"Hari itu aku dimaki-maki habis-habisan oleh Al, hatiku sakit dan hancur Yuki. Al menganggap akulah penyebab semua yang terjadi padanya, penyebab kamu sangat membenci dan pergi meninggalkannya, semua kesalahan ada padaku. Meskipun aku sudah beberapa kali mencoba menjelaskan dengan apa yang sebenarnya terjadi. Al tetap tidak mempercayaiku bahkan dia berkata jika sampai kamu tidak bisa kembali padanya,aku akan dibunuh oleh tangannya sendiri" ucap Viola berentetan, matanya menerawang mengingat kejadian 2 minggu yang lalu.
" semua orang menatapku benci, termasuk Nia dan Gio. Mereka tak menolongku sama sekali ketika semua orang menuduhku tidur dengan Al pada malam itu " Viola mulai berkaca-kaca mengingat masa itu.
" semua?? Apa gosip secepat itu menyebar ka? " tanya Yuki penasaran. Viola mengangguk pasti.
" padahal pada malam itu aku sedang bersama Eza, aku melihat Al yang mabuk parah dan digerumuti perempuan-perempuan penggoda, tanpa fikir panjang aku menghampiri dan menarik Al dari perempuan-perempuan itu " jelas Viola
" terus kenapa bisa ka Viola keluar masuk hotel bersama Al? " Yuki langsung menanyakan pokok dari permasalahannya.
" aku memang benar membawa Al ke hotel itupun bersama Eza, saat itu mobil yang ditumpangi aku dan Eza ada yang menabrak di basement sehingga Eza harus mengurusnya. Sedangkan aku membawa Al untuk beristirahat di hotel terdekat itupun aku hanya mengantarkannya saja, setelah Al mendapat tempat untuk beristirahat aku kembali pergi menghampiri Eza, ini bukti CCTV aku pergi bersama Eza dan mobil Eza ada yang menabrak di basement. Aku sengaja mengumpulkan semua bukti ini karena aku ingin nama baikku tidak rusak. Apalagi di mata Al " ucapan Viola dan beberapa bukti yang Yuki lihat cukup membuatnya merasa sangat bersalah. Apalagi mengingat sekarang kondisi Al yang sedang tidak baik-baik saja, itupun karena kesalah pahammannya. Yuki menjatuhkan air matanya.
" Yuki.... aku sudah menyerahkan semua bukti ini pada Al, aku dan Al bermaksud untuk segera menjelaskannya padamu. Namun ternyata Al orang yang sangat tidak sabar dan mengambil keputusan sendiri, sehingga terjadilah seperti ini " ucap Viola memegang tangan Yuki menenangkan
" lalu bagaimana kalian bisa bertunangan?? Yang aku tau ka Viola sangat mencintai Al!! " tanya Yuki dengan mengatakan rasa penasaran di otaknya. Eza dan Viola saling bertatapan.
" sudah lama aku mendekati Viola, hanya saja Viola mempunyai hati yang keras. Dan setelah kejadian pemecatan dan penghinaan itu mental Viola mulai terguncang. Aku berusaha selalu ada dekatnya " kali ini Eza yang menjawab sambil menatap Viola penuh rasa cinta.
" aku hampir gila Yuki, apalagi teror dan Ancaman dari Al yang selalu menghantuiku setiap hari. Maka dari saat itu Eza menegaskan kalau dia akan melamarku " jawab Viola dengan senyum bahagia
" aku menyadari bagaimana cintanya Al padamu Yuki. Dan aku menyerah untuk terus memperjuangkan cintaku yang bertepuk sebelah tangan " ucap Viola menertawakan diri sendiri
" oh... dan satu lagi Yuki, hal ini aku belum sempat menjelaskan pada Al. Kamu harus berhati-hati pada Nia " ucap Viola. "bugh" bagai dihantam batu besar dada Yuki rasanya sakit sekali, ketika harus mendengar ucapan hati-hati dari Viola.
" kenapa harus hati-hati?? " tanya Yuki heran
" dia manusia bermuka dua Yuki!! Beberapa hari sebelum aku dipecat oleh Al, aku sudah mencurigainya dan aku mulai mencari tau yang sebenarnya tentang kecurigaanku. Dan aku mendapatkannya, aku menemukan ini Yuki" kata Viola sambil memberikan Agenda berwarna merah yang memang selalu mba Nia bawa kemanapun dia pergi, dan Yuki ingat ketika itu Yuki pernah bertanya kalau apa isi Agenda itu sehingga selalu dia bawa kemanapun dia pergi, namun Nia enggan memberitau Yuki. Nia hanya menjawab kalau itu hanya pekerjaannya yang tidak akan Yuki mengerti. Dan Viola berhasil mengambil Agenda itu ketika Nia lengah. Yuki membuka Agenda itu dengan pelan. Di halaman pertama sudah tertempel foto Al dengan tulisan-tulisan Love. Lalu Yuki membuka halaman-halaman berikutnya. Selain foto-foto Al yang entah darimana ia dapatkan, isi Agenda merah tersebut hanyalah tulisan, ejekan, dan celaan untuk Yuki.
