26. Halusinasi

277 28 0
                                    

Hai!🧡

Apa kabar kalian?

Semoga selalu sehat ya!💙💙

Jangan lupa di awali dengan klik bagian kiri bawah:)🌠

Terimakasih 💚

Happy reading 🧡🧡🧡

🦢🦢🦢

Gadis dengan gelang angsa yang melingkar di pergelangan tangannya saat ini berjalan seorang diri menyusuri lorong yang menuju ke locker nya. Sekolah sudah sepi hari ini, karena bel telah berbunyi dari setengah jam yang lalu. Tadinya gadis itu ingin segera pulang, tapi karena nilai ulangan bahasa Indonesia dan matematika miliknya kosong, mau tak mau ia harus ke ruang guru untuk menuntaskannya. Jika tidak bisa tinggal kelas ia nanti!

Pintu locker dengan cat berwarna abu-abu berjejer rapi di hadapannya. Hanya ada satu pintu locker yang sangat menarik dari yang lain. Yaitu milik Sekar. Gadis itu sengaja menempelkan kertas origami yang sudah dibentuknya seperti Angsa dengan berbagai warna. Ada satu warna yang paling mencolok dari berbagai origami itu. Warna merah, warna yang menjadi kesukaan gadis itu.

Sekar membuka kunci locker nya. Ah, iya. Dirinya lupa membawa kunci locker nya kemarin. Sehingga sebelum ia datang pun kuncinya masih tertempel pada pintu. Lagian tidak masalah juga baginya. Toh, gak ada barang yang berharga didalamnya. Hanya sebuah kemeja putih beserta rompi dan rok nya, dan baju olahraga. Untuk buku? Gadis itu tidak pernah meninggalkan bukunya di sekolah. Karena baginya buku itu berharga, dan sangat tidak aman bila ia letak di locker. Tapi kali ini gadis itu sangat malas membawa bukunya untuk pulang. Karena didalam tas nya sudah penuh oleh dua buah buku cetak tebal.

Hal pertama yang ia rasakan saat locker nya terbuka adalah, aroma tak sedap seperti bau busuk, amis bahkan wangi bunga Kamboja yang bercampur menjadi satu.

Hampir saja gadis itu menumpahkan isi perutnya. Demi apapun, ini sangat sangatlah bau bagi Sekar. Gadis itu mengernyit saat melihat foto nya tertempel pada bagian dalam pintu locker. Foto nya di cetak dengan ukuran 6r disana.

Dirinya berpikir. Siapa yang mencetakkan fotonya? Perasaan ia tidak pernah mencetak foto dengan ukuran sebesar ini.

Setelah fokus dengan foto itu, Sekar terkejut melihat kemeja putih yang ia letak kotor dilumuri dengan noda merah. Sekar mencium kemeja putih itu.

Huek!

"Kok bau sih?"

Ini perasaannya saja atau bagaimana, bahwa akhir akhir ini dirinya sering menemukan bunga Kamboja. Dan juga mengalami beberapa kejadian aneh. Seperti sekarang, bahkan tangannya sudah kotor dengan noda merah itu. Cairan itu sangat kental bahkan persis seperti darah.

Tak! Tak! Tak!

Sekar terkejut sampai menjatuhkan buku ditangannya ketika mendengar sebuah bola menggelinding di belakangnya. Dengan segera Sekar memutarkan tubuhnya, dilihatnya sebuah bola pingpong berwarna oranye menggelinding dilantai.

Sekar dengan cepat menolehkan kepalanya ke kiri saat melihat sekelebat bayangan hitam lewat di ujung lorong.

Baru saja Sekar ingin mengejar siapa orang itu, tiba tiba langkahnya terhenti ketika melihat dua buah bola pingpong kembali menggelinding dari arah kanan. Tubuhnya merinding seketika. Tidak ada orang disini yang ia lihat. Bahkan di lorong ini pun bisa ia pastikan bahwa dirinya hanya sendiri. Baru saja Sekar ingin mencari siapa orang yang berani mengisengi nya tiba tiba ia mendengar suara kucing mengeong.

SEKARAKSARA (✓) [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang