Part 34

804 71 6
                                    

" Yuki apa kabar ??? " Tanya Marcell, begitu Yuki keluar dari Toilet. Yuki sempat kaget karena Marcell tiba-tiba sudah ada di hadapannya.

" Pak Marcell " ucap Yuki melotot, Yuki melihat sekeliling, takut-takut suaminya tiba-tiba muncul. Meskipun Yuki tau Al pasti sedang asik mengobrol tentang bisnis dengan rekan-rekannya.

" Kamu cantik malam ini Yuki " ucap Marcell menatap Yuki kagum, Yukipun tersenyum

" Makasih pak, pak Marcell sama siapa kesini ? " Tanya Yuki. Basa-basi

" Apa kamu bahagia ?? " Tanya Marcell menatap Yuki lekat tanpa menghiraukan pertanyaan Yuki.

" Maksudnya ?? " Tanya Yuki heran

" trakhir kita bertemu itu sudah membuat keputusanku semakin bulat " ucapan demi ucapan yang keluar dari mulut Marcell membuat Yuki kebingungan. Yuki memutuskan untuk pamit dan menghampiri suaminya. Yuki tak mau membuat Al curiga karena dia lama di Toilet, Yuki sudah bilang hanya sebentar.

" Pak Marcell, maaf saya duluan ya pak " ucap Yuki berlalu, namun Marcell menarik tangan Yuki.

" Keputusanku adalah akan merebut kamu dari Al, apapun resikonya " Tegas Marcell. Yukipun menegang

" Pak, saya perempuan yang sudah menikah, dan saya mencintai suami saya " Tegas Yuki menatap Marcell kesal.

" Tidak Yuki, itu bukan Cinta " jawab Marcell.

" LEPASIN TANGAN LO KEPARAT !!! " teriak seseorang, "MATI" hanya itu yang terucap di hati Yuki saat ini. Namun Marcell malah menatap Al tanpa melepaskan cengkraman tangannya.

"BUGH" dengan cepat Al memukul muka Marcell, sontak Yuki berteriak kaget. Seketika orang-orang yang disanapun berkerumun ingin tau apa yang terjadi

" Jangan pernah sentuh milik gue bangsat !!! " Al menunjuk muka Marcell dan menarik Yuki. Marcell yang tersungkur hanya menatap Al, bagi Marcell Al sangat keterlaluan mempermalukan dirinya di depan umum, dan keputusan Marcell semakin bulat, kalau dia akan benar-benar menghancurkan Al Sehancur-hancurnya. Al menarik Yuki pergi, namun Dion dengan cepat menghampiri Al

" Pak acaranya belum selesai " ucap Dion serba salah, karena ini kesempatan untuk Al juga bertemu relasi dan mencari Klien.

" Gue gak peduli, sekarang Lo minggir " ucap Al dengan tatapan mematikan. Dion tau betul sikap bosnya seperti apa. Dionpun memutuskan untuk membiarkan Al yang sedang menarik Yuki untuk pergi meninggalkan tempat itu. Al membuka pintu mobil dan mendorong Yuki masuk ke dalamnya. Di sepanjang perjalanan Al membawa mobilnya di kecepatan di atas normal. Yuki hanya bisa menghela nafasnya pasrah.

     Sesampainya di rumahnya, seperti biasa Al menarik Yuki masuk ke dalam kamarnya. Al menghempaskan tubuh Yuki ke tempat tidur. Lagi..... ini terjadi lagi, Ucap Yuki dalam hati pasrah. Al mengusap mukanya kasar.

" Kenapasih? Masalah lo itu apasih ?? " Tanya Al kesal. Alpun membuka laci nakas seperti mencari-cari sesuatu. Lalu setelah dia mendapat yang ia cari, diapun menghampiri Yuki. Dan menarik tangan Yuki ke ujung tempat tidur. Al nampak membawa borgol, dan memakaikan borgol itu di tangan Yuki dan disambungkan dengan ujung tempat tidur, Yuki menatap kaget apa yang dilakukan suaminya tersebut.

" Apa yang kamu lakuin Al ? " tanya Yuki heran melihat Al yang mengunci tangan Yuki.

" Ini hukuman buat Lo karena Lo ngebiarin tangan Lo ditarik sama cowok brengsek itu!! " Teriak Al didepan muka Yuki.

" Al..... " Yuki tidak menyangka dengan apa yang Al lakukan kali ini, mata Yuki menatap mata Al berkaca-kaca.

" STOP panggil gue Al !!! " Teriak Al. Yuki menatap Al geram.

" Al...Al...Al... Selalu itu yang keluar dari mulut lo, berapa kali gue bilang jangan panggil gue Al !!! " Al semakin gencar. Yukipun menangis kesal, Yuki benar-benar kesal.

" Kenapa nangis ??? KENAPA NANGIS ??? " Teriak Al didepan muka Yuki.

