ada suara pintu terbuka. Adrian dan dara pun melihat ke sumber suara tersebut
"Heyoo pada ngapain disini?!?"
--ALVARO--
Hai gess pokoknya vote kalo mau author update
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO (ACONITUM)
Teen Fiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ "Gua nembak nih kok ga dijawab?" -Alvaro "Gua ga akan tinggal diam, kasian diam kalo ditinggal" - Dara Dara, gadis cantik dengan penuh rahasia dan misteri di dalam hidupnya yang bahkan tidak bisa ia selesaikan sendiri...