--ALVARO--"Kalo Lo nangis karena seseorang berarti sebentar lagi orang itu akan menjadi mayat. Tetapi kalo gw yang buat Lo nangis, berarti gw emang bajingan yang pantas untuk mati"
Angin berhembus kencang melalui celah-celah dari tirai. Cahaya-cahaya matahari menyinari ruangan itu. Cahayanya sangat terang, seakan menyambut hangat orang itu untuk beraktivitas
Seorang gadis sedang tertidur pulas dengan gaya yang tidak biasa. Ia tidur dengan posisi terbaik untuk tidur. Kaki kanan nya menekuk ke atas, sedangkan kaki kirinya lurus ke bawah. Tubuh nya tengkurap dan tangannya jatuh ke samping kasur. Rambutnya sangat berantakan seakan ia habis mengacak-acak rambutnya
*anggep aja kamarnya berantakan
Kamarnya pun berantakan luar biasa. Ada bungkus ciki dan cemilan di mana-mana. Tissu kertas berserakan di lantai. Boneka-boneka kecil yang sudah "hancur" dan juga berserakan di mana-mana.
*Flashback
Seorang gadis sedang duduk di atas tempat tidurnya sambil menatap laptopnya. Badan nya diselimuti oleh selimut berwarna hitam. Ia sedang memegang sebuah boneka pig di tangannya.
"Huwaaaa kok ending nya begini sih?!? Kenapa Hae Soo nya mati!?!?" tangis Dara sambil mengambil beberapa tisu dan mengeluarkan ingusnya yang sudah keluar sejak tadi
Yap, gadis itu adalah Dara. Ia sedang menonton episode terakhir dari drama Moon Lovers : Scarlet Heart Ryeo. Gadis berambut coklat itu menangis berkali-kali sampai mata nya bengkak.
Sekarang sudah pukul 1 subuh, tetapi Dara terus memaksakan matanya untuk menonton drama itu.
"Sialan emang si Hae Soo, bajingan emang si Wang Soo, tai emang si
wang Yoo" teriak Dara"Akhhhh nyeblinnn" Dara mengambil asal salah satu boneka yang berserakan di tempat tidur nya lalu merobek nya sambil menangis
Dan adegan seram itu terus berlangsung sampai Dara tertidur pukul 3 subuh
*Flashback
Dara itu menendang guling disebelah nya dan akhirnya ia sendiri terjatuh ke lantai karena ia terdorong oleh tendangannya sendiri
"Bangsat sakit banget!" Teriak Dara sambil memegang punggung nya
Ia melihat jendela dan menatap bingung ke arah jendela itu. Mengapa matahari sudah sangat terik. Lalu ia membulatkan matanya dan langsung berdiri dari duduknya
"Oh iya gw lupa ini udah jam berapa anjir?!?" Dara mengambil hp nya kasar lalu menyalakan dan melihat jam di handphone miliknya. Sudah jam 06.45
"Sialan" Dara langsung mengambil handuk nya dan berlari ke arah kamar mandi
--ALVARO--
Dara berlari turun di tangga sambil menggigit kaus kaki di mulutnya. Rambut panjang Dara diikat asal dan menyisakan beberapa helai anak rambut yang membuat Dara menjadi lebih cantik
Seragam nya kusut dan tidak rapi. Ia memegang dasi di tangan kirinya.
"Mama Dara pergi dulu ya, udah telat" Dara mengambil roti asal yang berada di atas meja makan dan memakannya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARO (ACONITUM)
Teen Fiction⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA⚠️ "Gua nembak nih kok ga dijawab?" -Alvaro "Gua ga akan tinggal diam, kasian diam kalo ditinggal" - Dara Dara, gadis cantik dengan penuh rahasia dan misteri di dalam hidupnya yang bahkan tidak bisa ia selesaikan sendiri...