" Gue bilang apa tadi ??? Lo ke toilet gue anter !! Tapi kenapa Lo gak mau gue anter ??? Lo janjian sama cowok brengsek itu ??? " Teriak Al. Yuki tak menjawab Yuki malah menangis sejadinya.

" Jangan nangis YUKI jawab pertanyaan gue !!! " Al masih meneriaki Yuki.

" Kenapasih Al kamutuh gak percaya sama aku " ucap Yuki terisak

" Lunya bisa dipercaya ga ??? lotuh gak bisa dipercaya Yuki !!! " Teriak Al didepan muka Yuki.

" Lepasin gue, gue istri lo bukan peliharaan lo !!! gak seharusnya Lo iket gue kaya gini !!!" Balas Yuki kesal, Yuki sudah cukup menahan kekesalan

" Ooohhh bisa ngelawan lo ??? Neriakin gue ??? lo ngerasa ada yang sayang lagi sama lo selain gue ?? Berani ??? " Teriak Al dengan mata yang berapi-api, Yuki hanya membuang muka setelah menatap Al jiji.

" Yuki !!!! " Teriak Al sambil memalingkan muka Yuki ke hadapannya.

" Demi Tuhan gue cape kaya gini terus, bunuh gue Al " pinta Yuki terisak

" Kenapa Yuki ??? Lo lebih memilih mati daripada hidup sama gue ?? " Al memegang dagu Yuki. Lagi dan lagi Al mempunyai presepsi sendiri. Yukipun menangis sejadinya.

     Malam itu Yuki terbangun mendengar isakan, Yuki melihat Al sedang terduduk sambil mengelap air matanya, Yuki heran apa lagi yang terjadi dengan suaminya.

" Al apa yang terjadi ??? " Tanya Yuki serak, Yukipun terbangun dari duduknya dan menghampiri Al

" Al apa kamu bermimpi buruk ? " Tanya Yuki sambil memegang pipi Al. Al memejamkan matanya menghirup tangan Yuki yang memegang pipinya.

" Jangan tinggalin gue, jangan bilang ingin bercerai,jangan bilang ingin mati Yuki toloooong " kata Al menatap Yuki sendu, matanya merah.
" Aku janji aku akan berubah, maafkan aku " Al berdiri dan mensejajarkan mukanya pada Yuki. Yuki tersenyum menatap Al

" I love you " bisik Yuki pelan. Al melotot dan memandang Yuki dalam, seakan tak percaya

" Sa.. yang" Al gugup dan tidak percaya dengan apa yang ia dengar baru saja

" I love You suamiku Al " ucap Yuki mengecup bibir Al sekilas. Al tersenyum lebar, lalu mencium tangan Yuki  memeluk Yuki erat, lalu Al membuka tali kimono tidur Yuki dan menciumi pundak Yuki, kali ini Al memberikan beberapa jejak membuat Yuki menggeliat. Ciuman Al berpindah ke leher dan terus menjelajah.

" Sssshhhhhhh saa...yaa..Ng " desah Yuki sambil sedikit menjambak rambut Al

" Hhh yaa saaayang mmmm " Al melanjutkan aktifitasnya menciumi tubuh Yuki

" AA...aakuu.. aahh " Yuki merasa geli ketika Al mencium perutnya. Alpun tersenyum penuh kemenangan. Lalu Al kembali mensejajarkan tubuhnya. Al melihat mata Yuki yang berkabut.

" Aku ingin mempunyai seorang anak yang terlahir dari sini" bisik Al ditelinga Yuki, sambil mengusap perut telanjang Yuki.sehingga membuat Yuki bergidik geli. Yukipun tersenyum dan mengangguk

" Kita akan melakukannya setiap saat " bisik Al mendekatkan bibirnya ke bibir Yuki, sambil membuka kancing piyama tidurnya sendiri.

" Mau ku bantu ? " Tawar Yuki dengan senyuman nakal dan meneruskan membuka kancing baju Al.

" Heeiii apa ini istriku ?? " Al tersenyum tidak percaya. Alpun menarik tengkuk Yuki dan mencium bibir Yuki dengan gencar.

" Bib..birmu maa...nis sekali " ucap Al terengah. Yukipun mengalungkan tangannya di pundak Al.

" Sayang alangkah baiknya kita melakukannya di atas tempat tidur " ucap Al melepaskan bibirnya dan berbisik ke telinga Yuki, Yuki yang merasa geli hanya tersenyum. Alpun mengangkat tubuh Yuki

" Aaawww " teriak Yuki kaget ketika tubuhnya diangkat oleh Al. Alpun menidurkan Yuki pelan dan kembali mencium bibir Yuki lembut, kali ini Al melakukannya dengan sangat lembut dan penuh kehangatan. Malam itu mereka habiskan bersama tanpa jeda dan tanpa lelah.

Sekian lama baru up maafin yaa, semoga masih ada yang mau baca 🙏🙏 😁

OverprotectiveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang