--ALVARO--
"Aku hanya berpura-pura mengacuhkan mu, mengabaikan mu, namun hati kecilku sebenarnya sedang berdisko"
"Eh thaky..., Loh elo bukannya cowok yang kurang ajar itu ya?" ucap dara dengan nada yang sedikit keras
"Nih ambil dulu"
Alvaro menyodorkan buku yang Dara inginkan. Tatapannya masih dingin tetapi percayalah, Alvaro sedang mengusahakan untuk menjadi hangat
"Yaelah dingin amat lu, thank you betewe, gw pergi dulu yaa Bai"
"Eh tunggu Dar" ucap Alvaro mencegah
"Gw gak mau gangguin pacar orang"
"Maksud lu ira? Anjing amit-amit gw Ama nenek lampir, mendingan ama lo ye gak?" Sudah lama sekali Alvaro tidak menggombal seperti ini
"Bisa ae Lo bantet" ucap dara santai tetapi sebenarnya jantungnya sedang berdisko
"Kok dia gk mempan Ama gombalan gw sih?" Ucap Alvaro dlm batin
"Tumven Lo ngomong biasanya tu mulut kek resleting gak pernah di buka"
"Karna kamu" lalu Alvaro pergi
Tetapi ada barang yang terjatuh dari Alvaro yang ternyata Alvaro sengaja menjatuhkan nya
"Eh tunggu ini bolpo..INN LO" pada saat Dara mengambilnya ia terjatuh tersandung dan menyebabkan ia menimpa alvaro
Mata mereka bertemu untuk beberapa menit dan Jujur muka mereka sangat amat dekat
Dara langsung panik dan melotot ke arah Alvaro. Bagaimana ia tidak panik? Ia seorang perempuan dan sedang menimpa seorang lelaki
"Sorry sorry" ucap dara meminta maaf sambil berdiri dan sudah pasti muka dara merah seperti kepiting rebus
"Tenang gw suka kok" Alvaro sengaja menggoda Dara
"Suka apa?" Lagi lagi dara menjadi bolot dan tidak peka
"Suka kamu"
Mendengar itu muka dara menjadi seperti tomat tetapi ia berpura pura santai
"Jangan aku udah ada yang punya" ucap dara santai sambil menyembunyikan rasa saltingnya
"Siapa?" Alvaro panik
"Manu rios" ucap dara sambil pergi sambil menyodorkan lidahnya
"Tambah suka kan gw" gumam Alvaro pelan
"Tapi, manu rios siapa? Apa harus gw sandera supaya Dara mau ama gw?" batin Alvaro bertanya
Tanpa mereka sadari dari tadi ada orang yang merekam kejadian tsb
--ALVARO--
"Hai gesss" ucap dara
"Eh lo denger gak kalo si Vino mantan lo bakal pindah ke sini 2 Minggu lagi" ucap Sarah ke dara
Seketika dara mematung dan takut. Ia memang tidak menunjukkan rasa takutnya tetapi jantungnya serasa berhenti dan tidak berdetak. Lama kelamaan mata dara sudah dipenuhi oleh air matanya
"Sorry gw ke toilet dulu" ucap dara sambil menahan rasa sakitnya
"Eh dar"
Saat Sherly ingin mengejar dara tetapi ditahan oleh Sarah
"Udh sher Lo jangan nyusul ato Lo bakal nyesel" ucap sarah
"Emang kenapa sih"
"Dara orangnya kalo lagi sedih paling gak suka diganggu ama orang karena gak mau ngebebanin orang itu"
Dan akhirnya Sherly hanya beOriah
Dara POV
"Hiks hiks hiks... Kenapa sih ini harus terjadi ke gw?!? Gw udah tahan ini semua tapi kenapa ini terjadi lagi?!?" Tangis dara di taman belakang yang kebetulan sepi
"Gw capek tau gak sih? Apa gw harus pindah sekolah? Tapi gw udh sayang ama temen-temen gw" ucap dara sambil mengingat kejadian itu dimana vino meneriaki bahwa ia adalah cewek murahan
Keadaan dara semakin memburuk. Ia menjambak rambut nya sendiri frustasi dan menangis tak henti
Tanpa disadari dara, ada seseorang dibelakang nya
"Gw janji bakal ngejaga lo apapun yang terjadi" ucap seorang cowok yang suaranya tidak terdengar asing bagi dara
"Loh elo?" Ucap dara kaget dengan isakannya yang masih ada
--ALVARO--
Penasaran gak siapa nih cowok?
Author updet lagi gess di vote dong supaya author semangat.
Vote + comment
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO (ACONITUM)
Teen Fiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ "Gua nembak nih kok ga dijawab?" -Alvaro "Gua ga akan tinggal diam, kasian diam kalo ditinggal" - Dara Dara, gadis cantik dengan penuh rahasia dan misteri di dalam hidupnya yang bahkan tidak bisa ia selesaikan sendiri...