44 - pesta

824 69 6
                                        

--ALVARO--

"Hadeh lelah kali hidup ini"

Dara menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk kesayangannya. Sungguh hari yang melelahkan

Untung saja ada rapat guru mendadak jadi seluruh murid duplangkan cepat. Dengan begitu Dara bisa tidur seharian

Perlahan mata hazel gadis itu mulai tertutup dan mencoba masuk ke dunia mimpi

Drrtt

Drrtt

Suara hp bergetar tepat di sebelah teliga Dara

Gadis itu berusaha untuk mengabaikan telpon itu dan mencoba untuk tidur. Siapa sangka orang yang menelponnya mungkin benar-benar kangen, sudah 30 menit hp itu terus bergetar

"Aghh" keluh Dara mengacak-acak rambutnya frustasi

Ia mengambil hpnya dan menekan tombol berwarna hijau

"Apasi ngantuk tau gua" protesnya sedikit berteriak

"Lo yakin mau tidur disaat genting gini?" 

Dara terdiam sebentar setelah mendengar suara familiar ini

"Ya, kenapa?" ucapnya mulai serius

"Haa, gua kira lu mau lanjut tidur, anak buah lu buat masalah, selesaiin lah, dia mata-matain kita sama sempet korupsi 20 juta, hukum nya lu tentuin sendiri lah"

"Hadeh buat masalah aja dah, yauda itu gua urusin"

"Data nya kasi ke bagian SIN 3 mereka yg ngatur terus serahin ke 'dia' juga" 

"Ya ya ya"

Dara menutup telpon itu dan bengong sebentar. Rencana tidur nya gagal sialan

Gadis itu kemudian membuka laptop nya dan mulai mengetik begitu cepat

4 jam kemudian

"Iya, tolong konfirmasi ke dia kalau masalah ini sudah saya selesaikan dan data sudah saya kirim, mengenai hukuman diserahkan kepada asisten saya" ucap gadis berkacamata itu

Dara mematikan telpon itu secepat mungkin.  

Ia melepas kacamatanya dan rebahan sambil merenggangkan tubuhnya

"Mari kita hibernasi"

--ALVARO--

"Sherly lu udah hubungin Dara?"

Sherly yang sedang membenarkan baju nya berjalan ke arah Sarah. Gadis itu mengambil brush yang ada di depan Sarah

"Udah si, tapi gak dijawab" keluh Sherly 

Sarah pun juga ikut menghela napas bersamanya.

Hari ini adalah hari ulang tahun Devina Angella. Sarah dan Sherly sudah heboh sejak tadi sibuk memilih dress yang pas.

Dress code mereka adalah elegan.

Sarah memilih memakai gaun yang tidak terlalu heboh tetapi tetap hepi kiyowo. Sedangkan Sherly memilih memakai dress party yang elegan

Ceklek

"Kalian ngapain nelpon gue, lagi tidur tau" oceh Dara di depan pintu

"AKHIRNYA SANG TUAN PUTRI TIDUR TERBANGUN" sindir Sarah lumayan keras

"Heh suaranya" tegur Sherly 

ALVARO (ACONITUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang