--ALVARO--
"Kopi itu ibarat kehidupan,
dia penuh dengan kepahitan,
namun setelah ada gula, timbul rasa manis. Begitulah kehidupan ku sebelum dan sesudah kedatanganmu""what?!?"ucap Sarah dan Sherly terkejod
"Iya bener" ucap dara yang melihat tingkah laku sahabatnya itu
"Gila lo bangsat!" Teriak Sarah sehingga semua mata yang ada di kantin itu melihat ke arah Sarah
"Lo kali yang gila, malu maluin parah" omel Sherly
"Kalian tuh gak peka banget sih kan nama belakang gw Ama dia sama" dara menjelaskan
"Ok buktiin" ucapan Sarah membuat dara mematung
"Iya juga ya, yodah sekarang Lo minta uang jajan Ama Abang Lo itu" ucap Sherly
"Tapi ada Alvaro cuk, gw malu gegara kejadian yg tadi" ucap dara
"Yodah sih cuek aja, biasanya Lo jutek" Sarah menjawab dengan santuy
"Oke oke, tunggu ya" dara langsung pergi ke tempat dimana kakaknya itu nongkrong
"Woi banted minta duit jajan dong" ucap dara tanpa rasa malu
"Anjir emang gw emak Lo" ucap Adrian tidak terima
"Udh gc" ucap Dara dengan puppy eyes nya
"Nih" memberi 20 ribu. Memang siapa sih yang tahan dengan puppy eyes seorang Dara
"Tengkyuh abangkoh tersayang"
"Anjing jijik bego. Macama adekku termuach" Adrian merasa jijik tapi mau tak mau ia harus membalas karena kalo tidak dara akan melaporkan ke mamanya
"Jijik bege" setelah mengucapkan itu dara pergi begitu saja meninggalkan Adrian yang memandang nya dengan muka datar
"Tunggu" ucap Alvaro ke dara
"Ape?" Ucap dara cuek
"Lo tau gw siapa?" Ucap Alvaro dengan nada dingin
"Gak tau, gak mau tau, dan gak peduli" ucap dara sambil mengeluarkan lidahnya dan pergi
"Adek lo dri?" Tanya Alex kepada Adrian
"Hooh, dia adek terluknut"
"Kok gak mirip ya njir?"
"Gw mirip Bokap dia mirip nyokap, ngerti?" Adrian menjelaskan singkat
"Menarik" gumam Alvaro
"Lo suka Ama adek gw?!?" Ucap Adrian
"Awas loh kyk dulu si Atha" Alex memperingati
"Jangan Lo sebut nama itu!" Ucap Alvaro dengan nada tinggi
"Oke oke"
"Adek gw gak kek gitu anjing. Walaupun dia luknut gw sayang Ama dia. Dia paling gak berpengaruh ama cogan Dan harta"ucap Adrian
"Orangnya hemat banget, katanya gak mau abisin duit ortu tapi kerjaannya minta duit ke abangnya"
ucap Adrian"Suka gw" gumam Alvaro
"Wah gila beneran?" Ucap Alex tak percaya
"Kalo Lo mau dapetin dia Lo harus berjuang. Karena dia sama kayak Lo ada trauma dalam berpacaran" jelas Adrian
"Maksud Lo?" Alvaro semakin penasaran
"Jadi dulu adek gw punya pacar namanya vino beda umur 1 tahun ama adek gw. Dia overprotektif banget dan adek gw gak suka itu. Dia itu pengen adek gw keluar dari osis padahal adek gw suka banget ikut osis. Akhirnya adek gw putusin dan dia marah. Akhirnya si vino teriak2 kalo dia udh melakukan hal "itu" dengan dara padahal belom pernah. Terus dara pindah sekolah karena semua orang menganggap dia jalang. Terus dia pindah ke eropa. Sedangkan gw sibuk ngehajar itu bajingan" Adrian menjelaskan panjang lebar seperti rumus mat Dan fisika
"Waw" ucap Alex
"Fix gw gebet" gumam Alvaro pelan
Sangat pelan. Setan aja kagak bisa denger
--ALVARO--
"Gila jadi bener kak Adrian Abang Lo?"ucap Sherly tak percaya
"Daebak" kagum Sarah
"Mendingan daripada Lo pada ngebacot gw Mao ke perpus dulu buat nyatet materi pak Ignas baii" lalu dara pergi ke perpus
Alvaro melihat Dara ke perpus dan menyusul nya
Dara berjalan santai ke perpustakaan. Tidak butuh beberapa menit untuk sampai ke perpustakaan. Memang jarak antara kantin dan perpustakaan tidak terlalu jauh
Dara memelankan jalannya dan berpikir "kok perasaan gw gak enak ya?" batin Dara
Dara berhenti dan melirik ke belakang. Dara tau betul bahwa firasatnya tidak pernah salah. Ia memang mempunyai kelebihan di ke enam Indra nya.
Dara berbalik dan melihat tidak ada siapapun yang mengikuti nya. Ia pun meperhatikan orang- orangyang sedang duduk santai di depan kelas mereka. Tidak ada yang mencurigakan
Dara berbalik dan lanjut berjalan ke arah perpustakaan. Tetapi ia tidak lupa bahwa ia harus berhati-hati
"Untung gak ketauan" batin Alvaro yang berada di belakang tembok "lumayan juga kemampuan nya" Alvaro menampilkan senyuman licik nya dan langsung berbalik mengikuti Dara
Dara masuk ke dalam perpustakaan dan mulai mencari buku-buku yang ia perlukan.
Dara memasuki salah satu lorong rak yang bertuliskan "pengetahuan umum" dan mulai mencari buku-buku yang menurut Dara bisa membantu nya
Ia melihat ada salah satu buku yang ia cari berada di rak paling atas. Sialnya ia tidak bisa meraihnya walaupun tinggi nya 167. Mungkin tinggi Dara bisa dibilang lumayan untuk ukuran seorang gadis. Tetapi rak ini lebih tinggi dari perkiraan nya
"Ih susah banget sih" tangan dara tidak bisa mengambil buku karena buku itu terletak di paling atas
Tiba tiba ada tangan yang muncul mengambil buku itu dan memberikannya ke dara
--ALVARO--
Ketemu lagi ama author.
Setelah author Hiatus dan kembali up
Penasaran gak Ama nih cowok siapa?
Vote dulu lah bege nanti malem author keknya up
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO (ACONITUM)
Teen Fiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ "Gua nembak nih kok ga dijawab?" -Alvaro "Gua ga akan tinggal diam, kasian diam kalo ditinggal" - Dara Dara, gadis cantik dengan penuh rahasia dan misteri di dalam hidupnya yang bahkan tidak bisa ia selesaikan sendiri...