3. Insiden

649 62 0
                                    

Gadis dengan gelang Angsa berwarna merah yang melingkar dipergelangan tangannya baru saja turun dari mobil putih yang ia tumpangi bersama Saga. Seluruh pasang mata menatap heran kearahnya. Siswi kelas 10 yang berhasil pergi dengan salah satu most wanted sekolah mereka yang memiliki segudang prestasi di bidang akademik yang telah ia sumbangkan untuk sekolah selama 3 tahun ini sangat berbanding terbalik dengan gadis yang berdiri disampingnya, siswi yang hobi terlambat dan suka keluar masuk ruang BK. Para seniornya terlebih yang cewek merasa iri dengannya, selain memiliki paras cantik Sekar selalu dikelilingi oleh empat lelaki yang diidam-idamkan oleh seluruh siswi SMA Mandala, siapa lagi jika bukan Farki,Saga,Idan dan Vero.

Bruk!

"Awh.." rintih Sekar sambil mengelus pelan pundaknya yang ditabrak oleh salah satu siswi yang ia ketahui adalah seniornya.

"Ups! Sorry, sengaja" ucap gadis yang memiliki badge name Alika Griya Nathalie sambil menatap Sekar dari atas sampai bawah, "cantikan juga gue."

Sekar memutar bola matanya malas, "kak Saga. Ke kelas,yuk!"

"Eh mau kemana lo?" Cegah Alika dengan menahan tangan Sekar.

"Kelas," jawab Sekar tanpa embel-embel sebutan kak.

"Gak sopan banget lo ya, jadi adek kelas!" Ujar Alika sambil mendorong bahu Sekar. Sekar yang didorong secara tiba-tiba hampir saja terjatuh kebelakang jika Saga tak menahan pundaknya dengan cepat. Perlakuan Alika mengundang banyak pasang mata untuk menonton drama antara senior dan junior pagi ini. Saat ini parkiran bertambah ramai oleh kedatang murid SMA Mandala, sebagian dari mereka ada yang sengaja merekam kejadian ini secara langsung untuk konten Instagram mereka dan sebagiannya lagi menyoraki memberi semangat.

"Gue gak ada cari masalah ya sama lo," kata Sekar berusaha setenang mungkin, jujur saja bahwa gadis itu tidak ingin merusak mood nya.

Namun senior dihadapannya ini sepertinya sengaja ingin merusak suasana hati Sekar.

"Gue kasih tau sama lo. Jauhin Saga!" Ucap Alika melirik Saga sesaat yang hanya menatapnya dengan tatapan datar.

Sekar hanya tersenyum sinis menatap seniornya yang sok kecakepan ini, rambut diwarnai, bibir di merah-merahin persis seperti cabe dipasaran.

"Siapa lo nyuruh nyuruh gue?"

"Gue?" Kata Alika sambil menunjuk dirinya sendiri, "calon pacarnya Saga," jawabnya angkuh.

Sekar seketika tertawa sambil menggeleng kan kepalanya setelah mendengar jawaban sombong dari kakak kelasnya ini, dan jangan lupakan sepertinya seniornya ini terlalu percaya diri dan dalam mode berhalusinasi tingkat tinggi. Alika mengerutkan alisnya bingung melihat Sekar yang tertawa terbahak-bahak dihadapannya.

"Baru calon, resmi juga belum. Kak Saga juga belum tentu mau sama lo, jadi gue saranin lo bangun dulu deh, kayanya lo lagi mimpi,ya?" Kata Sekar yang mengundang gelak tawa dari murid lainnya, termasuk Saga yang hanya tersenyum miris melihat Alika dipermalukan oleh adik kelasnya sendiri. Harus Saga akui bahwa ucapan Sekar memang ada benarnya.

Apa yang dikatakan Sekar ternyata berhasil memancing emosi Alika naik sampai ke ubun-ubun. Tanpa pikir panjang Alika langsung menarik rambut Sekar dengan sangat kuat. Saga yang berdiri diantara keduanya dibuat terkejut atas perlakuan gila Alika. Saga berusaha melerai dua gadis yang saling jambak menjambak itu.

"OMG!!" Ujar Risma dengan nada sedikit berteriak ketika melihat video siaran langsung perkelahian antara Sekar dengan salah satu senior mereka. Dea dan Vio yang sibuk bercerita ditempat duduknya mengalihkan perhatian mereka pada sahabatnya yang heboh sendiri di kursi tempatnya duduk. Tidak hanya Dea dan Vio, seluruh penghuni kelas menatap heran Risma yang berteriak secara tiba-tiba.

SEKARAKSARA (✓) [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang