20 - Dara?

3.8K 231 61
                                    


Playing : Surender by Natalie Taylor

Haii sorry banget udah lama gak up kali ini author kasih double up deh tapi part yang 21 besok ya

--ALVARO--

"Jangan pernah nangis karena gw" -dara-


Hujan mengguyuri pemakaman tersebut. Langit mendung meliputi langit kota tersebut hari ini. Seakan alam tau apa yang dirasakan orang-orang yang ada di pemakaman tersebut

Rasa duka menyelimuti setiap perasaan orang yang ada disana. Terpampang semua orang di sana menangis melihat batu nisan di depan mereka. Seakan gadis di hadapan mereka tidak ingin mereka lepaskan

Mereka menangisi kepergian gadis cantik yang selalu mewarnai hari-hari mereka. Gadis tangguh dan kuat yang sudah menjalani hidup nya dengan sekuat tenaga. Gadis yang memutuskan untuk menutup matanya selama-lamanya di umur yang sangat muda

Terlihat jelas perwakilan dari keluarga menangis tak henti. Diikuti tangisan orang-orang terdekat gadis tersebut

Sebelum mereka meninggalkan makam gadis itu, mereka memberikan pesan terakhir untuk gadis itu dengan harapan ia mendengar nya

"Nak, kamu udah berjuang sekuat tenaga kamu yang tenang ya di sana" seorang wanita paruh baya yang dikenal sebagai ibu gadis tersebut memegang nisan anaknya dan mengelus nya lembut

"Dek, maapin Abang ya karna gw suka banget gangguin Lo, yang tenang ya disana" seorang lelaki yang dikenal Abang dari gadis tersebut ikut memegang nisan adiknya

"Dar, Lo kenapa ninggalin gw begitu aja sih, nyebelin! Gw marah nih" gadis itu menggembungkan pipinya "eh enggak deh gw gak marah, semoga Lo tenang ya di situ"

"Bun, kita pulang yuk, hujannya nanti makin deres" ajak lelaki itu

"Sabar Bunda masih mau di sini" wanita itu kembali menatap nisan anaknya

"Udah bun, besok kita kesini lagi, nanti bunda sakit"

"Yaudah deh" Lelaki itupun membantu bundanya untuk berdiri dan membantunya berjalan ke arah mobil mereka

"Kalian juga pulang nanti sakit" ucap lelaki itu kepada keempat orang di sana

"Yaudah kita pulang dulu ya Dar" ucap gadis itu sambil perlahan berdiri

"Kita bertiga duluan ya, Lo gak pergi Al?" Ketiga orang yang gadis itu maksud adalah dirinya, gadis disebelah nya, dan lelaki yang berdiri di sebelah kanannya

"Gw nyusul" Lelaki itu jongkok dan mengelus pelan nisan gadis kesayangan nya itu

Ketiga temannya itupun pergi dari pemakaman tersebut dan menyisakan lelaki itu sendirian mematung memperhatikan batu nisan di depannya ini

Selama lebih dari 15 menit lelaki itu masih saja mematung menatap batu nisan di depannya ini. Ia mengelus pelan batu nisan itu

"Dar, kamu yang tenang disana. Jangan nakal nakal. Nanti kalo aku kangen aku kesini lagi. Aku janji kok. Kamu kalo kangen bilang ya supaya aku temenin"

"Yaudah aku pergi dulu ya, aku janji gak ada yang bakal nempatin posisi kamu di hati ini" lalu lelaki itu berdiri dan meninggalkan pemakaman itu

ALVARO (ACONITUM)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang